SkorIndonesiaAvatar border
TS
SkorIndonesia
Program PSSI Primavera Berdampak Besar dalam Karier Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto bersama bintang timnas Inggris era 1990-an, David Platt saat sama berkostum Sampdoria saat tur pra-musim ke Asia pada 1994. /Sumber: Dok. Galeh Pramudianto

Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu Jebolan program PSSI Primavera yang namanya telah melegenda di dunia sepak bola Indonesia.

Kesempatan bermain di Eropa setelah mengikuti program PSSI Primavera membuat Kurniawan Dwi Yulianto merasa beruntung dalam hal karier sepak bola.

Lelaki yang baru saja merayakan ulang tahun ke-44 pada 13 Juli 2020 itu menyatakan ada satu pelajaran yang diambil usai dirinya menjalani program Primavera.

"Seperti mimpi, karena saya bisa satu locker room dan latihan bareng dengan pemain-pemain dunia," ujar pelatih Sabah FA itu, Senin (13/7/2020). 

"Satu pelajaran yang saya ambil bagaimana sikap dan kerja keras mereka pemain dunia untuk menjadi pesepak bola yang terbaik," katanya.

Baca Juga: Alasan Kurniawan Dwi Yulianto Jadi Pesepak Bola, Salah Satunya Ingin Naik Pesawat

"Mereka selalu tampil dan latihan. Bisa dibilang sampai 200 persen, agar mereka yang menjadi pesepak bola dunia tidak kalah bersaing," Kurniawan menambahkan.


Program PSSI Primavera adalah sebuah program pengembangan pesepak bola usia muda yang dimulai pada 1990-an.


Tak tanggung-tanggung, pesepak bola Tanah Air diberikan pengalaman berlatih selama beberapa bulan di Eropa, tepatnya Italia.

Kala itu, ada tiga pemain jebolan proyek PSSI Primavera yang mendapat kesempatan menjajal atmosfer kompetisi Eropa di level senior.

Baca Juga: Kisah Indriyanto Nugroho dan Kurniawan Dwi Yulianto, Rival Jadi Sahabat

Mereka adalah Kurnia Sandy sebagai kiper, Bima Sakti Tukiman diposisi gelandang, dan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai penyerang.



Ketiganya adalah pemain yang dinilai memiliki potensi besar setelah menjajal kompetisi Primavera yang merupakan ajang pemain muda Italia.

Dalam program tersebut, Kurniawan dinilai yang paling berkembang, terutama pada pencapain dan pengalamannya dalam bertanding.

Tidak hanya terhenti pada program Primavera, Si Kurus, julukan Kurniawan, mengepakkan sayap dengan bermain di Liga Swiss bersama FC Luzern pada 1994-1995.

SUMBER

Sumber foto kedua: Dok. Kurnia Sandy

emoticon-Menang
Diubah oleh SkorIndonesia 15-07-2020 06:51
kucingbimbimAvatar border
Junmai92Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.9K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan