Selamat datang agan sista.. Mengenai sepak bola utamanya nih Liga Inggris yang sudah selesai dari 'vakum' karena Corona, awalnya ane ga terlalu suka sepak bola.. halah apaan tuh, bola satu aja buat rebutan.. Wah ternyata setelah melihat perjuangan klub Liverpool yang dengan sabar menanti kemenangan selama 30 tahun membuat ane melihat dengan sudut pandang yang berbeda.

Para pemain andalan Liverpool seperti Sadio Mane, Moh.Salah, Andrew Robertson dll memiliki kisah sendiri dibalik kesuksesan mereka kini. Apa saja? Yuk di baca

SADIO MANE

pict

Siapa yang ga tau winger yang tengah naik daun ini? Doi berasal dari Senegal, lahir dari keluarga Muslim yang taat, dimana ayahnya adalah seorang imam di masjid, awalnya keluarga Mane menentangnya untuk bermain sepak bola secara profesional dan menginginkan Mane untuk menjadi Guru agama dong namun Mane yang kala itu yakin akan menjadi pemain besar pun tetap ngotot untuk masuk ke akademi sepak bola. Ada kejadian lucu ketika 'trial', saat itu Mane hanya mempunyai sepatu butut dan celana yang sudah jelek, di sana ada seorang pencari bakat yang memandang rendah Mane karena hal tersebut, namun Mane bisa membuat orang tersebut tercengang akan penampilannya dalam memainkan bola dan akhirnya ia memboyong Mane ke timnya.

Sekarang Mane sudah mencetak lebih dari 100 gol di Inggris & Eropa, namun ia masih merendah dengan sering membersihkan toilet masjid hingga tidak mengganti smartphonenya yang telah pecah. Mane juga membangun masjid di Senegal dan terakhir ia menyumbang jutaan dollar untuk penanganan kasus Corona.



Mohamed Salah adalah penyerang yang cukup diandalkan di Liverpool, walau pernah bentrok sama Mane karena menganggap Salah terlalu egois dalam bermain, namun gol yang ditorehkannya membawa Liverpool menjuarai beberapa pertandingan termasuk Liga Inggris nantinya.

Menurut Salah, ketika sudah diterima di Kairo untuk berlatih sepak bola ia harus berjalan dari rumahnya ke tempat latihan selama 4,5 jam setiap hari. Jarak yang ditempuh sekitar 150 km dan jangan berfikir untuk naik kendaraan umum, saat itu harus berganti bus berkali-kali agar bisa sampai ke tempat latihan.

Semua latihan tekun itu terbayar dengan baik, ia kini menjadi 'Messi dari Mesir', para fans dari negaranya tetap mendukung Salah walau dia berpindah-pindah club. Sebagai pemain besar ia sering memberi bantuan di Mesir seperti membangun stasiun ambulans di desa kelahirannya Nagrig saat corona berlangsung sebanyak 505 juta, ia juga membangun sekolah, tempat olahraga, pabrik pengolahan limbah, menyumbang berton-ton makanan dsb, dengan banyaknya hal baik yang dilakukannya secara tidak langsung membuat pandangan orang Eropa terhadap muslim berubah drastis dari islamofobia menjadi lebih toleran. Bahkan Kopites (pendukung Liverpool) membuat yel-yel sendiri untuk Mo Salah.




Kedatangan Mohamed Salah menjadi sebuah sejarah..

ANDREW ROBERTSON

Sebelum bergabung dengan Liverpool, Robertson pernah bergabung dengan tim dari Skotlandia, dimana ia berasal. Saat itu tahun 2012, ia merasa menjadi sampah dan tanpa pekerjaan hingga ia membuat sebuah cuitab di twitter yang masih ada hingga sekarang.

Untuk mendapatkan penghasilan akhirnya ia berjualan pakaian dalam wanita! Entah bagaimana ia terlempar disitu, hingga akhirnya kemampuannya dalam bersepak bola dilirik Dundee UTD namun hanya satu tahun bertahan akhirnya berpindah ke Hull City, tidak cukup lama hanya 2 tahunan berada di Hull City akhirnya ia dilirik oleh Liverpool dan kini membawanya menuju kemenangan di Liga Inggris. Semua itu menurut dia tak lepas dari para pelatih yang turut andil dalam merubah para pemain, tak terelakkan juga Juergen Klopp yang sekarang melatih Liverpool.

pict

Salah satu bek yang kini memiliki harga mahal pernah punya kenangan pahit di masa lalu, khususnya karena perceraian antara kedua orang tuanya. Saat itu ia masih berada di akademi, untuk meringankan beban sang ibu ia pun bekerja di salah satu restoran di Kota Breda sebagai pencuci piring.

Ada juga kejadian dimana Van Dijk hampir meninggal. Saat latihan, ia mengeluh sakit pada bagian perut namun ia menolak untuk istirahat dan menolak untuk dibawa ke dokter, tapi dengan bujukan salah satu rekan setimnya akhirnya ia ke dokter, kata dokter ia tidak apa-apa dan hanya diberi obat saja. Dua hari kemudian ibunya menemukan Virgil meringkuk kesakitan dan di bawa ke rumah sakit hingga diagnosa akhirnya ialah usus buntu yang sudah lumayan parah. Virgil mendapatkan perawatan yang serius hingga berbagai macam kabel terpasang di tubuhnya, yang dipikirannya hanya mati didepan mata, namun kondisi fisiknya yang bagus membuat ia selamat dari ajal.


Karena perjuangan mereka terkadang kita lupa bahwa kesuksesan itu butuh proses, butuh tenaga dan waktu yang ekstra.. Jangan menyerah buat kalian yang akan sukses yaa

Antusiasme dalam sepak bola sangat terasa ketika Liverpool menuju kemenangan