Hidup yang simpel, tidak rumit bin jelimet, bisa kita nikmati dengan rasa syukur. Ada kebahagiaan tentu saja. Ada sukacita, canda tawa, yang kita rasakan dengan haru bahkan tangis bahagia. Namun, hidup yang simpel itu pun, tetap tidak bisa menghindarkan kita dari kesedihan, kesusahan, kesulitan, dan beratnya beban. 

Tak usah jauh-jauh, ambil contoh saat ini. Di masa pandemi Covid-19, hidup yang simpel dan semula indah kita nikmati itu, berubah menjadi sulit, bahkan mewartakan kabar ketakutan dan tangis penuh air mata.

Di situlah gairah kita bisa pudar, bahkan hilang. Gairah untuk hidup, gairah untuk berkarya, gairah untuk menyatakan cinta, maupun gairah untuk mewartakan kabar sukacita tak terlihat lagi. Suasana setiap hari diliputi kedukaan, kekhawatiran, ketakutan, dan bahkan, tak ada lagi harapan. 

Lalu, bagaimana cara memunculkan bahkan menambah gairah itu di masa-masa sulit ini? Tiga hal sederhana ini bisa dipraktikkan dan mudah kok!

1. Coba deh dengerin musik



Hidup tanpa musik, sepi! Itu kan yang sering kita dengar? Nah, di saat-saat sulit, tanpa gairah, atau energi sedang ngedrop drastis, saya suka mendengarkan musik. Anehnya, musik yang menyatu secara harmoni dengan tema kesedihan, merupakan favorit saya. Lagu-lagu sedih menjadi teman terbaik saya untuk memunculkan kembali gairah hidup, terutama gairah untuk terus berkarya di masa sulit.

Banyak kok lagu-lagu sedih namun dibungkus dengan iringan musik yang keren, menghentak, atau ingin memilih yang melankolis? Semua tersaji untuk kita dalam menghentakkan kembali gairah yang memudar, kemudian berubah menjadi semangat yang luar biasa untuk melanjutkan hidup.

2. Bercandalah bersama keluarga



Virus corona memaksa kita semua untuk banyak berdiam diri di rumah. Kerja di rumah, belajar di rumah, dan ibadah di rumah. Saat-saat sulit yang membuat kita mudah kehilangan gairah hidup ini, karena aktivitas menjadi terbatas bahkan membosankan, bisa kita ubah dengan bercanda bersama keluarga.

Ciptakan suasana bahagia di dalam keluarga, meski hidup masih menghadirkan himpitan kesulitan. Sedih karena corona bolehlah, tapi jangan sampai untuk lupa bahagia. Bercanda bersama keluarga, terutama bercanda bersama anak-anak jika sudah dikaruniai buah hati, mampu memunculkan kembali gairah hidup yang memudar, bahkan sangat redup karena diterpa pandemi Covid-19.

3. Kurangi khawatir dan pertebal harapan



Gairah hidup, gairah untuk mengisi hari demi hari dengan baik, bisa hilang jika kita punya kekhawatiran berlebihan. Khawatir terpapar virus, khawatir tidak ada lagi pekerjaan yang bisa dilakukan, atau khawatir tentang proses belajar anak yang masih terganggu misalnya, dapat berpengaruh pada gairah hidup kita. Untuk itu, kurangi kekhawatiran dan ubahlah menjadi harapan, menjadi senyum penuh keindahan, bahwa tetap masih ada hari esok yang lebih baik daripada hari ini. Pertebal harapan agar gairah hidup tidak sirna dan kita tetap bisa memenangi perang melawan kesulitan yang saat ini sedang kita hadapi.



Foto: pixabay.com