Assalammu'alaikum Wr. Wb. Jumpa-jumpa dan jumpa lagi di thread receh ane nih dan semoga gak murahan. Hehehe. Nah kali ini ane mau buat thread tentang sinetron kolosal yang pernah populer di Indonesia pada masanya. Sebelum serial FTV dengan judul-judul yang agak ribet itu menyerang. Tentu anak zaman old pasti tahu banget nih tentang sinetron kolosal Indonesia yang pernah tayang di berbagai macam televisi swasta atau jangan-jangan masih fans banget sama para pemainnya.

Di era 90-2000 an sinetron laga Indonesia cukup banyak diminati oleh masyarakat. Maka tak heran jika banyak sekali produksi perfilman yang mengangkat tema dengan hal serupa. Dulu betapa hits nya sinetron laga tersebut, hingga sampai saat ini judul-judulnya pun akan masih diingat oleh para penggemarnya. Walau sebagian dari sinetron tersebut merupakan adaptasi dari sandiwara yang biasa diperdengarkan lewat radio.

Kok jadi panjang kali lebar ya. Langsung aja meluncur ke TKP!

1. Tutur Tinular



pict

Sinetron satu ini merupakan sebuah judul sandiwara yang mulanya disiarkan melalui radio. Karya dari S. Tidjab ini menceritakan tentang sebuah perjalanan hidup yang dilakoni oleh pendekar ksatria bernama Arya Kamandanu. Sandiwara radio satu ini pertama kali mengudara pada 1 Januari 1989.

Sukses di radio, cerita laga ini diangkat ke layar lebar. Antusias masyarakat nampaknya lebih besar lagi, hingga Tutur Tinular hadir dengan 4 judul film yang saat itu dimulai produksi dari tahun 1989-1992. Melihat animo penonton yang luar biasa, hingga sebuah produksi film PT. Genta Buana Pitaloka tertarik membawa cerita ini menjadi versi sinetron. Disutradarai oleh Muchlis Raya serta skenarionya ditulis Imam Tantowi, serial Tutur Tinular berhasil ditayangkan pertama kali di Anteve untuk season 1. Selanjutnya sinetron ini kembali digarap pada season 2 yang kemudian ditanyangkan oleh Indosiar. Sukses lewat sinetron, Tutur Tinular juga hadir dalam versi FTV dengan 27 episode. Setelah masa jayanya redup, Tutur Tinular ini kembali diproduksi di tahun 2011. Kemudian pada 2015 juga dibuat kembali namun dengan judul yang berbeda yakni Naga Puspa.

2. Wiro Sableng



pict

Mulanya Wiro Sableng adalah sebuah novel karya Bastian Tito yang tak lain ayah dari aktro Vino G Bastian. Kemudian cerita tersebut diadaptasi kembali di layar kaca. Sinetron laga ini sangat populer pada masanya hingga sekarang tak akan pernah dilupakan oleh pecintanya.

Wiro Sableng mengkisahkan seorang pendekar laki-laki yang kerap kali bertingkah konyol hingga membuat para penontonnya tertawa. Ia memiliki seorang guru bernama Sinto Gendeng. Selain itu, Wiro Sableng memiliki sebuah senjata suci bernama Kapak Naga Geni 212 yang muncul di dari dalam dadanya. Karakter pendekar kocak ini pertama kali diperankan oleh Ken-Ken Sukendro. Ciri khas lainnya adalah ia selalu memakai baju bernuasa putih. Ada yang rindu sinetron ini?

3. Si Buta dari Goa Hantu



pict

Judul cerita ini merupakan berawal dari sebuah komik yang ditulis oleh Ganes TH pada tahun 1960-an. Walau kehadirannya baru bisa dinikmati pada 1967 dan kemudian dicetak ulang di tahun 2005. Komik ini juga menjadi sebuah komik pertama yang berhasil mengangkat bela diri khas Indonesia. Karena kemasyhurannya, akhirnya Si Buta dari Gua hantu diangkat ke layar lebar tahun 1970 hingga 1988. Kiprah dari film ini merambah menjadi serial yang saat itu ditayangkan di RCTI pada
tahun 1993.

Si Buta dari Gua Hantu sendiri menceritakan seorang pendekar bernama Barda Mandrawata yang harus mengalami kebutaan karena pembalasan dendamnya terhadap seorang pendekar kejam yang juga buta dijuluki Si Mata Malaikat. Misi balas dendam tersebut dilakukan karena kekasihnya Marni Dewianti dan ayahnya Paksi Sakti Indrawatara harus tewas di tangan penjahat tersebut. Namun, sebuah pengorbanan harus diterimanya dengan hilangnya penglihatan. Setelah balas dendam tersebut, ia mengasingkan diri ke sebuah gua angker. Selepas dari pengasingan, ia mendapati kenyataan pahit bahwa kekasihnya masih hidup, namun sudah menikah dengan orang lain. Akhirnya ia mulai berkelana ke seluruh nusantara ditemani seekor monyet.

4. Misteri Gunung Merapi



pict

Nah, sinetron kolosal satu ini mungkin dianggap yang paling horror ya. Karena kehadiran salah satu tokoh antagonisnya yakni Mak Lampir. Suara tertawanya yang khas kerap kali membuat bulu kuduk merinding. Sinetron ini menceritakan misi balas dendam Mak Lampir terhadap keturunan Kyai Ageng Prayogo. Kepopuleran Misteri Gunung Merapi sangat luar biasa, maka tak heran jika serial ini berhasil bertahan selama 6 tahun.

5. Angling Dharma



pict

Sinetron kolosal yang tak kalah hits lainnya adalah Angling Dharma. Diperankan oleh Anto Wijaya sebagai tokoh utama ternyata berhasil menarik animo masyarakat. Produksi film dari Gentabuana Pitaloka ini berhasil menyabet penghargaan Panasonic Award 2002 kategori serial laga terfavorit dan sinetron laga terpuji di Festival Film Bandung pada 2004.

Dalam ceritanya Prabu Angling Dharma memiliki ilmu luar biasa. Bahkan ia mampu mengerti bahasa binatang.

6. Lasmini



pict

Mendengar judul serial laga ini pastinya sudah terbayang sang tokoh utama. Lasmini yang diperankan oleh Ayu Anjani berhasil menarik penonton khususnya para laki-laki. Bagaimana tidak, pendekar cantik ini tidak hanya pandai bertarung tapi juga terlihat seksi. Pastinya membuat jakun kaum Adam naik turun ya.

Dalam ceritanya, Lasmini digambarkan sebagai pendekar wanita yang mampu mengalahkan musuhnya dan dikenal sebagai orang yang baik. Kehadirannya dalam menumpas kejahatan sangat ditunggu oleh para warga yag ditemuinya.

Itulah beberapa sinetron kolosal yang pernah populer pada masanya. Barangkali masih banyak lagi yang belum disebutkan. Silakan di kolom komentar ya Gan & Sista!

Sumber :

Nih

Nih