Hi sobat ambyar, sepertinya Pakde Didi Kempot meninggalkan kita dengan persiapan yang matang. Beliau sudah mencetak penyanyi dari tim campursarinya sendiri, yaitu Dony Harsa yang biasa menjadi penabuh gendang ketika Pakde Didi sedang manggung.

Nama lengkapnya adalah Dory Harya Saputra duda keren dengan dua anak kembar ini kerap sekali di suruh Pakde Didi Kempot untuk bernyanyi, suaranya pun mendayu walau masih terkesan malu-malu. Tapi berjalannya waktu, Pakde Didi mendidik Dory seperti anaknya sendiri. Hingga ketika konser terakhir Pakde sebelum meninggal Dory sudah mempunyai tim campursari dengan beberapa personil anak-anak muda.





Namun Dory tetap sosok yang menghormati sang maestro Didi Kempot, walau ia selalu di dorong untuk bersolo karir. Ia tetap sungkem kepada legenda campur sari di tanah air itu, nampaknya Pakde Didi tahu regenerasi penyanyi campursari di perlukan.

Tubuhnya yang sudah mulai menua dan fisiknya yang tidak seperti dulu lagi membuat Pakde mendidik Dory agar bisa berkarir di dunia seni tarik suara.

Untuk sobat ambyar pastinya sudah tahu siapa Dory, wajah gantengnya memang membawa seribu cerita hingga tak jarang lagu-lagu sang maestro membuat dirinya menangis ketika di panggung.





Ditinggal kekasih memang bisa membuat siapapun menjadi ambyar, bahkan hampir banyak penonton pun menangis ketika tembang yang dilantukan Pakde menembus hati mereka.

Dory Harsa pun datang ke Rumah Sakit Kasih Ibu di Solo sebelum jenazah dimakamkan ke Ngawi, beliau bersanding dengan anak sulungnya bernama Lintang yang telah lebih dulu meninggal.

Salam hormat untuk Pakde Didi, karyamu akan selalu abadi namun pemikaranmu visioner telah mencetak penyanyi campursari muda yang suaranya pun membuat adem, tak terasa dari beberapa tembang yang dinyanyikan Dory Harsa terlihat ada sentuhan yang mirip dengan karakter sang Maestro Didi Kempot. Bisa dilihat pada channel Youtube-nya, Dory Harsa Official.



Memang perjuangan Dory masih panjang, tapi tembang campursari dengan gaya khas Pakde Didi nampaknya tercetak pada karakter Dory sebagai bagian tim dari campursari Pakde. Walau sekali lagi sang maestro tetap tak bisa tergantikan oleh siapapun.

Semoga saja sobat ambyar dengan adanya Dory Harsa dengan ikon 'Nangiso Tak Kendangi' dapat mengcover lagu-lagu Pakde Didi Kempot agar dapat menghibur mereka yang sudah ambyar semakin ambyar ketika kehilangan Pakde secara mendadak.

Namun perjuangan masih berat, untuk menjadi maestro seperti Pakde Didi Kempot butuh waktu dan juga pengorbanan. Tapi inilah cikal bakal penerus Didi Kempot yaitu Dory Harsa.





Sugeng tindak, Pakde Didi. Wangsul wonten Sang Khalik.