Kedatangan "tamu ramah" corona yang menyapa seluruh dunia membuat kita semua harus melakukan kebiasaan baru berupa jaga jarak dan menghindari keramaian. Kebiasaan ini ternyata berpengaruh ke segala sektor kehidupan manusia. Mulai dunia kerja, ekonomi, sosial hingga hiburan. Tidak ada lagi suara orang terhibur dan meneriakkan "goooool" ketika menonton acara live pertandingan sepak bola di layar kaca. Karena memang tidak ada pertandingan yang dihelat di Indonesia selama wabah COVID-19 menyerang dunia.

Euforia itu seolah sirna dan sudah lama tidak dirasakan oleh para penggemar sepak bola. Rindu tentu saja. Munculnya berita tentang laga sepak bola yang akan segera digelar di Indonesia bagaikan angin segar bagi para penikmat sepak bola yang jarang dibelai tontonan seru dari para pemain berbakat andalan tanah air.


Nah, yang paling ane tunggu - tunggu adalah aksi Evan Dimas yang baru Januari 2020 kemarin bergabung dengan PERSIJA. Skillnya dalam menggelinding bola tak diragukan lagi. Aksinya saat bertanding melawan Barito Putra begitu beringas dengan mencetak 2 gol dalam permainan. Namun kehadiran Evan di tim barunya menuai pro dan kontra dari para supporterklub sepak bola seperti PERSEBAYA (Surabaya), AREMA (Malang), PERSIB Bandung dan PERSIJA (Jakarta) sendiri. Pasalnya dia beralih dari satu klub ke klub yang lain, dimana antar klub tersebut merupakan lawan bermain sengit di dunia persepakbolaan.

Ketika klub PERSIJA dihadapkan untuk bertanding dengan PERSEBAYA, banyak arek Suroboyo yang kecewa lantaran Evan (yang asli putra Surabaya) bergabung dengan tim lawan. Akibatnya sepanjang pertandingan, Evan Dimas mendapatkan sorakan garang dari supporter pendukung PERSEBAYA (Bonekmania). Hal itu nampaknya membuat mental Evan sempat down dan tidak bisa bermain lepas saat di lapangan. Berikut ini cuplikan video saat Evan Dimas disoraki Bonek :





Harusnya Evan Dimas bisa tampil maksimal seperti biasanya, namun karena mendengar teriakan - teriakan yang menyudutkan dirinya, semangat dan fokusnya jadi ambyar. Sayang sekali! Sebagai pendukung Evan Dimas, ane merasa keputusannya bergabung di klub manapun adalah haknya. Dengan siap bergabung di klub bola mana saja sebenarnya menunjukkan bahwa dirinya profesional. Semoga Evan Dimas bisa menunjukkan taringnya di pertandingan selanjutnya! Ane sangat rindu dengan penampilannya yang memukau di tengah lapangan hijau.

Mungkin liga Indonesia di masa New Normalini akan lebih berbeda, karena para penonton di stadion harus menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Atau malah justru tidak ada yang boleh menonton di tribun? Masih belum diketahui pasti. Harapan ane untuk Evan Dimas, semoga tetap fokus saat bermain dan terus semangat saat bertanding melawan klub apapun. Jangan termakan omongan netizen lah pokoknya!

Sumber :
1.youtube
2.Evan dimas
3.Alasan Evan gabung Persija
4.tempo.com