extreme78Avatar border
TS
extreme78
Menag Terapkan Sertifikasi Dai dalam Waktu Dekat
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan bahwa program dai/penceramah bersertifikat segera digulirkan dalam waktu dekat. Ia menegaskan program tersebut sudah dibahas oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kemenag pada tri wulan ketiga ini akan punya program dai bersertifikat. Ini sudah dibahas bersama dalam rapat dengan Wapres," kata Fachrul dalam keterangannya dikutip dalam situs Kemenag, Kamis (13/8).

Lebih lanjut, Fachrul menegaskan program tersebut bertujuan untuk mencetak dai yang berdakwah di tengah masyarakat tentang Islam rahmatan lil alamin. Ia pun berharap ke depannya masjid-masjid bisa diisi oleh para dai-dai bersertifikasi.

Fachrul berharap, masjid nantinya tidak hanya sekadar menjadi sarana sebarkan iman dan takwa. Lebih dari itu, masjid bisa dijadikan sarana menguatkan kerukunan bangsa.

"Masjid bisa diisi para dai itu untuk mendakwahkan Islam yang damai dan penuh toleran," kata dia.

Meski demikian, Fachrul menegaskan program dai bersertifikat ini sengaja tidak digelar secara mengikat.

Program ini, kata dia, bisa diikuti bagi penceramah yang berkenan mengikutinya.

"Untuk dai yang tidak ingin ikut, juga tidak ada paksaan," kata Fachrul.

Program sertifikasi dai atau penceramah sempat dilontarkan oleh Fachrul pada akhir 2019 lalu. Program itu dibentuk guna menangkal gerakan radikalisme lewat mimbar masjid. Dia sempat bercerita saat ini banyak penceramah yang membodohi umat lewat ceramah.

Fachrul berkata sertifikasi penceramah akan diterapkan mulai 2020. Program ini akan melibatkan ormas Islam yang ada di Indonesia. MUI sendiri sudah lebih dulu memulai program tersebut pada November 2019 lalu.

Wacana ini pun menimbulkan kontroversi di publik. Salah satunya datang dari PA 212 yang menuding ada agenda terselubung yang direncanakan MUI dan Kemenag dalam sertifikasi pendakwah.

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...am-waktu-dekat

Malaysia,Brunei,mesir dan arab saudi melakukan verifikasi kepada setiap dai nya.
Tujuannya jelas melindungi agama islam dari orang2 yg kagak jelas juntrungannya tiba berceramah ttg ilmu agama.
Mualaf tiba2 menjadi penceramah sedangkan yg memeluk agama islam sedari lahir malah berguru padanya.
Sebenarnya nggak apa2 asal sang mualaf sendiri punya basic pendidikan ilmu agama islam.
Tapi masih ada aja yg tiba2 auto ustadz tanpa jelas latar belakang pendidikannya.
Belum lagi pengusaha yg berlatar belakang keturunan ulama tiba2 auto ulama dan duduk MUI.
Come on ilmu agama bukan darah yg mengalir tapi ilmu agama harus di pelajari dari seorang guru yg berilmu dan jelas latar pendidikan agamanya.

Mari kita bicara secara logika...

Sebagai ortu yg menyekolahkan anak2nya pasti mencari sekolah yg kredibel lalu mengapa terbedakan dalam mempelajari ilmu agama.
Hanya karna tenar bukanlah jaminan bahwa dia berpendidikan ilmu agama yg cukup.

Ada nggak ortu yg mau anaknya di bimbing ama penjaga sekolah bukan guru sekolah...

Kita dalam ilmu pengetahuan umum begitu selektip dan mencoba smart dalam memilih..

Lalu mengapa dungu saat memilih pendidikan agamanya.

emoticon-Traveller
entopAvatar border
i.macintoshAvatar border
jims.bon007Avatar border
jims.bon007 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.1K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan