Berhasil dihasut Amerika, Inggris larang Huawei untuk bangun jaringan 5G atas alasan keamanan negara.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
 
Inggris Larang 5G Huawei

Pada Selasa (14/07) kemarin, pemerintah Inggris resmi melarang Huawei membangun jaringan 5G dengan alasan keamanan nasional. Langkah ini mengikuti kebijakan sekutu terdekat Inggris, Amerika Serikat.

CNN mewartakan Inggris memberikan izin kepada operator lain seperti BT dan Vodafone untuk mengganti semua peralatan 5G dari Huawei hingga 2027.

Seperti diketahui saat ini koneksi 5G sudah tersedia di banyak kota di Inggris, namun jangkauannya amat jarang.
Menteri Digital dan Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden mengakui sanksi AS terhadap Huawei pada Mei lalu telah berpengaruh signifikan dalam keputusan melarang Huawei mengembangkan 5G di Inggris.

“Ini bukan kebijakan yang mudah, tetapi harus dilakukan demi jaringan komunikasi Inggris, keamanan nasional dan perekonomian kami," kata Dowden seperti dikutip CNN Indonesia, Rabu (15/07)

Kebijakan Inggris ini jadi angin segar bagi pemerintahan Donald Trump yang telah sejak lama mendesak sekutunya itu untuk mengenyahkan Huawei dari jaringan 5G.



 
Bukan tanpa alasan, AS berkeyakinan perusahaan asal China itu bisa menjadi ancaman keamanan.

Padahal teknologi 5G menjanjikan kecepatan internet yang lebih cepat dan mendukung banyak peralatan nirkabel seperti gim mobilehingga mobil otonomos.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo bulan lalu menyatakan bahwa penolakan terhadap Huawei dipicu oleh kesadaran masyarakat internasional akan bahaya dari Partai Komunis China yang disebutnya sebagai rezim mata-mata (surveilans).
 
Respon Huawei Tentang Kebijakan Inggris

Sebelumnya saat adanya keputusan Inggris melarang operator seluler memakai peralatan telekomunikasi dari Huawei, perusahaan Tiongkok ini menyebut masih membuka ruang diiskusi dengan pemerintah Inggris terkait penggunaan teknologinya.

Vice President Huawei, Victor Zhang, menyatakan akan mengambil berbagai langkah dalam mengatasi pembatasan yang diusulkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

"Saat ini kami bekerja sama secara dekat bersama-sama dengan para pelanggan kami mengambil langkah-langkah dalam mengatasi batasan yang diusulkan oleh Amerika Serikat, sehingga Inggris bisa menjaga posisi kepemimpinannya saat ini dalam penerapan teknologi 5G. Sebagaimana komitmen kami, kami masih terbuka untuk berdiskusi dengan pemerintah Inggris," ujar Zhang sebagaimana dikutip dari Liputan6.
Lebih lanjut, Zhang menilai masih terlalu dini untuk menyatakan dampak dari pembatasan tersebut.

Huawei membantah menjadi mata-mata Tiongkok dan mengatakan AS ingin menggagalkan pertumbuhannya karena tidak ada perusahaan AS yang dapat menawarkan teknologi yang sama dengan harga kompetitif.

Sedangkan pihak Amerika Serikat pun terus mendesak sekutunya di Eropa, termasuk Inggris dan Jerman, untuk melakukan hal yang sama.

Zhang menegaskan semua produk serta solusi Huawei menggunakan teknologi dan komponen-komponen yang telah diawasi ketat oleh pemerintah Inggris.

"Teknologi kami telah digunakan secara luas dalam jaringan 5G di seluruh negeri, dan telah membantu masyarakat di sana untuk tetap terhubung selama penerapan lockdown," tutur Zhang menegaskan.
Sekedar informasi, Eropa adalah pasar kunci bagi Huawei, yang menyumbang 24 persen penjualan pada tahun lalu.

Pada Senin lalu Huawei juga telah merilis laporan tengah tahun yang menyatakan pelambatan pertumbuhan.


 
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

Kalau tertarik, yuk baca artikel lainnya!
1. Donald Trump Hentikan Status Istimewa Hongkong, Ada Apa?
2.Pelajari Mental Sales dan Cara Membuat Konsumen Jatuh Cinta Berikut
3. Jangan Ketinggalan! Daftar Harga Tablet Samsung Terbaru 2020
4. Hati-hati! Ini Fakta Investasi Bodong Sapi Perah Ponorogo!

Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.

Semoga bermanfaat, ya.
 
Sumber Referensi:
Finansialku.com - https://www.finansialku.com/inggris-...un-jarigan-5g/