anton2019827
TS
anton2019827
Menikah Karena Kesiapan, Bukan Hanya Sekedar Kesepian!

"Pilihlah cintamu yang datang dari hati karena dialah yang pantas di jadikan istri, dan janganlah mencari cinta yang datang dari nafsu karena suatu saat dia akan membuatmu menjadi ragu"

Salah satu prosesi upacara dalam menyambut datangnya masa depan dan memulai hidup baru adalah 'Pernikahan' yang dilaksanakan oleh sepasang kekasih dengan berlandaskan rasa kasih sayang diantara keduanya dengan mengutarakan satu kalimat perjanjian yang disebut dengan 'Ijab Qabul" yang dihadiri oleh para saksi dengan realisasi kata "Sah" untuk menuju hidup yang penuh dengan kebahagiaan.

Pernikahan juga menjadi jembatan bagi setiap orang untuk menjemput pasangan yang telah ditentukan oleh yang maha "Rahman", dengan tujuan utama untuk meraih ketentraman, menggapai kebahagiaan serta membuahkan keturunan yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Tujuan dari sebuah pernikahan yaitu tercapainya suatu kebahagiaan. Kebahagiaan ini dapat digapai dalam sebuah bahtera rumah tangga apabila pernikahannya dilandasi oleh suatu keimanan yang kuat. Maka dengan dasar keimanan ini, sekeras apapun halangan, sebanyak apapun rintangan dalam perjalanan pernikahan tidak akan pernah menjadi hambatan untuk tercapainya kebahagiaan.

Pernikahan juga merupakan sebuah keharusan dalam aturan Islam bagi setiap insan yang mempunyai iman dan taqwa. Akan tetapi pernikahan tidak boleh dilakukan secara gegabah karena akan menentukan tingkat kebahagiaan yang akan dicapainya di masa depan. Bagi seseorang sebelum memutuskan untuk menikah diperlukan pemikiran yang sangat matang dengan diiringi kesiapan baik dari segi jasmani maupun rohaninya. Pada zaman sekarang banyak sekali orang yang memutuskan untuk menikah hanya karena merasa kesepian, merasa hampa tanpa pasangan, tanpa menghiraukan kesiapannya dalam menjalani rumah tangga.


"Dan diantara tanda-tanda (kebesaran) Nya, Dia telah menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir"(QS. Ar-Ruum : 21).


Dibawah ini tiga tipsuntuk mematangkan kesiapan diri sebelum memutuskan untuk melaksanakan pernikahan :


1. Menentukan waktu, bukan hanya menuruti keinginan.
Membangun rumah tangga dengan melaksanakan pernikahan bukanlah sekedar bermain peran atau mengikat dua insan yang jatuh cinta, namun pernikahan memiliki arti dan tujuan yang lebih mendalam dari pada itu, seperti keharusan menjalankan sunnah Rasul, menyempurnakan agama, meraih ketentraman dan kebahagiaan serta mendapatkan keturunan sebagai investasi di akhirat kelak. Oleh karena itu menikah bukanlah hal yang sepele, diperlukan kesiapan dalam segala hal secara matang untuk menentukan kapan akan menikah.

2. Memilih pasangan 
"Pilihlah cintamu yang datang dari hati, karena dialah yang pantas dijadikan istri dan jangan mencari cinta yang datang dari nafsu karena suatu saat dia akan membuatmu menjadi ragu"

"IS Three" Yah!
Ada tiga hal yang harus laki-laki lihat dalam memilih dan juga menentukan calon pasangan hidupnya, yaitu :

1. Dilihat dari agamanya.
Sesuatu yang wajib bagi laki-laki untuk memperhatikan bagaimana agamanya, ketika sedang mencari calon istri, karena yang akan membuat rumah tangga menjadi aman, nyaman juga tenteram ditentukan dengan baik atau tidaknya calon istri yang akan menjadi pendamping hidup kita.

2. Dilihat dari keturunannya.
Bagi seorang muslim alangkah baiknya memilih calon istri dari nasab atau keturunan yang ta'at dalam agamanya, karena melalui didikan orang tua yang ta'at terhadap agamanya Insya Allah akan melahirkan anak yang baik akhlaknya. Dengan memperoleh istri dari turunan keluarga yang baik agamanya juga baik pula akhlaknya, diharapkan akan melahirkan anak yang baik pula dari pasangan hidup kita.

3. Dilihat dari harta dan kecantikannya
Mengenai harta dan kecantikan ini merupakan nilai tambah yang akan melengkapi kehidupan rumah tangga agar harmonis dan bahagia. Sedangkan yang wajib di utamakan dalam menentukan kriteria memilih calon istri adalah agama dan nasabnya.
Bagi perempuan, dalam memilih calon suaminya sama juga harus melihat ketiga hal itu sebagai kriteria yang harus diperhatikan, yaitu melihat sisi agamanya, keturunannya (nasabnya), hartanya dan ketampanannya.

3. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Cara yang paling utama dan paling ampuh dalam memantapkan hati kita untuk menikah yaitu memohon pada Allah SWT, karena Dialah yang mengizinkan segala hal dapat terjadi di alam semesta ini. Apapun yang kita rencanakan apabila Allah belum mengizinkan maka tidak akan terjadi. 

"Sesuatu yang anggap kita baik belum tentu dimata Allah baik, sebaliknya sesuatu yang kita anggap buruk barang tentu dimata Allah itulah yang terbaik bagi kita".



"Apabila cinta terhadap seseorang, jangan dekati orang tersebut sebelum mendekati penciptanya"

Banyak hal dapat kita lakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT dan juga dimana ketika kita dilema (bingung) dalam memutuskan pilihan seperti halnya kita menentukan pasangan, kita bisa melaksanakan shalat istikharah lalu berdo'a memohon petunjuk perempuan mana yang lebih baik bagi diri kita.

Pernikahan merupakan suatu proses mempersatukan sepasang insan manusia dengan di dasari keimanan dan ketakwaan melalui ijabqabul yang disaksikan oleh para saksi dengan tujuan utama untuk melaksanakan salah satu sunnah Rasul SAW, menyempurnakan agama, meraih ketentraman dan kebahagiaan serta mendapatkan keturunan yang shaleh dan shalehah.
emoticon-Selamat


Penulis : Krisandi Agis S (Mahasisiwa PAI-FPIK Universitas Garut)
Editor    : Anton Kaskuser


Diubah oleh anton2019827 22-10-2020 08:33
mahirbrotopantitatien212700
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.6K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan