Ketum PSSI dan Shin Tae-yong (Liputan6)

Kalau dibaca dari situs PSSI pada 26 Juni yang diposting malam-malam (23.06 WIB), sepertinya ada kesan "perdamaian" terjadi setelah Ketum PSSI dan Shin Tae-yong berkomunikasi virtual.

“Saya menganggap Anda sebagai adik saya. Usia saya 58 tahun, Shin Tae Yong 52 tahun. Sudah seperti adik dalam keluarga saya, karena itu mari berkomunikasi sebagai keluarga,” begitu kata Iriawan alias Iwan Bule.

Di percakapan itu, Ketum PSSI menjelaskan alasan kenapa muncul penolakan melakukan TC di Korea Selatan dan memilih pemusatan latihan di Indonesia saja. Selain soal seleksi yang melibatkan banyak pemain, Shin Tae-yong (STY) juga masih menangani 3 level timnas, yaitu U-19, U-23, dan senior. Nah, kalau doi lama-lama di Korea bersama tim U-19, tim yang lain gimana dong? Masak semuanya dibawa ke Korsel. Uang dari maneee? Liga belum berputar bos, gak ada pemasukan nih. Mungkin seperti itu pembicaraan mereka.


Pertemuan virtual Iwan Bule dan STY (PSSI)

Begini ucapan Iwan Bile dikutip dari situs PSSI, “Jika yang berangkat hanya Timnas U-19, maka Timnas Senior yang bersiap untuk Pra Piala Dunia dan Piala AFF tidak akan tertangani.”

Penerjemahannya begini, kalau TC dilaksanakan di Indonesia, kan doi bisa menangani semua level timnas bisa terjadi. efektif dan hemat dong.

Reaksi STY? Nah ini, menarik. Katanya, si pelatih ingin banget membantu sepak bola Indonesia, dia patuh dan taat kepada Ketum PSSI.  Patuh dan taat? Baca deh release di PSSI, ane gak bohong. Udah kayak baca berita di media massa kok.