1. Rumput Semanggi

Rumput ini sangat mudah tumbuh di hamparan tanah yang cenderung basah seperti sawah atau ladang. Rumput semanggi memiliki daun berwarna hijau dan berbentuk hati mengeliling empat dalam satu tangkai. Orang pedesaan zaman dulu familiar dengan rumput ini untuk di konsumsi berupa masakan seperti botok, pecel, urap, dan pepes. Namun, seiring banyaknya makanan instan rumput enak ini sudah tergeser dan jarang di ketahui kawula muda padahal masih mudah di jumpai baik di sawah ataupun ladang.


sumber gambar

Dari keindahan daunya yang berbentuk hati susun empat. Rumput ini juga bisa dijadikan tanaman hias sekaligus persediaan sayuran dirumah loh gan sist.

2. Genjer

Genjer bisa tumbuh di tanah yang agak berlumpur dan basah dengan cahaya matahari cukup. Rumput genjer bisa dijumpai ke sawah atau di sela-sela tanaman sawah. Bahkan ada juga yang membudidayakan tanaman ini karena laku di jual baik ke pasar tradisional ataupun supermarket. Genjer bisa di masak berupa olahan seperti tumis genjer, urap, di cocol sambal, lalapan, dan campuran oseng-oseng.


sumber gambar

3. Rumput Laut Atau Karangan

Buat yang punya rumah dekat laut biasanya pernah menjumpai saat air laut surut, ditepi pantai yang ada batu karangnya rumput laut akan bisa terlihat dan mudah di ambil. Bentuk rumput laut bermacam-macam ada yang seperti jarum, daun bahkan bentuknya ada yang menarik. Untuk warna ada yang hijau, kecoklatan, agak merah, dan hijau agak kuning.


sumber gambar

Rumput laut bisa di olah menjadi agar-agar, bumbu kelapa, kripik crispy, atau di rebus kemudian di makan dengan sambal. Tidak hanya enak di konsumsi ternyata rumput laut juga memiliki kandungan gizi yang bagus untuk tubuh manusia.

4. Rumput Legetan

Rumput legetan memiliki daun yang lebar dan agak berbatang seperti kemangi. Tidak hanya berdaun rumput ini bisa berbunga dengan warna agak putih kecil atau bunga kuning kecil-kecil. Bentuknya memang tidak terlalu menarik meski berbunga tapi jika di konsumsi aman dan enak. Rumput legetan tergolong mudah tumbuh baik di pekarangan, kebun atau sawah.




Bentuknya hampir mirip dengan kemangi namun tidak memilki bau dan cara pengolahannya berbeda. Jika ingin mengonsumsi bisa dicampur pada sayur santan atau direbus dulu kemudian baru bisa di olah tumis. Bahkan ada juga yang mengonsumsi langsung setelah direbus menggunakan sambal.


sumber gambar