nubi.genitAvatar border
TS
nubi.genit
LIPI: Negara Miskin atau Berkembang Paling Parah Corona, Enggak Juga...
[quote]

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Penduduk dan Lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) Lengga Pradipta mengatakan, tidak hanya negara berkembang saja yang mengalami kasus virus corona (Covid-19) paling banyak.

Menurut dia, berdasarkan data yang ada, justru negara maju seperti Amerika Serikat yang mengalami kasus Covid-19 cukup banyak di dunia.

"Kalau kita bilang negara berkembang atau negara miskin yang paling parah terkena corona itu engga masuk akal juga," kata Lengga dalam diskusi online bertajuk Strategi Exit dari Pandemi Covid-19 Tanpa Nyawa Rakyat, Jumat (15/6/2020).

"Karena menurut data terkini negara Amerika total kasus corona terbanyak di dunia. Kita tau Amerika negara super power," sambung dia.

Lengga melanjutkan, setelah Amerika ada Spanyol yang juga memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak, lalu disusul Rusia.

Oleh karena itu, ia menegaskan, salah jika ada yang anggapan negara berkembang paling banyak terjadi kasus positif Covid-19.

"Jadi kalau ada statement 'oh negara miskin itu paling gampang' itu bohong," ujar Lengga.

Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia masih menunjukkan peningkatan, meskipun di sejumlah negara telah menunjukkan tren penurunan kasus.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Kamis (14/5/2020) pagi, tercatat 4.422.147 (4,4 juta) orang terinfeksi virus corona, 297.552 orang meninggal dunia, dan 1.654.819 orang telah dinyatakan sembuh.

Berikut ini 10 negara yang mencatatkan kasus tertinggi virus corona:

1. Amerika Serikat: 1.427.739 kasus, 85.041 orang meninggal dunia, dan 307.836 orang sembuh.

2. Spanyol: 271.095 kasus, 27.104 orang meninggal dunia, dan 183.227 orang sembuh.

3. Rusia: 242.271 kasus, 2.212 orang meninggal dunia, dan 48.003 orang sembuh.

4. Inggris: 229.705 kasus, 33.186 orang meninggal dunia.

5. Italia: 222.104 kasus, 31.106 orang meninggal dunia, dan 112.541 orang sembuh.

6. Brazil: 188.974 kasus, 13.149 orang meninggal dunia, dan 78.424 orang sembuh.

7. Perancis: 178.060 kasus, 27.074 orang meninggal dunia, dan 58.673 orang sembuh.

8. Jerman: 174.098 kasus, 7.859 orang meninggal dunia, dan 148.700 orang sembuh.

9. Turki: 143.114 kasus, 3.952 orang meninggal dunia, dan 101.715 orang sembuh.

10. Iran: 112.725 kasus, 6.783 orang meninggal dunia, dan 89.428 orang sembuh.

https://nasional.kompas.com/read/202...page=all#page3[Quote]

Klo dari kuantitas korban mungkin enggak.. klo dari Ekonomi bisa aja.. tapi balik lagi semua terkena dampak.. bahkan pengangguran d negara2 maju jg meningkat.. emoticon-Ngacir
Diubah oleh nubi.genit 15-05-2020 10:36
djAvatar border
anasabilaAvatar border
fatqurrAvatar border
fatqurr dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1.2K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan