LordFaries3.0Avatar border
TS
LordFaries3.0
Presiden Jokowi Utus TNI Bantu Penanganan Covid-19 di Jawa Timur

JAKARTA, KOMPASTV – Persiden Joko Widodo memerintahkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Imran Baidirus untuk membantu penangan Covid-19 di Jawa Timur.

Presiden Jokowi menekankan agar Imran dapat membangun serta mensinergikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 dengan rumah sakit rujukan.

"Saya sudah meminta kepada Pangkogabwilhan II untuk membantu secara penuh terutama dalam mensinergikan, menangani langsung RS Darurat dan mensinergikan dengan rumah-rumah sakit rujukan," ujar Presiden Jokowi saat lawatan kerja ke Jawa Timur, Kamis (25/6/2020).

Presiden Jokowi menjelaskan keterlibatan TNI dibutuhkan mengingat kasus baru Covid-19 di Jawa Timur kian bertambah. Khusus di wilayah Surabaya Raya yang menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Jawa Timur.

Presiden Jokowi menilai perlunya manajemen koordinasi yang baik, termasuk dalam manajemen rumah sakit. Jokowi pun meminta pasien Covid-19 ditempatkan sesuai dengan kondisi sehingga tidak menumpuk di satu rumah sakit.

"Penempatannya di RS yang mana sehingga semuanya tidak masuk ke dalam satu titik dan tidak dipisah-pisahkan, tidak menumpuk pasien itu di satu RS, sementara yang lain masih banyak yang kosong," ujar Presiden Jokowi.

Selain meminta TNI turun tangan, Presiden Jokowi juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kementerian kesehatan mengirimkan masker ke Jawa Timur.

Hal ini untuk merujuk pada pemaparan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bahwa 70 persen masyarakat di Jawa Timur belum menggunakan masker.

Presiden juga meminta agar tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pemerintah daerah tidak bosan mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, terutama masalah pemakaian masker.

“Saya minta gugus tugas dan menkes segera kirim masker ke Surabaya dan Jatim. Jangan pernah bosan sosialisasi protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dan lainnya itu harus terus dilakukan,” ujar Jokowi.

Sebelumnya Khofifah menjelaskan faktor yang membuat kasus baru Covid-19 di Jawa Timur tetap tinggi yakni minimnya kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal ini jugalah yang membuat klaster baru di Jawa Timur bertambah.

“Temuan IKA FKM Unair 70 persen yang aktif masih 81,7 persen yang tidak menggunakan masker. Kemudian ada 70,6 persen dan yang tidak physical distancing 64,6 persen,” ujar Khofifah.

https://www.kompas.tv/article/89412/...a-timur?page=2

Nah lumayan tuh....
kyukyunanaAvatar border
nomoreliesAvatar border
nomorelies dan kyukyunana memberi reputasi
2
942
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan