Dalam hidup tentunya kita hidup berdampingan dengan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan, entah itu makhluk yang kasat mata maupun makhluk yang tak kasat mata.

Ini adalah kisah mistis yang pernah saya alami sendiri dan sampai saat ini ketika saya lewat jalan itu bayang-bayang makhluk itu selalu terekam jelas diingatan ku yang membuat saya takut setiap melintasi jalan itu.

Yuk agan sista sebelum saya mulai bercerita alangkah baiknya kita berdo'a terlebih dahulu, semoga bangsa kita lekas pulih dari wabah dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan yang maha esa, Aamiin.








Kejadian ini saya alami saat saya disuruh menjemput teman saya yang saat itu baru pulang kerja dari Jakarta. Ketika itu saya sudah tidur nyenyak tiba-tiba gadget saya berbunyi sangat nyaring. Ahhhhhh ganggu saja dalam benakku, setelah saya angkat ternyata telfon dari Ani, yang memintaku untuk menjemputnya. Tanpa berfikir panjang sayapun beranjak dari tempat tidurku dan segera menyalakan montor untuk menjemput Ani.






Dalam keadaan ngantuk dan kesadaran yang belum 100% saya mengendarai montor secara berlahan. Dari kejauhan terlihat ada orang duduk sendirian, dalam benakku Syukur deh masih ada orang begadang jadi gak perlu takut. Maklum saja saat itu kampung ku sudah sangat sepi sekali karena sudah larut malam jadi udah pada tidur. Pukul menunjukan 01:30 wib melihat orang duduk membuatku senang sekali karena biasanya disitu juga tempat nongkrong anak-anak muda didesaku.

Montorku mulai mendekati orang yang sedang duduk itu akan tetapi



Gambar diatas adalah tempat kejadian saat saya melihat makhluk tinggi hitam berbadan besar.

Saat montor saya mendekat tiba-tiba






Makhluk yang semula duduk bangkit dan merayap atau naik kepohon yang tinggi, jujur saat itu saya takut dan anehnya seolah-olah waktu berjalan dengan lambat dan mata saya fokus kearah makhluk itu bukannya memperhatikan jalan.

Kalau saya gambarkan:

Makhluk itu hitam, berbulu dan matanya bermata merah, ia menaiki pohon dengan cepat seperti kera.

Jujur saat itu saya takut, mau putar balik nangung karna sudah separuh jalan, akhirnya saya tetap melanjutkan perjalanan. Saat saya sampe Ani sudah menunggu, tanpa banyak bicara sayapun menyuruh Ani naik dan goessss pulang.




Saat menuju kerumah dan melewati jalan yang sama saya mencoba mlihat pohon itu dan tidak ada apa-apa. Sesampenya dirumah sayapun menceritakannya kejadian yang saya alami kepada Ani sembari tiduran sampe ketiuran.


Kejadian mistis ini selalu saya ingat dan sekarang saya gak berani keluar malam bila sendirian, bahkan meski teman ketika saya melewati jalan itu, saya masih takut.

Sekian agan dan sista cerita mistis saya, mohon dimaafkan bila ada kata_kata yang kurang berkenan.