Saat ini Amerika benar-benar dalam kondisi gawat. Bukan hanya karena Corona yang telah menginfeksi sekitar 1,79 juta orang dan menewaskan lebih dari 100.000 jiwa, tetapi juga demontrasi yang meluas dan brutal di sana.




Demontrasi di berbagai tempat di Amerika bermunculan setelah polisi menyebabkan meninggal seorang kulit hitam atas nama George Floyd. Pria sekitar 46 tahun tewas saat dalam penangkapan polisi di Minneapolis. 




Dilansir CNBCindonesia.com, 29 Mei 2020, George Floyd ditangkap polisi atas tuduhan menggunakan uang palsu senilai 20 US Dollar pada hari Senin 25 Mei 2020. Ia pun ditangkap dan diborgol serta menelungkup di pinggir jalan.




Dalam keadaan seperti itu, lutut seorang polisi menekan lehernya. Ia pun merintih dan berkali-kali bersuara tidak bisa bernafas.

Masyarakat yang ada disekitar kejadian meminta Sang Polisi untuk melepaskan lututnya. Tetapi permintaan tersebut tidak digubris sampai akhirnya George Floyd kehabisan nafas.

Saat George Floyd dalam keadaan tidak bergerak dan merintih ia pun kemudian di bawa ambulan ke rumah sakit. Sesampainya di Hennepin Country Medical Center pria kulit hitam itu dinyatakan meninggal.

Kejadian seorang polisi yang menekan leher George Floyd hingga tewas tersebut terekam dalam video berdurasi kurang lebih tujuh menit yang kemudian menjadi viral. Demo pun meledak di mana-mana yang tak jarang menjurus menjadi kobaran kerusuhan sebagai reaksi atas peristiwa itu. 

Dilansir Sindonews.com, 30 Mei 2020, di Minneapolis demontrasi berujung menjadi penyerangan terhadap polisi. Di New York Demo juga berkecamuk yang berujung penangkapan demonstran oleh polisi. Di Atlanta juga terjadi demo yang berujung rusuh. Jendela-jendela CNN di rusak masa.

Di Washington DC massa demonstran juga membanjiri jalan. Selain itu demo juga pecah di daerah-daerah lain seperti Chicago, Denver, Phoenix dan Columbus.

Merespon adanya massa di Washington DC, Dinas Rahasia Amerika atau Secret Service menempatkan kediaman Presiden AS, Donald Trump dalam siaga tinggi. Mereka saat ini setidaknya telah menangkap satu orang pendemo di depan Gedung Putih.

Akibat demo yang tak jarang berujung kerusuhan di berbagai wilayah Amerika tersebut pun sudah menimbulkan setidaknya satu korban jiwa. Korban meninggal diduga ditembak pemilik toko saat demo berujung dengan penjarahan.

Covid-19 belum usai Trump kini harus berurusan dengan demo yang membara. Jika tidak segera disikapi bisa jadi semakin meluas dan membesar serta menimbulkan lebih banyak korban jiwa...I]


Referensi:

1. https://jabar.sindonews.com/read/524...ump-1590807917

2. https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ge-floyd-tewas