JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Bank Dunia (World Bank) mengapresiasi tingkat utang Indonesia dan dianggap masih hati-hati. World Bank menilai perhitungan Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat cermat.

"Mereka (World Bank), sangat impress dengan program pemerintah. Apabila ada yang berpikir soal utang berlebihan, World Bank ini malah apresiasi kalau kita masih sangat prudent dan hati-hati. Bahkan Ibu Sri Mulyani dan Kemenkeu melakukan perhitungan sangat cermat," ujar dia di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2020).

Baca Juga: Cara Sri Mulyani Kelola Utang Indonesia agar Tidak Membengkak Tahun Depan

Dia menjelaskan, program keuangan pemerintah masih dianggap sangat sangat baik dibanding negara berkembang lainnya.

"Jadi program kita disebut sangat komprehensif programnya, apabila dibanding negara berkembang lainnya. Di mana secara implementasi dan makro kita dianggap sangat baik," jelas dia.

Baca Juga: Hingga Mei 2020, Pemerintah Sudah Tambah Utang Rp360,7 Triliun

Sebelumnya, pemerintah terus memastikan agar rasio utang Indonesia tetap berada di posisi aman. Adapun rasio utang pemerintah yang aman sudah diatur dalam UU Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, menjaga rasio utang memang menjadi salah satu konsen pemerintah. Mengingat, rasio utang ini mendapatkan banyak perhatian dari beberapa kelompok menyusul tingginya pembiayaan lewat utang akibat pandemi virus corona pada tahun ini.

(fbn)

link



"Mereka (World Bank), sangat impress dengan program pemerintah. Apabila ada yang berpikir soal utang berlebihan, World Bank ini malah apresiasi kalau kita masih sangat prudent dan hati-hati. Bahkan Ibu Sri Mulyani dan Kemenkeu melakukan perhitungan sangat cermat," ujar dia di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2020).