Pengendalian akan persepsi dan pikiran terkadang masih tidak dikontrol oleh sendiri. Faktor penyebabnya mungkin itu kalau menurut gue. Soalnya suatu rasa iri, kecewa akan timbul sebagaimana gue mempersepsikan atas kejadian yang sedang terjadi dengan bukti yang ada. Lalu persepsi gue akan kuat dengan kejadian yang gue lihat. Seperti pencapaian temen gue ini. Gue pun langsung melihat diri sendiri dan ternyata tidak sama seperti dia. Menjadi pikiran setiap hari. Sebelum tidur ataupun pada saat berdiam diri sambil tiduran atau senderan. Tetapi setelah gue merenung dan mencari persepsi lain yang membuat gue tenang. Persepsi gue ini bahwa setiap orang memiliki kesuksesannya masing masing, pada keahlian masing masing pula dan gue pun yakin akan keahlian gue. Gue pun bisa sama seperti temen gue. Sama Sukses. Meski prosesnya beda tapi garis finishnya akan selalu sama.

Keresahan gue yang lain pun tentang teman yang melihat gue sedang dalam pencapaian yang bagus. Seketika temen ini nanya ke gue “kenapa bisa gitu?perasaan jarang updet tiba tiba segitu?” ini sebenernya masalah klasik dan emang ngeselin. Gue bukannya pertama kali menyebarkan berita mengenai performa gue yang bagus. Terkadang gue pun suka mempromosikan akun bisnis gue ke temen gue di sebuah grup media sosial. Seketika pas gue sedang bagus performanya dia berucap seperti itu. Maksud gue kalau dia pernah melihat pun langsung nge follow akun bisnis gue dong. Bukannya didiemin. Terus tiba tiba bertanya seperti itu. Terus ada lagi ketika gue melihatkan performa bagus lagi setiap harinya dengan caption agak menyinggung untuk orang yang menggampangkan sebuah proses seseorang. Seketika ada cuitan snapgram yang menyinggung juga snapgram gue. Maksud gue kalau memang Anda iri dengan pencapaian gue gak harus seperti itu. Mencobanya dan merasakan prosesnya. Bukan cuman ngomong doang dan gak ada aksi sama sekali. Terkadang ada aja teman yang seperti itu entah dekat ataupun sekedar kenal. Padahal seharusnya turut senang kalau temannya sukses, support temannya juga gitu. Keresahan gue akan orang orang yang menanyakan sebuah kesuksesan temannya sendiri lalu tiba tiba iri gak jelas. Padahal seorang teman.

Bagaimana menurut agan mengenai hal ini?

Gue masih kesel sih gan asli. Tapi gue pun tidak menutup kemungkinan gue akan seperti itu juga setidaknya sekarang gue bisa merasakan senang pula kalau temen sendiri ada yang sukses.