Bencana kelaparan besar China (Bahasa Cina : 三年 大 饥荒 , "tiga tahun kelaparan") adalah periode dalam sejarah Republik Rakyat Tiongkok (RRC) yang ditandai dengan meluasnya kelaparan antara tahun 1959 dan 1961. Beberapa cendekiawan juga memasukan tahun 1958 dan 1962. Kelaparan China Hebat secara luas dianggap sebagai bencana kelaparan paling mematikan dan salah satu yang paling parah. bencana buatan manusia terbesar dalam sejarah manusia, dengan perkiraan korban jiwa karena kelaparan yang mencapai puluhan juta. 
 
5 Penyebab utama
 
1. Bencana alam. Pada tahun 1958, terjadi banjir regional penting di Sungai Kuning yang mempengaruhi sebagian Provinsi Henan dan Provinsi Shandong . Dilaporkan sebagai banjir paling parah di Sungai Kuning sejak 1933. Pada Juli 1958, banjir Sungai Kuning memengaruhi 741.000 orang di 1708 desa dan membanjiri lebih dari 3,04 juta mu (lebih dari setengah juta hektar) ladang yang dibudidayakan. Pemerintah mengirim tim penyelamat yang terdiri lebih dari 2 juta orang. 2 juta buruh tani dari kedua provinsi diperintahkan pergi dari ladang untuk melayani sebagai tim penyelamat dan memperbaiki tepi sungai alih-alih merawat ladang mereka, "tanaman diabaikan dan sebagian besar panen dibiarkan membusuk di ladang”.
 
2. Mao bersikeras dalam pengembangan industri baja, yang harus mengkonsumsi banyak bahan dan pekerja pertanian. Poin ini banyak orang tidak tahu. Lompatan Jauh ke Depan menjiplak sistem yang telah dilakukan Uni Soviet, sambil memasukkan unsur tradisional Tiongkok. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui dua jalur, yaitu pada peningkatan produksi baja sebagai bahan baku, pendirian industri ringan serta konstruksi. 
 
3. Hubungan antara Tiongkok dan Uni Soviet terputus, yang menyebabkan Uni Soviet meminta Tiongkok untuk membayar hutang. Dan pada saat itu China hanya memiliki produksi pertanian. 
 
4. Teknik Pertanian, Seiring dengan kolektivisasi , pemerintah pusat mengeluarkan beberapa perubahan dalam teknik pertanian, Salah satu dari gagasan ini adalah penanaman dekat, di mana kepadatan bibit pada awalnya berlipat tiga dan kemudian berlipat dua lagi. Teorinya adalah bahwa tanaman dari spesies yang sama tidak akan bersaing satu sama lain. Dalam siklus alami mereka benar-benar bersaing, yang sebenarnya menghambat pertumbuhan dan menghasilkan hasil yang lebih rendah.
 
5. Kampanye Empat Hama , warga diminta untuk memusnahkan burung pipit dan burung liar lainnya yang memakan benih tanaman, untuk melindungi ladang. Burung hama ditembak jatuh atau ditakuti sehingga terbang terus-menerus hingga mati kelelahan. Hama burung menurun tetapi hama serangga meninggkat dratis karena tidak adanya predator. Alih-alih meningkat hasil panen padi, malah membuat produksi padi menurun secara substansial.
 
Akibat penyebab-penyebab di atas, menyebabkan kelaparan besar di berbagai wilayah di china, dan berakibat puluhan juta nyawa melayang di tangan Mao Zedong
 
JUMLAH KORBAN JIWA
 
Yu Dehong, sekretaris pejabat partai di Xinyang pada tahun 1959 dan 1960, menyatakan:
“Saya pergi ke satu desa dan melihat 100 mayat, lalu di desa lain 100 mayat lainnya. Tidak ada yang memperhatikan mereka. Orang-orang mengatakan bahwa anjing memakan mayatnya. Tidak benar, kataku. Anjing-anjing sudah lama dimakan oleh orang-orang.”
 
Lu Baoguo, wartawan Xinhua yang berbasis di Xinyang , memberi tahu Yang Jisheng tentang mengapa ia tidak pernah melaporkan pengalamannya

“Pada paruh kedua tahun 1959, saya naik bus jarak jauh dari Xinyang ke Luoshan dan Gushi . Keluar dari jendela, saya melihat satu mayat demi satu di parit. Di bus, tidak ada yang berani menyebutkan orang mati. Di satu daerah, Guangshan , satu per tiga orang telah meninggal. Meskipun ada orang mati di mana-mana, para pemimpin setempat menikmati makanan enak dan minuman keras. ... Saya telah melihat orang-orang yang mengatakan kebenaran dibunuh. Apakah saya berani menulisnya?”
 
·        Li Chengrui , mantan Menteri Biro Statistik Nasional Tiongkok , diperkirakan 22 juta (1998). Estimasinya didasarkan pada estimasi Ansley J. Coale dan Jiang Zhenghua sebesar 27 juta.

·        Yang Jisheng , jurnalis senior dari Xinhua News Agency , menyimpulkan ada 36 juta mati kelaparan, ditambah 40 juta lainnya gagal dilahirkan, sehingga "total kehilangan penduduk Tiongkok selama kelaparan hebat kemudian mencapai 76 juta."
 
KANIBALISME
Ada laporan lisan yang tersebar luas, dan beberapa dokumentasi resmi, kanibalisme manusia dipraktikkan dalam berbagai bentuk, sebagai akibat dari kelaparan. Karena skala kelaparan sangat besar, kanibalisme yang dihasilkan telah digambarkan sebagai "pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah abad ke-20".
 
FOTO BENCANA KELAPARAN CHINA
 
 




lucunya rezim mao zedong mencatat secara resmi semua jumlah kematian yang di akibatkannya dan menyebutnya "progress"

https://www.pdfdrive.com/tombstone-t...158300752.html

buku ini adalah hasil pengalaman Yang Jisheng saat berada di tahun kelam tersebut, buku ini barang ilegal di china

sumber artikel https://en.wikipedia.org/wiki/Great_Chinese_Faminedan berbagai media