kicquck
TS
kicquck 
Tethek, Tradisi Berisik Tapi Asik Bangunin Sahur Di Kedu

ASSALAMUALAIKUM WR WB
SELAMAT DATANG DI THREAD SEDERHANA MILIK KICQUCK


=========================
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur"
(HR Ahmad).
==========================

Quote:


Dari Hadist diatas bisa kita simpulkan bahwa makan sahur itu sangat dianjurkan, meskipun kita hanya meminum seteguk air. Sebab dari makan sahur itulah ada keberkahan yang diselipkan didalamnya. Makan sahur biasanya dilaksanakan dari tengah malam sampai sebelum adzan subuh dikumandangkan.
Namun karena waktu makan sahur ini bersamaan dengan timingtidur ketika sedang lelap-lelapnya, maka banyak orang yang sering sekali melewatkan makan sahur ini entah disengaja ataupun tidak.

Memang hal tersebut kerap sekali terjadi. TS sendiri menyadari bahwa bangun tidur hanya untuk makan sahur itu rasanya malas sekali. Makanan enak pun tidak terasa nikmat karena kalah dengan mata yang masih ingin terpejam.

Zaman sekarang mungkin urusan bangun tidur untuk melakukan makan sahur lebih mudah, sebab sudah ada jam weker atau hp yang bisa dipergunakan sebagai alarm. Ingin bangun jam dua, setengah tiga, jam tiga atau berapapun itu mudah bagi kita untuk mensetting hp. Namun bagaimana dengan orang jaman dulu yang belum mengenal hp ataupun jam weker??

Quote:


Ternyata di daerah Karisidenan Kedu ada sebuah tradisi "Berisik tapi asik"yang dilakukan oleh remaja masjid atau karang taruna. Mereka berkeliling kampung sambil menabuh alat-alat yang bisa mengeluarkan bunyi yang sangat berisik, seperti kentongan, ember, galon air, botol kecap kaca, atau apapun itu yang bisa dibunyikan. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah agar orang-orang kampung bangun untuk makan sahur. Tradisi ini dinamakan dengan "TETHEK".

Quote:


Tradisi tethek ini menjadi ciri khas Ramadhan bagi beberapa daerah di Karisidenan Kedu. Normalnya orang-orang akan marah ketika tidur mereka diganggu dengan bunyi-bunyian yang sangat berisik, namun pada kenyataannya justru tradisi ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Bahkan beberapa orang yang sulit bangun biasanya berpesan kepada pasukan tethek ini untuk berhenti sejenak dirumahnya sambil mengeraskan alat musik yang mereka pukul. Tak berhenti sampai disitu saja, pasukan biasanya mengetuk pintu rumah sampai si empunya rumah memberi kode bahwa mereka sudah terbangun. Barulah setelah itu pasukan ini berpindah ke rumah lainnya.

Tradisi ini sangat lah digemari oleh para remaja. Beberapa anak kecil juga ada yang ikut berkeliling untuk membangunkan orang makan sahur. Mereka bisa menyalurkan bakatnya dalam memainkan alat musik sambil bernyanyi jingglesahur yang sudah mereka bikin.

"Sahur Sahur ! Sahur Sahur Ayo Sahur"


Quote:


Berdasarkan sumber yang TS baca, ternyata tradisi tethek ini adalah warisan dari sunan Bonang dalam melakukan dakwah. Jika di Tuban Jawa Timur orang yang melakukan tethek ini menggunakan kostum setan, maka di Karisidenan Kedu biasanya para remaja menggunakan sarung atau baju muslim. Selain gakribet, sarung juga bisa digunakan untuk menghalau hawa dingin ketika berkeliling kampung.

Quote:


Ini adalah tradisi dari daerah karisidenan Kedu, dari daerah kalian adakah tradisi ini?? Yuk share dibawah kalau ada, sekalian diskusi.
emoticon-Smilie



Quote:


zafinsyurgael.achmeedynona212
nona212 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
771
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan