don13604Avatar border
TS
don13604
Kelebihan dan Kekurangan Motor Matic
Populasi sepeda motor setiap tahun terus meningkat sekitar 5 juta unit. Dari jumlah tadi, sekitar 70% adalah motor jenis skuter metik alias skutik. Popularitas motor tanpa gigi ini semakin meroket, bahkan menyingkirkan motor bebek yang dahulu jadi favorit.
Lantas, mengapa motor matic ini bisa laris manis? Padahal di awal kemunculannya motor dengan transmisi CVT ini banyak dicibir karena dianggap lebih berbahaya karena engine brake yang minim dan jelas konsumsi bahan bakarnya boros.
Untuk Carmudian yang memutuskan membeli motor matic, yuk disimak kelebihan dan kekurangan membeli motor matic berikut ini:
Transmisi Otomatis
Kelebihan
1. Kinerja transmisi otomatis
Keunggulan utama yang dimiliki oleh motor matic adalah tidak adanya perpindahan transmisi seperti motor bebek atau sport manual. Pengendara tinggal ngegas tanpa perlu repot oper gigi seperti manual. Dengan begini, pengendara hanya tinggal mengatur laju dan kecepatan motor yang sedang dikendarai.
2. Konsumsi bahan bakar kian irit
Motor matic diharapkan sebagai motor yang hemat BBM. Tetapi pada kenyataannya, motor matic cenderung lebih boros jika dibandingkan dengan motor bebek. Namun itu dulu, karena pabrikan sepeda motor berusaha agar konsumsi bahan bakar pada skutik semakin irit tanpa harus mengorbankan performa.
Untuk skutik keluaran terbaru, konsumsi bahan bakarnya setara dengan motor bebek atau motor sport dengan kapasitas mesin yang sama. Sebagai perbandingan, skutik dengan motor bebek bermesin 125 cc konsumsi bahan bakarnya berkisar 45-50 km/liter.
3. Kapasitas angkut barang makin besar
Motor matic sering disebut sebagai motor keluarga. Memang dari segi pemakaian motor matic cenderung lebih mudah digunakan oleh siapa saja termasuk para ibu rumah tangga dan anak.
Saat skutik mulai naik daun, ukurannya masih ramping dengan bagasi kecil dan dek sempit. Pada perkembangannya, skutik kini bisa menggantikan peran motor bebek secara keseluruhan. Skutik keluaran terbaru bagasi di bawah jok cukup besar, bahkan bisa menyimpan helm half face.
Kemudian desain dek, ukurannya lebih lega sehingga bisa membawa barang di bagian ini. Untuk mendukung utilitas sehari-hari, pastinya rangka dek sudah semakin kuat apabila menopang barang. Ini membuat fungsi motor metik semakin diandalkan untuk motor keluarga.
4. Motor metik bobotnya relatif ringan
Sekalipun motor metik ukurannya terlihat bongsor-bongsor, pada kenyataannya dari bobot kendaraan termasuk ringan. Bila dibandingkan dengan motor bebek era 2000-an yang tangguh, jelas motor bebek pada umumnya memiliki volume yang lebih berat.
Itulah mengapa motor metik juga disukai kalangan perempuan. Munculnya motor matic pada awalnya memang menjadi angin segar untuk para wanita yang ingin memiliki kendaraan bermotor, lho.
5. Handling skutik lebih lincah
Motor matic memiliki pengendalian dan kinerja yang terbukti lebih baik daripada motor manual. Untuk selap-selip atau akselerasi, motor matic lebih gesit, lincah jika dibandingkan dengan motor manual baik itu bebek atau sport.
Kekurangan
1. Ukuran roda kecil
Inilah hambatan utama motor metik yang ada di Indonesia, yaitu dimensi roda rata-rata berdiameter kecil. Itulah mengapa skutik kurang nyaman bila digunakan di jalan bergelombang atau jalan pedesaan yang belum diaspal.
Selain itu, suspensi single shock di belakang juga tidak didesain melewati jalan rusak. Motor bebek atau motor laki dengan kopling manual jelas cocok di gunakan pada perjalanan dengan jalan yang tidak rata dan berlubang.
2. Suspensi belakang rentan ambles
Pada umumnya motor metik yang ada di Indonesia memakai suspensi single shock di belakang. Karakter suspensi seperti ini memang empuk dan nyamana tapi jelas tidak bisa diajak bekerja keras seperti double shock atau monoshock.
Apabila sering dibuat angkut barang berat maka rentan membuat shockbreaker ambles. Tidak hanya itu, suspensi seperti ini sulit diajak bermanuver di jalan tanah atau semi off road. Bila memaksakan terus-menerus, bukan tidak mungkin shockbreaker jadi bocor karena harus bergerak sampai titik maksimalnya.
3. Biaya perawatan relatif mahal
Perawatan skutik memang jauh lebih ribet jika dibandingkan dengan perawatan motor manual. Komponen CVT dan roller yang tertutup jelas lebih repot saat pengecekan karena harus membuka cover CVT.
Bandingkan dengan motor biasa, pengecekan rantai dan roda lebih mudah karena posisinya yang terbuka. Ini membuat biaya perbaikannya relatif lebih murah saat harus bongkar roda.


Terimakasihemoticon-Smilie
yogidn90Avatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 22 lainnya memberi reputasi
23
2.7K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan