FootballStoryAvatar border
TS
FootballStory
MMA Series Part 3: Cutman Yang Perannya Jarang Diketahui Orang

Dalam olahraga combat sport, tidak lepas dari yang namanya tenaga medis. Namun masyarakat awam lebih mengenal seorang fighter ketimbang tenaga medis yang bertanggung jawab atas keadaan fighter. Disisi octagon banyak orang² berpakaian hitam yang sangat responsif dengan keadaan atlet, ialah cutman yang kadang perannya kurang dikenal oleh khalayak umum, siapa sih cutman sebenarnya?.

Cutman adalah orang yang bertanggung jawab untuk mencegah dan mengobati kerusakan fisik pada seorang fighter selama jeda istirahat diantara ronde pertandingan dalam olahraga seperti tinju , kickboxing atau MMA.

Cutman biasanya menangani kasus seperti pembengkakan, mimisan dan laserasi (luka terbuka). Selain menurunkan keadaan fighter, aturan combat sport secara umum menetapkan bahwa cedera yang dialami fighter dapat menjadi alasan untuk menghentikan pertandingan lebih awal, demi meminimalisir kerugian berlebih untuk fighter yang cedera. Karena itu peran cutman sangat penting dalam perterungan, dan bisa menjadi faktor penentu hasil pertandingan.

Berbicara soal uang, kompensasi untuk cutman bervariasi, umumnya masih dalam jangkauan 10-15% dari uang yang didapat petarung. Bagi petarung yang masih sedikit soal pendapatan (biasanya fighter pemula atau pertama kali terjun ke kompetisi MMA), tugas cutman dilakukan oleh cornerman mereka dengan kualitas yang tidak jauh berbeda. Sementara sebagian besar komisi olahraga memerlukan cutman untuk dilisensikan, biasanya tidak ada pelatihan formal atau sertifikasi yang dibutuhkan. Kebanyakan cutman mempelajari ilmu dan pengalaman mereka melalui magang dan pendidikan yang telah didapat dari perkuliahan.

Berbeda dengan tinju, cutman untuk kompetisi MMA yang sudah tinggi biasanya disediakan oleh penyelenggara, bukan dari tim fighter masing². Ini untuk mencegah tuduhan kecurangan dan ketidakadilan dalam pertarungan yang merugikan satu pihak.

(ini adalah dokter pertandingan)

Cutman berbeda peran dengan dokter pertandingan dimana dokter pertandingan adalah utusan official yang memantau kesehatan para fighter dan tugasnya lebih berhubungan dengan wasit netral. Dokter pertandingan memberi nasihat medis, memantau keselamatan kedua fighter sesuai dengan peraturan atau hukum yang berlaku, dan mengevaluasi kemampuan fighter untuk terus bertarung.

Sebelum pertarungan, cutman biasanya akan mengolesi petroleum jelly pada bagian wajah yang paling mungkin terkena dampak pertarungan, petroleum jelly membuat kulit lebih elastis dan licin, dan menurunkan kemungkinan untuk robek. Tidak baik untuk penggunaan petroleum jelly dalam jumlah besar, karena selama pertarungan ditakutkan menempel pada sarung tangan lawan, dan kemudian mendaratkan pukulan ke mata fighter.

Cutman mungkin juga membantu dalam taping/wraping pada tangan fighter, yang membantu melindungi tulang dan tendon. Namun hal itu dilakukan sebelum pertandingan dimulai, dan ilegal jika dilakukan di tengah² pertandingan.

Selama pertandingan, cutman mencoba untuk menangani setiap pembengkakan, pendarahan, atau cedera lainnya pada fighter selama jeda antar ronde. Karena cutman bukan seorang dokter, dan memiliki waktu yang sangat singkat untuk menangani fighter, penanganan mereka terbatas pada perawatan pertolongan pertama yang harus ditopang peralatan yang mendukung.

Cedera yang umum ditangani oleh cutman:

1. Pembengkakan
Biasanya terkait dengan hematoma wajah (memar), dan umumnya diminimalisir dengan memberikan tekanan kuat menggunakan enswell atau menggunakan kantong es di atas area trauma.


2. Luka terbuka
Luka terbuka (laserasi) adalah fokus utama dari cutman karena masuk ke fase perdarahan dan harus dihentikan segera, jika sudah ada pendarahan yang berlebihan dokter pertandingan dapat menghentikan pertarungan dan menyatakan bahwa fighter yang terluka telah kehilangan pertandingan. Dokter juga dapat menghentikan pertarungan untuk laserasi yang tegak lurus dengan mata. Bagian pada wajah yang paling umum untuk terluka adalah area sekitar mata.


3. Mimisan
Mimisan terjadi di dekat lubang hidung. Untuk menghentikan pendarahan, cutman umumnya menggunakan cotton swab yang telah direndam adrenalin hidroklorida dan diolesi ke area yang bermasalah, secara bersamaan menekan lubang hidung dengan kapas. Setelah pendarahan berhenti, daerah tersebut didinginkan dengan kompres es atau enswell. Petarung biasanya diperintahkan untuk bernapas melalui mulut selama penanganan. Kasus yang lebih parah adalah hidung patah, dan dapat dideteksi dengan aliran cukup deras darah berwarna gelap dari hidung. Pendarahan umumnya diperlakukan dengan cara yang sama. Namun, petarung biasanya diinstruksikan untuk tidak menelan darah karena dapat menyebabkan mual atau muntah, dalam kasus ini cutman lebih cenderung berkonsultasi dengan dokter pertandingan untuk memastikan keselamatan petarung.
sumber


Semoga Menghibur Dan Bermanfaat, Kalo Ada Salah² Mohon Didiskusikan Dibawah! Tungguin Part 4 Masih Seputar Cutman Dengan Bahasan Yang Lebih Luas
emoticon-Cendol Ganemoticon-Rate 5 Star

coens1982Avatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.5K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan