Lagi dan lagi gw bikin thread hiburan, asal lo bisa tertawa dan bahagia udah cukuplah buat gw. Jadikan lounge tempat santai dan melepas penat setelah seharian bekerja.

Nah kali ini gw mau bahas tentang kotoran manusia, mirip thread tetangga tapi beda dong. Kalau yang kita bahas kali ini limbah yang dibuang oleh Kapal Laut apakah langsung dibuang ke Laut?



Bayangin deh tuh laut yang segitu luas, kalau semua kapal yang lalu lalang dilaut buang hajatnya langsung ke laut apa ga banyak tuh kuning-kuning yang ngambang di tengah laut. Anjritt mikirinnya bisa bikin mupeng, alias mules pingin modol cuk.

Dan faktanya? Iyes, kotoran manusia yang ada di kapal laut memang akan dibuang ke laut lepas. Tapi tidak mentah-mentah seperti itu, bisa saja langsung dibuang ke laut tapi akan membutuhkan waktu lama agar feses dapat terurai sempurna di laut.



Lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan perjalanan kotoran manusia ini di Kapal Laut? Mau tahu kisahnya, atau udah eneg nih gan. Tapi penasarankan? Ya udah yuk, lanjut cuk.

Jadi gini gan, perjalanan kotoran manusia ini tidak secepat yang kita kira, dari toilet di kapal laut kotoran ini masuk ke dalam penampungan dulu untuk diolah. Kenapa harus diolah dahulu? Kandungan kotoran manusia itu dapat menyebabkan kerusakan lingkungan terutama ada ikan tertentu dan tumbuhan di laut akan mati. Terlebih bila di kapal laut banyak toilet dan juga manusia yang buang hajat setiap harinya.



Belum lagi pada feses, terdapat gas sulfide hydrogen ini yang menyebabkan bau busuk. Tentunya akan merusak ekosistem laut, belum lagi bakteri E.coli yang terkandung di dalamnya.

Maka, walau kotoran manusia itu dibuang ke laut, tapi tidak secara langsung ya gan ada tempat penampungan yang dinamakan sewage tank. Bentuknya mirip dengan brangkas besi berbentuk kotak dengan banyak tombol untuk pengolahan.

Disini kotoran manusia diolah terlebih dahulu, di dalamnya ada pemilihan kotoran manusia dan sampah. Bila ada pembalut, plastik dan sebagainya akan langsung dipisah secara otomatis oleh sistem sewage tank.



Ketika sampah sudah terpisah, tahap pengolahan selanjutnya diberikan bahan kimia chemical dispersants, bahan kimia ini akan mempercepat penguraian mikro organisme hingga benar-benar larut dan sisa pembuangan kembali menjadi air yang jernih.

Setelah itu limbah yang sudah berubah jadi air jernih itu pun siap di buang ke laut, namun tidak semua ada juga yang dialirkan kembali untuk digunakan sebagai flush toilet.



Bagaimana? Sudah ga penasaran lagikan. Maka itu kita tak pernah melihat kuning-kuning ngambang di tengah laut bukan. Setidaknya, ini cara manusia untuk melindungi alam.

Jangan modol sembarangan, mentang-mentang di laut, ehh.. modol bukan di toilet tapi langsung dipinggir kapal. Sampean wes edan tah, ealah cuk. Eling cuk, digigit hiu sing repot kan awakmu dewe.



Sumber 1