Ikan air tawar yang paling mudah untuk dibudidayakan

sumber gambar

Sumber makanan yang banyak mengandung protein hewani salah satunya adalah ikan. Ikan juga ada dua jenis, yaitu ikan air laut dan ikan air tawar.

Kedua jenis ikan itu sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak yang sedang berada di masa pertumbuhan.

Bila kita ingin mengkonsumsi ikan setiap hari, sudah tentu kita harus membelinya di pasar, tapi ada alternatif lain yang bisa Gan-Sist lakukan bila ingin setiap hari mengkonsumsi ikan tanpa harus membelinya, yaitu membudidayakannya sendiri. Dan jenis ikan yang paling mudah untuk dibudidayakan yaitu jenis ikan air tawar.

Berikut ini 4 jenis ikan air tawar yang bisa Gan-Sist budidayakan sendiri di rumah.

1. Ikan Lele


sumber gambar

Ikan air tawar yang memiliki antena pada bagian mulutnya yang terlihat seperti kumis ini, tergolong cukup mudah untuk di budidayakan, karena mampu hidup dan beradaptasi pada air yang keruh atau berlumpur, tetapi bukan berarti ikan ini dapat hidup pada air yang tercemar polusi ya Gan-Sist.

Sistem pernapasan berupa labirin yang dimiliki oleh hewan air tawar ini mampu membuatnya tetap hidup dan bernapas pada air yang keruh.

Cara yang paling mudah dilakukan untuk memelihara dan membididayakan ikan ini yaitu menggunakan terpal yang dibuat menyrerupai kolam ikan, kemudian menambahkan tanah lempung atau tanah sawah ke dalam kolam terpal tersebut agar ikan lele dapat hidup dengan baik menyerupai habitat aslinya yang memang berupa perairan dengan tanah atau lumpur pada bagian dasarnya. Namun, Gan-Sist juga harus berhati-hati saat menangkap ikan ini agar tidak terkena patilnya.

2. Ikan Patin


sumber gambar

Sama halnya dengan ikan lele, ikan yang satu ini juga sangat kuat hidup pada air yang tidak mengalir sekalipun. Saya sendiri pernah mencoba untuk memeliharanya beberapa ekor di kolam bunga teratai yang ada di pekarangan rumah saya. Selang waktu tiga bulan saja apabila kita rajin dan rutin memberikannya pakan berupa pelet ikan atau pakan ikan lainnya, ikan ini sudah siap untuk di konsumsi.

3. Ikan Nila


sumber gambar

Berbeda dengan 2 jenis ikan yang sudah saya sebutkan di atas, ikan nila harus hidup pada kondisi air yang cukup bersih dan mengalir atau terdapat perputaran airnya.

Saya juga pernah memelihara ikan ini di kolam bunga teratai yang ada di rumah saya, umumnya ikan ini bila di budidayakan memerlukan air yang mengalir, jadi minimal harus ada sumber air mengalir seperti di areal sawah untuk dapat membudidayakannya. Ya, saya juga pernah memelihara ikan jenis ini di sawah, jadi sambil menanam padi sekaligus memelihara ikan nila di sawah, selain menguntungkan secara ekonomi, cara ini juga mampu mengurangi hama keong yang sering memakan batang padi.

Owh iya, kembali lagi ke awal, jadi di kolam bunga teratai saya tersebut, saya menambahkan water pump berukuran sedang yang biasanya dipergunakan untuk aquarium, jadi air kolam tersebut terus berputar. Sama seperti ikan air tawar sebelumnya yang pernah saya pelihara, dalam jangka waktu 3 bulan sudah siap untuk si panen.

4. Ikan Mujair


sumber gambar

Yang ke empat ada ikan mujair, ikan ini tergolong lebih mudah untuk dibudidayakan ketimbang dengan ikan nila, karena daya tahannya untuk hidup yang lumayan kuat. Tanpa menambahkan water pump pun pada kolam ikan atau kolam bunga teratai saya, ikan ini sudah dapat hidup dengan baik. Karena sudah mendapat pasokan oksigen dari tanaman bunga teratai yang saya tanam.

Namun, sayangnya jenis ikan ini memiliki daging ikan yang lebih sedikit dan siripnya yang berduri setra tekstur dagingnya yang kebanyakan tulang, membuat saya kurang menyukai ikan ini untuk dikonsumsi.

Nah, Gan-Sist, semoga pengalaman saya dalam memelihara ikan air tawar di atas dapat memberi motivasi dan inspirasi ya, di masa pandemi seperti sekarang ini kita harus bisa memutar otak agar tetap dapat bertahan hidup, minimal memiliki ketahanan pangan secara mandiri di dalam lingkungan keluarga.
Terima kasih sudah membaca thread saya.

Penulis : srinami

Sumber referensi : opini pribadi dan 1 , 2