Di sela-sela mewabah nya pandemi Covid 19 yang menakutkan untuk masyarakat selalu beraktivitas dalam kesehariannya. Sehingga, menimbulkan beberapa kelas manusia yang dirugikan. Kalau saya meminjam bahasanya Karl Marx mungkin yang dirugikan itu adalah kelas proletariat atau biasa kita kenal sebagai kelas bawah dalam tatanan kehidupan manusia untuk bisa menghidupi keluarganya.
Sebelum masuk ke ranah apa itu komunis mungkin tidak elok rasanya kalau saya tidak memperkenalkan Karl Marx sebagai bapak komunis atau bapak revolusi dari kaum buruh pada masanya. Karl Marx lahir pada tanggal 05 Mei 1818, anak kedua dari delapan bersaudara. Ayahnya bernama Heinrich Marx seorang pengacara kondang dari Yahudi.
Komunisme berasal dari bahasa latin Communis adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi dengan orientasi terciptanya masyarakat tanpa kelas dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan alat reproduksi bersama dan tidak adanya kelas sosial dalam bernegara.
Ide komunisme lahir dari alam pikir Karl Marx dengan dua misi yang di bawa pertama adalah misi Edukasi. Komunisme harus menjelaskan seluruh kenyataan yang terjadi atas penindasan buruh oleh korporasi-korporasi negara yang hanya mengambil untung dari sektor ekologis rakyat. Kedua adalah misi Aksi. Paham komunisme akan menyerukan kepada kaum proletariat di manapun berada untuk mempersiapkan lahirnya revolusi baru bagi kaum buruh.
Partai komunis bergerak untuk menghancurkan oligarki yang terlalu romantis dengan kelas-kelas pengusaha sehingga orang-orang komunis seperti marx menyarankan agar para buruh membentuk perserikatan besar kemudian memperkokoh kekuatan agar gelombang sejarah takluk ditangan mereka dengan meraih kemenangan atas kapitalisme dan menghancurkan sampai ke akar-akarnya demikian orientasi revolusi yang dikemukakan oleh Karl Marx.
Karl Marx juga pernah melontarkan teori komunis primitif. Komunis primitif yang dimaksud Marx adalah ketika di salah satu masyarakat bisa membuat alat reproduksi seperti kapal dan satunya bisa membuat jala maka setiap individu masyarakat tidak usah membelinya sewaktu-waktu alat reproduksi itu tidak dipakai maka bisa meminjamnya untuk mencari nafkah, sebenarnya inti dari teori Marx itu bagaimana dalam suatu masyarakat bisa saling melengkapi agar alat reproduksi yang dibuat itu jadi milik bersama tanpa ada pertentangan kelas. Nah, ketika alat reproduksi ini diperjual belikan maka benih-benih kapitalis akan muncul dan menyengsarakan bagi kelas proletariat untuk bisa memiliki dengan himpitan ekonomi yang melanda kelas bawah.
Sehingga Karl Marx pun berandai-andai agar pada suatu ketika sesudah badai hebat ini berlalu dan meraih kemenangan, barulah masa-masa indah penuh kebebasan dan kedamaian akan kembali tercipta dalam kehidupan manusia. Dan Marx mengatakan ketika tujuan revolusi ini benar-benar tercapai maka pemerintahan diktator proletariat harus dibentuk agar rakyat miskin yang tidak berdaya dapat di kontrol sepenuhnya sesuai dengan kebutuhannya dan dapat terlibat dalam persoalan-persoalan perekonomian.
Berawal dari sinilah pengaruh Karl Marx menyebar luas dan berhasil masuk dalam diri Vladimir lenin. Karna dengan adanya pengaruh Marx itu berhasil memicu kekuatan utama di balik Revolusi Rusia pada tahun 1917 sebuah Revolusi yang menggemparkan dunia karena berhasil menghancurkan kekaisaran Rusia dan Rusia bangkit jadi negara maju pada waktu itu. Selanjutnya, pada tahun 1940-an peristiwa sama juga terjadi di Negara Cina ketika tokoh Marxis seperti Mao Tse Tung muncul dan memimpin gerakan kaum petani miskin untuk merebut kekuasaan dari kekaisaran Cina dan menuju jadi negara komunis sampai saat ini.
Karna ulah dari pemikiran Marx ini bahkan sampai negara-negara kecil di seluruh dunia sekalipun juga ikut berpartisipasi hingga menyebabkan kaum intelektual Eropa dan Amerika Serikat harus berjuang dengan kokoh untuk melawan misi Marx. Diantara mereka ada yang berhasil melawannya dan tidak sedikit pula yang gagal membendung pemikiran Karl Marx. Karna dari kegagalan para intelektual Eropa dan Amerika itu berimplikasi hingga menyebar luas sampai ke tanah Nusantara dibawa oleh seorang intelektual muda yang baru belajar dari Rusia yaitu Musso. Musso merupakan ketua pertama dari Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan meluncurkan pemberontakan di Madiun karna tidak sepakat dengan alur kepemimpinan Bung Karno selaku presiden RI tapi pemberontakan yang diluncurkan oleh Musso itu berhasil di tumpas bahkan sampai mengantarkan Musso ke liang lahat. Tapi, gerakan komunis tidak hanya berhenti disitu karna ada beberapa generasi seperti D.N Aidit yang berhasil menjadi formatur terpilih untuk melanjutkan perjuangan Musso dan membawa misi Marx untuk sampai ke gerbang Revolusi. Tapi, lagi-lagi gerakan revolusi yang dibawa oleh D.N Aidit itu berhasil di tumpas sampai ke akar-akarnya sehingga peristiwa itu kita kenal sebagai kegagalan dari perjuangan komunis Indonesia dengan gerakan 30 SPKI (G30SPKI).

Oleh: Muhammad Anwarul Hidayat
Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2019 Unitri Malang