the.commandos
TS
the.commandos
Jika New Normal Gagal, Hal Mengerikan Ini Bakal Terjadi


Rencana Presiden Joko Widodo menerapkan new normal atau penormalan baru dengan mengajak masyarakat hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19 terus mendapat sorotan tajam publik.

Tak sedikit pihak yang meragukan new normal ini akan berhasil, namun banyak juga yang mendukungnya untuk pemulihan kembali ekonomi dalam negeri. Lalu, bila new normal ini gagal, apa yang akan terjadi pada Indonesia?

Menjawab hal tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berkata ada dua konsekuensi di balik penerapan new normal, yakni pemulihan kehidupan berkelanjutan jika berhasil dan terjadinya gelombang kedua penularan Covid-19.

"Siapapun jangan meremehkan potensi ancaman ini, sehingga kepatuhan pada protokol kesehatan bersifat mutlak," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 31 Mei 2020.

Menurutnya, dua konsekuensi itu sangat bergantung pada perilaku masyarakat. Adapun peran pemerintah bersama aparat di ruang publik hanyalah faktor pendukung. Bamsoet menegaskan, seluruh warga Indonesia harus serius mencegah kegagalan new normal ini dengan tekad yang kuat.

"Sukses normal baru menjadi pertanda keberhasilan masyarakat memutus rantai penularan Covid-19. Sebaliknya, jika gagal, semua harus bergerak mundur lagi karena bergulat memerangi gelombang kedua penularan," ujarnya.

Ia mengambil contoh bagaimana penularan gelombang kedua terjadi di Korea Selatan setelah dua minggu menerapkan new normal sejak 6 Mei 2020 lalu. Akhirnya, karena jumlah pasien positif kembali bertambah, pemerintah Korsel harus melakukan pembatasan sosial lagi selama dua pekan mulai 29 Mei hingga 14 Juni 2020.

https://www.reqnews.com/news/17256/j...-bakal-terjadi

Ngeri kalo terjadi.. spt di bwh ini



Tak Mau Lockdown, Hasilnya Swedia Kini Rontok



Ketika mayoritas negara di Eropa melakukan lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona, Swedia justru menolak untuk menerapkan lockdown. Kebijakan itu akhirnya menyebabkan kasus positif virus corona di Negara itu melonjak tinggi.

Hal itu juga diakui oleh epidemiologis Dr Anders Tegnell, penanggung jawab kebijakan penanganan wabah virus corona di Swedia. Ia mengatakan seharusnya kebijakan yang lebih ketat diterapkan sejak awal.

"Jelas sebetulnya kita berpeluang melakukan perbaikan dari yang sudah kita lakukan," ujar Tegnell, seperti yang dilansir dari BBC, Kamis, (4/6).

Mengutip data dari laman Worldometers, Kamis (4/6), jumlah kasus virus corona di Swedia tercatat 40,803 kasus. Dari jumlah tersebut, 4,542 orang meninggal dunia.

Sementara Negara-negara di sekelilingnya seperti Denmark, Norwegia, dan Finlandia yang telah menerapkan lockdown memiliki tingkat kematian yang jauh lebih rendah.

Denmark sejauh ini melaporkan 580 korban jiwa, Norwegia 237 korban jiwa, dan Finlandia 321 korban jiwa.

https://www.genpi.co/internasional/4...ia-kini-rontok
orgbekasi67doobeynona212
nona212 dan 39 lainnya memberi reputasi
34
12.5K
246
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan