Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh😚



Hay guys, sekarang kalian berada di halaman artikel #phinokk


Gimana nih kabarya, udah lama banget nih aku ga ngetrhread😁 Smoga kita semua sehat selalu ya guys.


Sumber: klik aja

Ok, di thread kali ini aku mau bahas mengenai sejarah dan mitos gunung Kemukus. Oh iya, aku mau curhat dikit nih. Tadi kan pas aku mau serch di google, aku masukin kata kunci *gunung kemukus* dan kalian tahu apa yang keluar?? Jeng jeng


Sumber: screenshot

Pesugihan halal?? Helooo mana ada. Sejak kapan pesugihan jadi halal. Astaghfirullah.

Baik, santai dulu, pertama kita bahas gunungnya dulu. Gunung Kemukus ini terletak di Sragen Jawa Tengah. Kalian pernah dengar ga sih, mengenai mitos tentang ritual seks untuk pesugihan di gunung ini? Kalo belum pernah, mari kita bahas. Jadi, di Gunung ini tuh ada suatu ritual pesugihan yang konon tanpa menggunakan tumbal namun digantikan dengan berhubungan seks dengan orang yang bukan pasangannya.

Ritual ini dilakukan pada malam Jum'at pon selama tujuh kali berturut-turut. Tujuannya untuk mendapatkan kekayaan. Di area sekitar ada oknum-oknum yang menyediakan tempat penginapan, dan jasa wanita-wanita serta laki-laki yang akan berhubungan seks dengan pengunjung yang datang untuk melakukan ritual tersebut. Jadi screenshot di atas itu merupakan iklan promosi untuk ritual tersebut.

Menurut mitos yang beredar, jika melakukan ritual ini akan mendapatkan kemuliaan serta berkah dari pangeran Samudera, yang dimakamkan di gunung tersebut.

Dari mana sih mitos itu beredar? Jadi guys, ada sejarah palsu yang beredar bahwa pangeran samudra adalah seorang pangeran kerajaan Majapahit yang selingkuh dengan selir ayahnya yang bernama Dewi Ontrowulan. Dia kemudian diasingkan agar jauh dari sang selir. Beberapa tahun kemudian, ada kabar bahwa sang pangeran sakit keras. Mendengar kabar tersebut, Dewi Ontrowulan berniat pergi ke Kemukus, untuk perawat pangeran. Namun saat beberapa prajurit istana datang, ternyata mereka memergoki Dewi Ontrowulan dan pangeran samudra berselingkuh dan melakukan hubungan seks. prajurit yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian membunuh pangeran samudra. Lalu dimakamkan di gunung Kemukus ini. Sebelum dibunuh, pangeran samudra mengatakan "siapapun yang melakukan perselingkuhan dan hubungan seks di gunung ini seperti saya akan saya muliakan."

Padahal nih guys, sejarah sebenarnya begini. Pada zaman dahulu hiduplah seorang pangeran putra dari raja Majapahit yang bernama pangeran Samudra. Pangeran Samudro jatuh cinta kepada salah satu selir ayahnya yaitu raja Majapahit yang bernama Dewi ontrowulan. Kala itu usia pangeran masih sangat belia, kira-kira sekitar 18 tahun. Karena cinta mereka sejati, akhirnya sang pangeran dan Dewi ontrowulan memberanikan diri untuk meminta Restu sang ayah. Namun sang ayah menolak dan menentang keras. Kemudian raja Majapahit mengutus pangeran samudra untuk menimba ilmu kepada sunan Kalijaga.

Setelah kira-kira usianya 30 tahun, sunan Kalijaga mengutus pangeran Samudro untuk menimba ilmu ke daerah lain yang jaraknya tempuhnya memakan waktu 4-5 hari jalan kaki. Ketika melewati daerah Kemukus pangeran Samudro membuat sebuah padepokan untuk menyiarkan agama Islam. Kalau itu itu di tiba-tiba pangeran samudra sakit keras. Ia mengirim surat ke istana sehingga surat tersebut sampai kepada Dewi Ontrowulan. Dewi Ontrowulan lalu meminta izin kepada sang raja untuk menjenguk pangeran Samudro. Kemudian Dewi Ontrowulan pun datang dan berniat merawat pangeran samudra hingga sembuh. Namun takdir berkata lain, pangeran samudra akhirnya meninggal. Dewi Ontrowulan pun tetap tinggal di padepokan tersebut.

Di istana Majapahit, terdengar kabar miring mengenai perselingkuhan pangeran samudra dengan Dewi Ontrowulan. Kemudian sang raja mengirim prajuritnya untuk ke kemukus menjemput mereka hidup atau mati. Pada saat prajurit sampai ke kemukus mereka hanya bertemu dengan Dewi Ontrowulan. Dewi ontrowulan lalu dipanggil menghadap sang raja kemudian menceritakan semuanya. Setelah mengetahui kisah sebenarnya, sang raja pun menyesal dan memuliakan makam sang pangeran. saat pagi hari ketika subuh puncak gunung kemukus ditutupi oleh kabut yang membumbung seperti kukusan yang merupakan simbol kemuliaan pangeran samudra. Dari situlah Mama gunung Kemukus diambil.

Jadi gitu guys, sejarah sebenarnya mengenai pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan di gunung Kemukus. Gimana menurut kalian? Jangan sembarang percaya mitos ya, sebelum tau kebenarannya. Okey😉

Ok guys, sampai situ dulu yups thread aku kali ini,
Semoga bermanfaat, maaciw, dan sampai jumpa di thread aku berikutnya😊

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh😚


Ref: refrens