rizadwi88Avatar border
TS
rizadwi88
Nyalakan Lampu Toilet!
Aku baru saja akan terlelap. Rasa kantuk ini sudah menyiksa sedari tadi. Mataku mulai terpejam.

"Astriiii … lampu kamar mandi masih menyala?" Suara cempreng khas ibuku tiba-tiba terdengar, menyusup paksa ke telingaku.

Aku mendengkus. Ingin rasanya aku menyahut, tapi posisi rebahan ini sudah sangat enak. Membuatku malas.

"Astriii … lampu kamar mandi masih menyala, kan?" Lagi-lagi teriakan itu muncul lagi.

"Sudah, Buuuk! Lampu kamar mandinya sudah aku matiin …." Aku menjawab dengan ogah-ogahan, sambil memeluk erat boneka panda jumbo.

"Astriiii … kan sudah diingetin berkali-kali, lampu kamar mandi jangan dimatiin, Nak. Pamaliii!" Omelan itu masih saja terdengar.

Aku mulai kesal. Kapan aku istirahatnya, kalau ditanyai terus?! Hiiih ….

"Mitos itu, Buk! Mitooos …."

Tiba-tiba mataku terbuka. Teringat lagi akan wejangan para sesepuh. Jangan pernah matikan lampu kamar mandi di kala mala menjelang! Biarkan tetap menyala semalaman, agar 'mereka' tak mendiami tempat itu.

'Ah, mitos konyol itu!' batinku.

Kucoba memejamkan mata ini lagi.

Sayup-sayup terdengar suara gemericik air dari kamar mandi. Hanya beberapa saat, kemudian kembali hening.

Cekleek!

Suara saklar lampu seperti dicetek.

Telingaku masih awas mendengar. Sepertinya ibuku yang menyalakan lampunya.

Aku tak ambil pusing. Kubenamkan kepala di bawah tumpukan bantal empuk yang nyaman.

Tapi … sepertinya ada yang aneh di sini. Apa ya?

Masya Allah ….

Aku seketika tersentak. Mataku membelalak lebar. Jantung berdetak tak karuan. Keringat dingin mulai bercucuran. Aku gemetaran.

'Astri bodoh!'

Bagaimana aku bisa lupa, aku sedang ada di kost-an. Sendirian!

Tak ada ibu! Tak ada siapa pun!

Lantas, siapa yang barusan berbicara?

Siapa yang ada di kamar mandi?

Siapa yang mencetek saklar lampu?

Aku menelan ludah. Napasku masih memburu.

Perlahan, aku bangun dari tidurku. Terduduk dengan ragu-ragu. Aku menghela napas dalam-dalam.

Kuberanikan diri menoleh ke arah kamar mandi yang ada di ruangan ini.

Pelan … pelan … dan ternyata ….

"Sudah aku nyalakan lagi lampunya, Neng … hihihihiiiiiiy …." Suara parau itu terdengar sangat menakutkan. Tak beda jauh dengan penampakannya. Ya, sebelas - dua belas lah ….

Rambut panjang terurai. Awut-awutan. Wajah rusak, berdarah-darah. Mata putih, tanpa pupil. Mulut menyeringai lebar. Aura mencekam seketika menyebar memenuhi ruangan.

Aku terpaku. Lututku lemas. Badanku seolah tak bertulang.

Seketika pandanganku gelap semua ….

Sebelum benar-benar tak sadarkan diri, sempat kudengar dia bersuara, "jangan pingsan dulu, Neng! Ucapin makasih napa, sudah ditolongin juga! Hihihihiiiiiiy …."

'BODO AMAAAAT!!'

#end

Sidoarjo, 26-10-2020
namakuveAvatar border
tien212700Avatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.9K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan