POJOKSATU.id, JAKARTA – Ustaz Tengku Zulkarnain kembali mengungkit tentang negara komunis. Ia menyebut negara model komunis pemuja syahwat dan kebejatan, sehingga membenci ulama.

Wasekjen MUI itu mengatakan, negara model komunis anti agama, bertindak sewenang-wenang, budek dan tidak kenal malu.

Hal itu dikatakan Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter-nya pada Jumat pagi, 5 Juni 2020.

“Hanya negara model Komunis yg benci para Ustadz dan Ulama. Kenapa? Krn mrk pemuja syahwat dan kebejatan. Mabok, zina, riba, dusta, h0m0, tipu, maling, korup, sewenang wenang, fitnah, pemutarbalikan fakta, budeg, kejam, tak kenal malu, serakah, dll. Namanya anti agama ya gitu,” tulis Tengku Zul.

Ia mengungkit banyaknya serangan yang ditujukan kepada Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Din Syamsuddin lantaran mengkritik pemerintah.

Tengku Zul menyebut pengkritik itu mabuk sehingga mengaitkan Din Syamsuddin dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Dien Syamsuddin mengutip karya Imam Mawardi, seorang Ulama Besar dlm Madzhab Imam Syafi’i wafat hampir 1000 tahun lalu yakni tahun 450 H, pengarang Tafsir al Mawardi dll, disangkut pautkan dgn HTI. Mereka itu MABOK atau memang RUSAK pikiran, ya…? Netizen Waspada Pembenci Agama,” tandas Tengku Zul.


Tengku Zulkarnain: Hanya Negara Model Komunis yang Benci Ulama, Pemuja Syahwat dan Kebejatan

Judul Asli: Tengku Zulkarnain: Hanya Negara Model Komunis yang Benci Ulama, Pemuja Syahwat dan Kebejatan

Pembenci HTI, Ulama dan Islam memang dari kalangan neo-PKI. Hanya rejim ini yang begitu membenci HTI.

Padahal, sebagian besar pahlawan yang membebaskan Indonesia dari penjajah adalah kaum muslimin. Sekarang, mereka dipinggirkan.

Ormas Islam yang benar-benar ingin menegakkan Syariah malah dimusuhi.  Para ulama lurus dikriminalisasi.

Jaman Pak Harto, nggak ada model-model kayak gini. Mereka akan dikarungi dan dibuang ke laut kalau banyak belagu.

Jaman Pak Harto, ormas Islam benar-benar dimuliakan. Para Ulama dan Habaib sangat dihormati. Hanya keturunan PKI dan Cina yang ketar-ketir saat itu.  

Mereka memang terbukti sangat membenci Islam. Abu Hasan Ali Bin Muhammad Bin Habib Al Mawardi dalam kitabnya yang berjudul al-ahkam al-sulthaniyah menyebutkan bahwa imamah dan khilafah sebagai suatu sistem politik terbaik. Umat harus bangkit dan Khilafah adalah satu-satunya solusi untuk membebaskan Indonesia dari kaum-kaum seperti mereka.