JAKARTA, HALUAN.CO -Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif korona setelah mengikuti tes keempat kalinya. Bolsonaro, sebelumnya mengalami sesak napas dan demam tinggi, yang merupakan gejala khas korona.

Mengapa ini penting: Bolsonaro, beberapa bulan terakhir, meremehkan virus korona, dengan menyebut pandemi itu hanya flu biasa.

Konteks: Brasil merupakan negara kedua tertinggi tingkat infeksi (1,6 juta kasus) dan kematian (65.000 orang) akibat virus korona, setelah Amerika Serikat (AS).

Apa katanya: "Saya pikir saya sudah terpapar dan tidak menyadarinya, seperti mayoritas populasi Brasil yang tertular virus, dan tidak tahu," kata Bolsonaro dikutip dari BBC, Rabu (8/7/2020).

Kontroversi Bolsonaro:

• Sejak awal wabah korona, Bolsonaro bersumbar itu flu kecil, melanggar aturan jarak sosial dan langkah-langkah pembatasan, seperti mengenakan masker di tempat umum. Ia pernah hadir di tengah kerumunan tanpa masker.

• Bolsonaro telah mendorong obat antimalaria hydroxychloroquine sebagai pengobatankorona, meski belum terbukti efektif. WHO juga telah menghentikan uji coba obat tersebut.

• Bolsonaro mengaku minum obat antimalaria itu sambil menunggu hasil tes Covid-19. Akhirnya, ia dinyatakan positif.

Kontroversi Bolsonaro:

• Sejak awal wabah korona, Bolsonaro bersumbar itu flu kecil, melanggar aturan jarak sosial dan langkah-langkah pembatasan, seperti mengenakan masker di tempat umum. Ia pernah hadir di tengah kerumunan tanpa masker.

• Bolsonaro telah mendorong obat antimalaria hydroxychloroquine sebagai pengobatankorona, meski belum terbukti efektif. WHO juga telah menghentikan uji coba obat tersebut.

• Bolsonaro mengaku minum obat antimalaria itu sambil menunggu hasil tes Covid-19. Akhirnya, ia dinyatakan positif.



Kalau tertarik, baca juga yuk berita politik dan hukum lainnya:

1. Anggota Baswaslu Dapat Pulsa Rp25 Ribu Setiap Rapat Daring
2. Ada 15 Perwira Polisi di Komisaris BUMN, Sebagian Jabat Saat Masih Aktif
3. Kartu Prakerja Disetop, Perusahaan Mitra Sudah Kantongi Duit Rp680 Miliar