ceuhetty
TS
ceuhetty
Si Unyil, Contoh Nyata Tontonan yang Bisa Menjadi Tuntunan


Menyaring tontonan agar layak dinikmati anak-anak, merupakan hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua. Terutama tontonan dalam layar kaca televisi yang sudah pasti dilihat nyaris setiap hari.

Maraknya acara yang diperuntukkan orang dewasa atau remaja, dan digandrungi oleh banyak kalangan, membuat PR orang tua semakin berat.

Bukan rahasia, dewasa ini anak-anak lebih familiar dengan lagu-lagu yang diperuntukkan orang dewasa. Terutama lagu yang dijadikan soundtrack sebuah sinetron. Mereka khatam dengan sendirinya. Hal itu semakin memperjelas bahwa, anak-anak zaman now lebih menggandrungi sinetron atau tontotan yang diperuntukkan orang dewasa.



Disadari atau tidak, negeri kita memang kekurangan tontotan yang sekaligus bisa dijadikan tuntunan bagi anak-anak.

"Banyak kok, stasiun televisi yang menayangkan film kartun!"

Sayangnya, tidak semua film kartun layak ditonton anak-anak. Pasalnya, banyak film kartun yang berperilaku atau memiliki alur cerita seperti orang dewasa. Terutama film animasi hasil adopsi dari luar negeri.

Harus kita sadari bahwa, tontonan yang diperuntukkan orang dewasa itu akan mempengaruhi perkembangan psikologis anak. Di bawah ini merupakan beberapa contoh dampak yang bisa ditimbulkan.

1. Kreatifitas yng berkurang.
2. Mengurangi semangat belajar
3. Bersikap lebih tua dari umur
4. Sulit bersosialisasi
5. Perubahan pada sifat alami anak
6. Perubahan pada perilaku anak




Untuk meminimalisir hal demikian, peran orang tua sangat diperlukan. Sebaiknya kita selalu memantau tayangan apa saja yang sedang di tonton oleh anak-anak.

Selain itu, hendaknya Ibu-ibu juga mengurangi kecintaannya pada drakor atau sinetron. Terutama di depan anak-anak. Ini Karena anak-anak suka meniru kebiasaan orang dewasa.

Jika memungkinkan menontonlah di ruangan tertutup atau ketika anak sedang tidak ada di rumah.

Ane pribadi nyaris tidak bisa menikmati acara di layar televisi. Hal ini karena, Si Bociĺ beserta film animasi menguasai setiap harinya. Meski begitu, ane tetap bersyukur karena dia terbebas dari tontonan yang tidak menjadi tuntunan.

Seperti halnya anak-anak di era 90-an yang cukup beruntung sebab dimanjakan oleh sebuah karya seni khas milik anak bangsa dan sangat layak untuk dijadikan tontonan, juga tuntunan.

Gansist tentu masih ingat dengan film Unyil dkk, bukan? Itu lho, yang pemainnya terdiri dari, Unyil, Ucrit, Usro, Meilani, Cuplis, Pak Raden, dan Pak Ogah.

Quote:




Drs. Suyadi atau Pak Raden telah berpulang lima tahun lalu, atau tepatnya pada 30 Oktober tahun 2015. Namun, karyanya tetap abadi dalam hati. Terima kasih Pak Raden atas tontonan yang telah menemani masa kecil kami. Semoga ke depannya akan lahir kreatifitas anak bangsa yang lebih mumpuni.

Demikian thread ane kali ini. semoga bermanfaat, see you next time, Insya Allah and papay ....



Kunjungi Blog Group Kompak di Kaskus. Klik banner di bawah ini.




Referensi = Here
sansan723eriksawewe1986
wewe1986 dan 38 lainnya memberi reputasi
37
5K
138
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan