anton2019827Avatar border
TS
anton2019827
Pentingnya Memilih Pasangan Yang Sepadan

Mencari pasangan hidup sebaiknya dilakukan secara selektif, artinya tidak sembarangan dalam memilih dan menentukan perempuan ataupun pria yang akan dijadikan teman hidup untuk selamanya, hal ini merupakan sesuatu yang wajar melakukan seleksi (memilih yang cocok) dan harus diperhatikan karena pernikahan menjadi awal kehidupan bersama untuk selamanya, sebagai awal dari menjalani hidup baru yang sebelumnya sendirian menjadi berdua, melahirkan anak dan terbentuklah suatu keluarga. 

Maka pernikahan bukanlah sesuatu yang dapat dilaksanakan secara main-main, artinya membutuhkan kemantapan hati dan ketepatan dalam menentukan calon pendamping hidupnya. Maka diperlukan kriteria yang tepat dan sepadan yaitu agama yang sama (jika kita menganut agama islam, maka carilah perempuan atau pria yang seagama), memiliki rupa wajah yang pantas untuk mendampingi kita, sifat yang sesuai dengan kita, memiliki latar belakang ekonomi yang sama dan mempunyai tingkat pendidikan yang sama pula.



Sepadan atau dalam bahasa Arab disebut dengan kufu' atau Kafa'ah memiliki tujuan agar calon suami istri dapat menjalankan kehidupan rumah tangga secara harmonis, karena menikah adalah penyempurna agama, maka dalam menjalankan ibadah nikah ini tentunya tidak boleh main-main ada banyak sekali sesuatu yang sebelum kehidupan menikah tidak akan lagi dikerjakan oleh pasangan yang sudah menikah, begitupun sebaliknya banyaknya sesuatu yang tidak dikerjakan saat sendirian, ternyata setelah menikah wajib untuk dikerjakan. Dalam ajaran Islam pernikahan dibahas secara khusus, karena sangat penting dan merupakan ritual yang memang menjadi bagian dari jalan hidup manusia yang sangat menentukan terhadap kebahagiaan hidupnya samapai meninggal dunia.

Setelah menikah akan banyak sekali sesuatu yang baru ditempuh setelah resmi menjadi suami istri, seperti menjalankan hidup dalam satu rumah, bersama-sama ketika bepergian, mengatur ekonomi bersama-sama, menjalani keberagamaan secara bersama-sama dan lain sebagainya. Maka kesepadanan ini sangat penting dan menjadi alternatif utama dalam menentukan pasangan jika ingin kehidupan rumah tangga yang harmonis dan dipenuhi kebahagiaan.

Karena jika dalam kehidupan ekonomi, latar belakang pasangan atau agama yang berbeda, apalagi sangat jauh sekali perbedaannya maka di khawatirkan keharmonisan rumah tangga akan berkurang karena memiliki latar belakang yang berbeda tersebut.

Misalnya jika suami berasal dari keluarga yang kaya raya sedangkan pihak istri berasal dari keluarga yang miskin maka ditakutkan terjadinya permasalahan keluarga yaitu pihak istri dapat mudah direndahkan oleh pihak suaminya, ataupun jika suami berasal dari keluarga yang agamanya kurang sedangkan istri memiliki keagamaan yang kuat maka jika suatu saat suami berbuat dosa di khawatirkan sang suami mendapat cercaan dan pandangan yang buruk dari istrinya, oleh karena itu dianjurkanlah agar prinsip kesepadanan digunakan dalam mencari pasangan untuk berumah tangga sesuai dengan derajat kita sebagai calon suami/istri agar kemungkinan-kemungkinan diatas dapat di hindari.

Prinsip kesepadanan penting tetapi bukanlah syarat mutlaq atau rukun pernikahan, akan tetapi dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat sebuah keluarga yang harmonis. Maka dari itu kufu'atau kafa'ah yang berarti sepadan bukanlah hal yang wajib oleh setiap orang untuk dilakukan, tentunya kita dapat bebas saja mencari pasangan yang kita suka dan tidak akan menjadikan dosa ketika tidak dikerjakan tetapi justru bernilai pahala dan dapat mendatangkan keberkahan hidup jika dikerjakan, tetapi tetap yang wajib ditekankan adalah se-agama, kecuali bagi seorang lelaki muslim yang dapat juga menikahi seorang perempuan dari kalangan non muslim dengan syarat wanita tersebut masuk islam sebelum dilangsungkannya pernikahan.

Pada zaman sekarang kufu', kafa'ahatau sepadan ini jarang diperhatikan oleh para calon suami atau calon istri apalagi yang memang awam terhadap pemahaman agamanya, karena pada umumnya menikah dilaksanakan hanya karena suka sama suka tanpa memperdalam latar belakang pasangannya sehingga banyak orang yang bercerai setelah menikah.

Pada umumnya para pasangan calon suami istri menjadi hidup bersama diawali dengan berpacaran yaitu cinta kasih yang awalnya dilakukan secara main-main, dilakukan secara bebas dan tanpa didasari keseriusan kasih sayang dari dalam hati, maka kesepadanan ini jarang sekali diperhatikan. Oleh karena itu banyak sekali pernikahan yang tidak berumur panjang, yang berakhir dengan perceraian karena tidak harmonisnya hubungan rumah tangga bahkan berakhir dengan permusuhan antara dua keluarga besar.

Padahal dalam ajaran islam menikah itu harus dilaksanakan sebaik-baiknya, segala sesuatu wajib dipersiapkan dengan matang sebelum dilaksanakannya pernikahan, syari'at islam mengatur sedemikian rupa agar calon suami istri yang akan menikah dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, berkah dan sempurna. 

Kufu, kafa'ahyang berarti kesepadanan ini merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi para calon suami atau calon istri yang menganut agama islam untuk diperhatikan dan menjadi pertimbangan penting ketika akan melangsungkan pernikahan, kita sebagai umat muslim harus bersyukur karena islam telah mengatur segalanya agar kehidupan setelah pernikahan menjadi lebih berkah dan mendapatkan Ridhlo Allah SWT.
Penulis : Ahmad Fikri (Mahasiswa PAI-FPIK Universitas Garut)
Editor   : Anton Kaskuser

Diubah oleh anton2019827 23-10-2020 09:41
Reader321Avatar border
erina79purbaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.8K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan