Welcome di thread sederhana ane gansis 
 Enjoy reading and have a good time 





From Zero to Hero, merupakan apa yang kita katakan ketika melihat seorang pengusaha atau bahkan sebuah perusahaan tertentu yang dahulu memulai segala usahanya dari nol hingga menjadi besar dan terkenal di akhir perjuangannya.

Pada dasarnya sendiri untuk mencapai titik puncak tersebut tidak ada yang instan. Karena semua hal tersebut memiliki proses dan jalan yang panjang hingga berliku.

Tahukah gansis jika perusahaan besar sekelas Harley-Davidson yang merupakan satu dari dua perusahaan manufaktur motor Amerika yang mampu selamat dari cengkraman peristiwa Depresi Hebat memulai usaha mereka dari sebuah kamar kayu yang ukurannya tidak lebih besar dari kamar kost mahasiswa normal?

Sebuah ketangguhan yang tidak main-main kan?

Penasaran dengan potret awal brand-brand terkenal lainnya?

Keep reading ya ~

Siapa yang tidak kenal dengan minuman satu ini. Merupakan salah satu brand minuman ringan yang telah terkenal hingga ke pelosok dunia, Coca-Cola nyatanya benar-benar memiliki sejarah yang cukup unik.

John Stith Pemberton, merupakan seorang Farmsis yang menemukan formula unik dari Coca-Cola dan asistennya yang bernama Frank M. Robinson lah yang kemudian memberi masukan untuk menamai minuman tersebut sebagai “Coca-Cola” karena nama tersebut cocok dengan dua bahan utamanya yaitu daun koka dan kacang kola.

Brand Coca-Cola sekaligus formulanya kemudian terjual kepada Asa Griggs Chandler seharga $2.300 hingga kemudian pada akhirnya berkembang menjadi The Coca-Cola Company hingga sekarang.

Uniknya, pada awal kemunculannya, Cola-Cola diperkenalkan sebagai minuman sejenis obat yang berkhasiat untuk menghilangkan sakit kepala, sehingga pada kemunculan awalnya Cola-Cola tidak langsung menjadi minuman ringan sebagaimana sekarang, sebaliknya produk ini malah nongkrong terlebih dahulu di etalase-etalase toko obat di Atlanta.

Dengan iklan pertamanya yang legendaris “Delicious! Refreshing! Exhilarating! Invigorating!” Coca-Cola pun mulai menapaki kesuksesannya di tahun 1895.

Siapa yang menyangka jika perusahaan manufaktur motor berat sekelas Harley-Davidson benar-benar memulai usaha mereka dari sebuah kamar berukuran kecil yang terbuat dari kayu?

Adalah William S. Harley yang pertama kali muncul dengan desain sebuah mesin kecil yang dapat dipasangkan pada rangka sepeda biasa. Ide ini kemudian berkembang menjadi sebuah motor balap sederhana dengan bantuan Arthur Davidson, sahabat masa kecil Harley.

Prototype motor balap mereka sendiri berhasil menyabet posisi ke empat pada kompetisi balap motor di Milwaukee. Berangkat dari kesuksesan tersebut, keduanya pun membangun “pabrik” pertama mereka pada tahun 1906 yang hanya sebesar kamar kost biasa dan terbuat dari kayu. Bersama keduanya mampu membuat total 50 sepeda motor pada tahun pertamanya.

Hingga kemudian Amerika bergabung pada perang dunia pertama di tahun 1917, mesin dari Harley-Davidson pun diadopsi untuk penggunaan militer. Sejak saat itu, pemesanan terhadap komponen mesin Harley-Davidson sendiri meningkat tajam hingga 20 ribu unit pada masanya.

Auto Kaya dah

Ketika pada awal kemunculannya Samsung hadir dalam banyak segmen penjualan barang termasuk makanan seperti mie. Dirintis oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938 sebagai sebuah perusahaan dagang, selama lebih dari beberapa dekade, Samsung menawarkan banyak layanan mulai dari makanan, textil, asuransi, keamanan hingga barang retail.

Hingga pada akhir 1960 Samsung pun memasuki ranah bisnis elektronik, disusul industri berat seperti konstruksi dan juga perkapalan pada awal 1970. Samsung yang awalnya bernama Samsung-Sanyo Electronics pun kemudian melebur dan lebih dikenal sebagai Samsung Electronics.

Berangkat dari perusahaan bernilai zero hingga ke megatriliun hero bagi Samsung Electronics nyatanya tidak mudah. Hal tersebut sendiri memakan waktu yang tidak sebentar, kerja keras, sekumpulan pekerja berdedikasi, hingga kemampuan untuk memperkirakan peluang di masa depan.

Tapi hei, buktinya hal tersebut tidak mustahil kan?

Terkenal dengan hasil karyanya yang cukup memorable mulai dari Game boy, Console, hingga karakter Mario Bros, Nintendo merupakan salah satu perusahaan cukup sepuh yang telah ada semenjak 1889. Dirintis oleh seorang pengrajin bernama Fusajiro Yamauchi, perusahaan satu ini awalnya hanya memproduksi barang barang buatan tangan atau lebih dikenal dengan istilah handmade berupa kartu Hanafuda.

Nintendo kemudian menjalani banyak lini bisnis, hingga pada awal 1960an. Perusahaan ini pun pada akhirnya mendistribusi konsol video game pertama mereka pada tahun 1977. Nintendo makin dikenal oleh publik berkat teknologi terbaru mereka yang bernama Nintendo Entertainment System yang di rilis pada tahun 1985.

Michio Suzuki merupakan sosok dibalik kelahiran merk Suzuki pada tahun 1909. Sebagaimana Toyota, pada awal kemunculannya, Suzuki berfokus pada produksi mesin tenun sehingga lebih dikenal sebagai Suzuki Loom Works. Baru kemudian pada 1920, Michio Suzuki menamai ulang perusahaannya sebagai Suzuki Loom Manufacturing Company.

Sejak saat itulah Suzuki mulai menekuni pekerjaan sampingan mereka untuk industri mobil, setelah sebelumnya sukses dengan alat tenun yang mereka produksi.

Pada tahun 1903, Ford berhasil menjual mobil pertama mereka kepada seorang dokter dengan nilai 850 dollar. Namun cerita menarik dari Ford sendiri muncul ketika mereka berhasil menambah jumlah produksi barang, seiring dengan kepuasan para pekerja mereka.

Pada 1914, Ford menawarkan para pekerjanya untuk menambah (double) jumlah produksi mereka di pasar. Menciptakan apa yang saat itu dikenal dengan istilah Henry Ford’s “$5-a-day”. Jumlah upah baru, jam kerja yang lebih sedikit, hingga berbagi keuntungan perusahaan nyatanya tidak hanya berhasil meminimalisir ketidak-puasan karyawan dan berhasil menaikkan taraf hidup mereka namun juga jawaban terhadap gerakan jumlah upah harian yang adil.

Henry Ford sendiri saat itu terkenal dengan kata-katanya bahwa dia ingin menolong para pekerjanya menuju “Kehidupan” tidak hanya “Hidup”

Agustus, 1949. Adi Dassler memulai ulang usahanya pada umur 49, meregistrasi nama “Adi Dassler adidas Sportschuhfabrik” dan memulai usahanya dengan total 47 karyawan di sebuah kota kecil bernama Herzegenaurach. Pada tahun yang sama Dassler memperkenalkan sepatu ikonik – Adidas 3 garis – yang terkenal hingga saat ini.

Disisi lain, Dassler sendiri mempunyai seorang saudara bernama Rudolph. Rivalitas dan kebencian satu sama lain memancing Rudolph untuk kemudian merintis perusahaannya sendiri dengan tujuan berkompetisi melawan Adidas secara langsung. 

Perusahaan ini kemudian lebih kita kenal sebagai “Puma”

Nah gimana gansis? Bukan main kan perjuangan brand-brand di atas. From zero to hero, jadi bagi kamu yang sedang merintis usaha jangan kenal lelah ya, maju terus, terobos aeee

 

Sekian thread ane kali ini, thanks buat gansis sekalian yang sudah nyempatin diri buat sekedar mampir. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa share, coment, dan saling berbagi cendols

Last but not least, stay tune for another thread yak

Byeeee ~

Sumber : [url=https://www.boredpanda.com/famousS E N S O Rpanies-early-days/?utm_source=google&utm_medium=organic&utm_campaign=organic]disini[/url] | Sumber Gambar : Google Images | Narasi : Pribadi