JAKARTA, HALUAN.CO -Pekerja seks di kota New York bakal mendapatkan dana bantuan sosial lebih dari 4 juta dollar AS atau senilai Rp58,6 miliar.

Mengapa ini penting: Dewan Kota New York menganggarkan dana bantuan kepada pekerja seks untuk biaya kesejahteraan hidup mereka di tengah pandemi Covid-19.

Konteks: Anggaran dana bantuan tersebut didapat Dewan Kota dari pemotongan anggaran daerah 2021 yang sebesar 5 miliar dollar AS atau Rp73,3 triliun yang baru saja disahkan.

Peruntukan bantuan: Disadur dari New York Post pada Sabtu (8/8/2020), dana bantuan sosial itu akan dialokasikan untuk pembayaran organisasi untuk rumah penampungan, perawatan medis, pelatihan kerja, layanan hukum, dan perkerja seksual jalanan.

Pangkas organisasi PSK: Di tengah kondisi kasus Covid-19 yang terus meningkat, Dewan Kota News York telah terdesak untuk memangkas 10 organisasi nirlaba yang menyediakan layanan sosial bagi pekerja seks komersial, yang justru saat ini lebih membutuhkan bantuan.

Kata mereka: “Sejak pandemi virus korona, kami telah melihat masuknya aduan dari pekerja seks yang meminta bantuan untuk membayar sewa, utilitas, dan makanan,” beber Sean Coleman, Direktur Eksekutif Bronx LGBTQ Center Destination Tomorrow.

Langkah penyaluran bantuan:

• Dewan Kota memberikan kontrak kepada Bronx LGBTQ Center Destination Tomorrow senilai 460.000 dollar AS atau Rp6,74 miliar yang diperbarui dalam periode anggaran 2020-2021.

• Dewan Kota juga memperbarui kontrak kerja sama senilai 500.000 dollar AS atau Rp7,3 miliar dalam pendanaan untuk Sanctuary for Families.

• Organisasi Sanctuary for Families mengatakan akan menggunakan setidaknya sebagian dari uang tersebut untuk membantu mendanai Empower Center yang baru, yang menyediakan perawatan kesehatan dan layanan sosial kepada pekerja seks.

• Sistem rumah sakit umum kota juga menerima 700.000 atau Rp10,3 miliar untuk mendukung orang-orang dalam perdagangan seks.

• Dewan Kota mengalokasikan dana untuk pekerja seks pertama kalinya tahun lalu. Pendanaan 4,38 juta dollar AS atau Rp64,2 miliar pada 2019, akan turun sedikit menjadi 4,1 juta dollar AS atau Rp60,074 miliar) pada 2021.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Hizbullah: Skenario Ledakan Beirut Mirip untuk Israel
2. Dipenjara 27 Tahun, Ternyata Pria di Cina Korban Salah Tangkap
3. Lebanon, Negara Arab yang Tak Punya Padang Pasir, Tapi Dijuluki Kota Matahari
4. DKI Mau Bangun Proyek Olahraga Rp3,6 Triliun di Tengah Pandemi
5. Habiskan Rp4 Miliar, Anies Kini Menyadari Toa Peringatan Banjir Tidak Efektif