Selamat Datang di Threadku



Namanya juga orang, namanya sosial media pasti ada saja sesosok makhluk ghoib yang berkomentar sesuka hati tanpa melihat batas norma dan sampai menyinggung perasaan orang lain. Setidaknya itu lah yang dirasakan oleh beberapa orang, ketika mereka sudah tenang dan tidak coba mencari cari gara-gara, eh ada saja yang berkomentar buruk.

Sudah banyak orang berkomentar, merasa aman dan tenang dibalik smartphone ataupun pc mereka. Ada yang dari golongan warganet, ada juga yang dari golongan figur publik (kalau yang ini susah juga). Kedua golongan berkomentar, pasti saja ada yang baper dan merasa dihina, terus langsung lapor polisi. Bimsalabim terpanggillah mereka yang berkomen ria tadi ke kantor polisi.


Ingat Bu Risma? Wali kota Surabaya, pernah dikatain mirip kodok oleh seorang warganet. Padahal Bu Risma lagi kerja ngurus-ngurus kota Surabaya, tiba-tiba dikatain begitu. Kadang orang tidur dikatain pengangguran aja tersinggung, nah ini llagi kerja dikatain mirip kodok, jelas tersinggungnya berlapis-lapis. Walaupun niatnya cuma bercanda, rupanya Bu Risma tidak suka dibercandain dan rada sensitif "ada apa nih mengatakan saya kodok?", alhasil dilaporkanlah warganet tadi ke polisi.



Terbaru dan masih hangat beritanya dari abang Jerinx yang menuduh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai "K*c*ng WHO". IDI ini ikatan Dokter kan yah? artinya kerjanya ngerawat pasien dong. Apa lagi pas pandemi gini, percayalah mereka tertekan dengan keadaan pandemi juga. Mereka sudah kebakar, dan dengan ngatain "K*c*ng WHO" ibaratnya tuh nyiram minyak ke kobaran api yang lagi menyala, tambah besarlah apinya. Alhasil nih, Bang Jerinx dilaporin juga ke polisi.

Yah walaupun sudah minta maaf dengan dalih emosi melihat kelakuan buruk di sebuah RS, namun mau apa dikata. IDI sudah tersinggung duluan dengan kata "K*c*ng WHO", dan mereka emang punya hak untuk tersinggung. Seperti Bang Jerinx yang punya hak bersuara dan berkomentar, tapi salahnya terbakar emosi sampai ngatain "K*c*ng WHO."



Terus juga gansis masih ingat juga gak dengan seorang hateryang komen di Internet soal Chica Jessica yang disebut sebagai PSK. Nah, waktu itu dia kan lagi dekat dengan Om Deddy Corbusier. Deddy pun naik pitam lah karena membaca komentar tersebut, masa cewek baik-baik dibilang PSK? Dicarilah haters ini sampai ketemu oleh Om Botak, dan luar biasa, orangnya ketemu. Face to face sama Om Botak dan dimarahin habis-habisan dah, dan dilaporin ke polisi jugaak.

Entah bagaimana kabar orang itu sekarang. Gue rasa pasti sangat malu, dan tidak mau lagi macam-macam dengan sosial media. Pelajaran seumur hidup dah ini, gak main-main dah.

Penutup
Gue tahu sosial media adalah tempat yang bebas untuk berkomentar, namun bukan berarti kita bisa memberi komentar buruk juga. Norma pun masih berlaku lah di sosial media, etika pun tetep harus dijaga. Kalau mau kritik pun boleh lah, namun bahasa etika norma dilihat. Jari ngetik kepeleset dikit bisa masuk penjara cuy.
Makasih Sudah Menyimak

Dirawan