- Beranda
- Komunitas
- News
- Education
Kampret Banget! Gara2 Telat Masuk Kelas, Mahasiswa Akhirnya Jadi Profesor Terkenal.
TS
lonelylontong
Kampret Banget! Gara2 Telat Masuk Kelas, Mahasiswa Akhirnya Jadi Profesor Terkenal.
Ini sepenuhnya kisah nyata. Bukan sebuah plot twist dalam skenario atau plot suatu film. Namanya George Bernard Dantzig, seorang mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan untuk meraih gelar Doktor-nya dalam bidang matematika.
Berdasarkan penuturan Dantzig sendiri, sebenarnya dia tidak terlalu menonjol dibandingkan mahasiswa lain di kelasnya. Kesuksesannya dalam bidang Matematika, yang kemudian mengantar dia meraih berbagai penghargaan, berawal dari insiden "terlambat masuk kelas".

Hari itu Dantzig terlambat masuk ke kelas statistik dan saat dia melihat di papan tulis sudah tertulis dua buah soal. Dantzig berasumsi dua soal itu adalah PR yang harus dikerjakan.
Di hari-hari berikutnya Dantzig pun menyesal bukan main karena terlambat dan tidak mendengar penjelasan di awal kelas tersebut. Dua soal yang harus dia kerjakan itu ternyata sulit sekali.
Setelah berkutat selama beberapa hari, akhirnya Dantzig berhasil menyelesaikan tugas kuliahnya tersebut, dan mengumpulkan PR-nya itu ke dosen yang mengajar, sambil meminta maaf karena dia agak terlambat mengumpulkan tugas tersebut.
Berminggu-minggu tidak ada kabar, Dantzig pun mengira si dosen sudah lupa, atau tidak puas dengan hasil kerjanya.
Enam minggu kemudian, Dantzig mendapatkan kabar yang mengejutkan. Sang dosen dengan bersemangat menemui Dantzig dan mengatakan, bahwa dia sudah menuliskan kata pengantar dan sekarang membutuhkan tanda tangan Dantzig, supaya dia bisa mengirimkan makalah yang ditulis Dantzig ke jurnal ilmiah.
Jadi singkat cerita, dua soal yang tertulis di papan tulis itu ternyata bukanlah tugas kuliah.

Si dosen membuka kuliahnya dengan menuliskan dua soal matematika yang tidak terpecahkan sampai saat itu.
Penjelasan dosen saat Dantzig terlambat, justru berisi tentang alasan-alasan mengapa dua soal Matematika itu menjadi soal Matematika yang tidak terpecahkan.
Tidak ada seorangpun mahasiswa yang menghabiskan waktunya berusaha untuk memecahkan dua soal itu, karena sudah terpatri di otak mereka bahwa dua soal itu tidak terpecahkan. Dantzig yang tidak mendengar penjelasan di awal kuliah, akhirnya justru bisa memecahkan kedua soal itu karena dia melihatnya dari sudut pandang yang baru dan dengan keyakinan bahwa kedua soal itu harus bisa dipecahkan.
Berawal dari dua soal itulah, akhirnya Dantzig mengembangkan metode dan pemahaman yang baru di Bidang Matematika dan mengantar dia meraih banyak penghargaan.
"It's impossible when you think it's impossible."
Sumber referensi :
1. https://www.northernstar-online.com/...able-problems/
Berdasarkan penuturan Dantzig sendiri, sebenarnya dia tidak terlalu menonjol dibandingkan mahasiswa lain di kelasnya. Kesuksesannya dalam bidang Matematika, yang kemudian mengantar dia meraih berbagai penghargaan, berawal dari insiden "terlambat masuk kelas".

Hari itu Dantzig terlambat masuk ke kelas statistik dan saat dia melihat di papan tulis sudah tertulis dua buah soal. Dantzig berasumsi dua soal itu adalah PR yang harus dikerjakan.
Di hari-hari berikutnya Dantzig pun menyesal bukan main karena terlambat dan tidak mendengar penjelasan di awal kelas tersebut. Dua soal yang harus dia kerjakan itu ternyata sulit sekali.
Setelah berkutat selama beberapa hari, akhirnya Dantzig berhasil menyelesaikan tugas kuliahnya tersebut, dan mengumpulkan PR-nya itu ke dosen yang mengajar, sambil meminta maaf karena dia agak terlambat mengumpulkan tugas tersebut.
Berminggu-minggu tidak ada kabar, Dantzig pun mengira si dosen sudah lupa, atau tidak puas dengan hasil kerjanya.
Enam minggu kemudian, Dantzig mendapatkan kabar yang mengejutkan. Sang dosen dengan bersemangat menemui Dantzig dan mengatakan, bahwa dia sudah menuliskan kata pengantar dan sekarang membutuhkan tanda tangan Dantzig, supaya dia bisa mengirimkan makalah yang ditulis Dantzig ke jurnal ilmiah.
Jadi singkat cerita, dua soal yang tertulis di papan tulis itu ternyata bukanlah tugas kuliah.

Si dosen membuka kuliahnya dengan menuliskan dua soal matematika yang tidak terpecahkan sampai saat itu.
Penjelasan dosen saat Dantzig terlambat, justru berisi tentang alasan-alasan mengapa dua soal Matematika itu menjadi soal Matematika yang tidak terpecahkan.
Tidak ada seorangpun mahasiswa yang menghabiskan waktunya berusaha untuk memecahkan dua soal itu, karena sudah terpatri di otak mereka bahwa dua soal itu tidak terpecahkan. Dantzig yang tidak mendengar penjelasan di awal kuliah, akhirnya justru bisa memecahkan kedua soal itu karena dia melihatnya dari sudut pandang yang baru dan dengan keyakinan bahwa kedua soal itu harus bisa dipecahkan.
Berawal dari dua soal itulah, akhirnya Dantzig mengembangkan metode dan pemahaman yang baru di Bidang Matematika dan mengantar dia meraih banyak penghargaan.
"It's impossible when you think it's impossible."
Sumber referensi :
1. https://www.northernstar-online.com/...able-problems/
Diubah oleh lonelylontong 26-11-2020 13:15
0
157
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan