hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Belajar Kehidupan dari Lentini, Terlahir Memiliki Tiga Kaki, dan Dua Organ Intim,


gambar

Terlahir dengan memiliki fisik sempurna merupakan dambaan setiap orang, dan mempunyai keturunan dengan tanpa ada cacat sedikitpun adalah harapan bagi orangtua. Namun, jika sebuah takdir telah menentukan perihal seperti apa bentuk kita saat lahir adalah ketetapan dari Sang Maha Pencipta yang tidak bisa kita protes, atau menyesalinya. Satu-satunya jalan hanyalah menerima semua keadaan.

Terlahir sebagi manusia dengan segala keterbatasan bukanlah keinginan setiap orang. Sebab tak mudah menjalani kehidupan dan harus berdampingan dengan orang normal lainnya. Pasti ada rasa minder, malu, dan tak percaya diri yang selalu menyelimuti. Maka tidaklah mudah untuk bisa survive dalam keadaan fisik kurang sempurna. Perlu adanya motivasi, dorongan, dan semangat dari lingkungan sekitar terutama orangtua dalam proses tersebut. Pun bukanlah hal yang sangat baik jika mereka dikucilkan dari peradaban kehidupan, mereka mesti diperlakukan sebagai manusia pada umumnya. Sebab mereka adalah juga ciptaan Sang Maha Kuasa.



gambar

Francesco "Frank" Lentini merupakan seorang laki-laki yang terlahir dengan memiliki tiga kaki serta dua organ intim. Lahir pada 18 Mei 1889 di Rosolini, Italia kemudia meninggal 21 September 1966 di Jackson, Tennessee, AS. Letini merupakan anak kelima dari 12 bersaudara. Kedua orangtuanya adalah seorang petani bernama Natale dan Giovanna Falco. Ia sempat mendapatkan perawatan di usia 4 bulan. Diketahui, Lentini terlahir dengan kembar parasit atau juga dikenal dengan sebutan kembar siam asimetris. Kembar parasit terjadi ketika embrio kembar mulai berkembang dalam rahim , tetapi pasangan tidak sepenuhnya terpisah, dan satu embrio mempertahankan perkembangan dominan dengan mengorbankan kembarannya. Artinya kembar jenis ini merupakan kembar yang salah satunya tidak berkembang atau fisiknya tidak terbentuk penuh.

Pada kasus Lentini tersebut si kembarannya menempel pada tubuhnya yang mana anggota badan dari kembarannya tumbuh di dasar tulang belakangnya dan terdiri dari tulang panggul, seperangkat alat kelamin laki-laki yang belum sempurna, dan kaki berukuran penuh memanjang dari sisi kanan pinggulnya, dengan kaki kecil yang menonjol dari lututnya.



gambar

Pada tubuhnya Lentini memang memiliki 3 kaki, 16 jari kaki, serta 2 organ intim yang berfungsi. Di usianya yang keenam ukuran pada kakinya berbeda, satu berukuran 39 inci, yang lain 38 inci, serta kaki ketiga berukuran 36 inci.

Orangtua Lentini sudah mengusahakan semaksimal mungkin agar sang anak memiliki fisik yang normal. Mereka memikirkan agar Lentini dioperasi. Namun, para dokter mempunyai kekhawatiran akan keselamatan dari Lentini. Sebab menurut analisa kesehatan saat itu, ia akan mengalami lumpuh pada tulang punggung jika operasi tetap dipaksakan. Hingga para dokter memutuskan untuk meninggalkan ide tersebut.



gambar

Nampaknya orangtua Lentini tak bisa menerima takdir dan keberadaan sang anak di tengah keluarga mereka. Hingga Lentini terpaksa diasuh oleh sang bibi. Tapi, nasib kemudian tak berpihak pada Frank Lentini, sang bibi pun merasa keberatan memelihara keponakannya yang dianggap aneh itu. Hingga akhirnya, ia dibawa ke rumah penampungan untuk orang-orang cacat.

Sebenarnya Lentini sangat membenci keadaannya. Jauh di lubuk hatinya pun merasa tak menerima akan fisiknya yang esktra. Lambat laun pemahamannya mulai melebur, sedikit demi sedikit ia mulai berpikir bahwa apa yang telah dimilikinya adalah sebuah anugerah. Di rumah penampungan itu, dirinya banyak belajar bahwa ia masih sangat beruntung. Di antara temannya bahkan ada yang memiliki keterbatasan lebih dari dirinya. Seperti ada yang tak bisa melihat, mendengar, serta tak bisa bergerak.



gambar

Sejak saat itu, Lentini mulai menjalani kehidupan barunya. Ia ingin hidup seperti orang normal lainnya. Pria Italia tersebut mulai menyukai sepakbola, belajar bersepeda, dan bermain tali.

Di usinya yang kedelapan, ia melakukan emigrasi ke Amerika Serikat. Di sana ia bekerja sebagai pemain sirkus. Turnya saat itu disebut The Great Lentini' dan 'Pemain Sepakbola Berkaki Tiga', yang kemudian tampil bersama Ringling Brothers dan Wild West Show dari Buffalo Bill pada sebuah acara karnaval. Para penonton yang menyaksikan terpukau dengan pertunjukkan yang dimainkan oleh Lentini. Ia menampilkan kehebatannya berjalan dengan kedua kakinya serta kaki ketiga asyik memainkan bola. Selain pandai bermain sirkus ia juga dikenal dengan selera humor dan sifat bijaksana yang dimilikinya. Keahlian lainnya ialah ia juga mampu berkuda, naik mobil, lompat tali serta berlari.



gambar

Kehidupan Frank Lentini mulai membaik. Karirnya terus memuncak. Ia sering tampil pada pertunjukkan sirkus populer di Amerika. Lentini menikah tahun 1907 dengan seorang wanita bernama Theresa Murray dan memiliki 4 orang anak yang masing-masing diberi nama Josephine, Ned, Francis Jr dan James. Namun, sayangnya pernikahan mereka harus berakhir pada tahun 1935. Kemudian Lentini kembali menikah dengan wanita bernama Helen Shupe hingga akhir hayatya. Diketahui bahwa pria berkaki tiga tersebut meninggal karena gagal paru-paru dalam usia 77 tahun.

Dari kisah Frank Lentini tersebut dapat diambil hikmah bahwa kekurangan bukanlah sebuah keterbatasan untuk menjalani proses kehidupan yang normal. Tidak selamanya sesuatu kurang itu adalah kelemahan. Bahkan bisa jadi semuanya merupakan kelebihan yang jika dimanfaatkan akan membentuk pribdai yang luar biasa. Bukankah Tuhan menciptakan segala ssesuatu yang ada di dunia ini dengan segala manfaatnya.

Sumber :

1 2 3
DsitumeangAvatar border
nona212Avatar border
uni214Avatar border
uni214 dan 59 lainnya memberi reputasi
58
10.7K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan