cicimasniAvatar border
TS
cicimasni
Bab 58 : Luxury Class
Bab 58 : Luxury Class

🌸🌸🌸

Wow….wow….wow…..
Apa ini yang disebut menikmati kehidupan mewah di udara??? Wow….

Lily takjub ketika memasuki pesawat jet pribadi milik suaminya. Ia bahkan baru tau kalau Varo punya jet pribadi, karena sebelum-sebelumnya pria itu jarang menggunakannya.

"Aku membelinya ketika kamu sedang hamil si kembar. Akan repot kalau kita berpergian dan harus mengantri di bandara dan juga menunggu bagasi. Seperti ini akan lebih memudahkan. Dan lagi ketika kamu masih koma, anak-anak biasa ikut dengan ku naik jet ini." Varo menjelaskan hal itu sembari mengajak Lily berkeliling.

Ada meja berisi papan catur yang langsung menjadi tempat anak-anak bermain. Juga ada TV super besar, ada PlayStation yang sepertinya sengaja Varo rancang agar si kembar nyaman ketika di pesawat. Juga ada 3 buah kamar dengan satu kasur king size dan 2 kasur medium size, dan 1 kasur small size. Arion jelas memilih kamar yang paling kecil itu.

"Jangan menatap ku seperti itu. Orang seperti ku yang harus bolak-balik kerja keluar negeri, memang butuh fasilitas seperti ini. Aku juga belinya nyicil kok, nggak langsung bayar. Aku mulai nyicil dari pas kamu hamil dan lunas waktu usia anak-anak 2 bulan. Awalnya….aku ingin bikin pesawat pribadi ini hadiah buat kamu dan ngajak kamu keliling Korea, tapi….baru kali ini kesampaiannya."

"……"Lily yang tadinya mau mengeluh jadi membungkam mulutnya. Senyum sedih itu benar-benar efektif. Aku jadi nggak bisa marah.

"Jadi anak-anak udah ke negara mana aja??." Lily mengubah topik pembicaraan.

Varo tersenyum. "Umur 2 bulan mereka ikut aku ke Jepang selama 3 hari, lalu umur 5 bulan mereka ikut aku ke Inggris, umur 7 bulan tinggal di Korea selama seminggu, lalu, sehari sebelum mereka berusia 1 tahun kami tinggal di Belgia 1 minggu. Dan….

"Oke, ganti topik."

"Hahahaha.... Mereka lebih familiar dengan isi pesawat ini di banding rumah. Dan…mereka bahkan menjadi cupid cinta antara 2 pilot kita dengan 2 pramugari itu. Yang satu lagi masih proses perjuangan." Kalimat terakhir itu di ungkapkan Varo sembari berbisik.

Pria itu menjelaskan kalau 2 pilot yang bekerja untuknya adalah pilot handal dan berstatus jomblo ketika mereka mulai bekerja dengan Varo dan berkat Sena, Alandra dan Andreo, mereka (para pekerja yang Nyambi jadi babysitter itu) akhirnya saling jatuh cinta dan menikah.

"Anak-anak mereka berusia 1 tahun lebih muda dari si kembar, mereka sekarang sudah masuk sekolah jadi nggak bisa ikut. Biasanya anak-anak itu jadi teman main nya si kembar."

Lily mengangguk-anggukkan kepalanya. "Lalu yang satunya lagi??."

"Sebenarnya aku punya 2 pilot, 2 pramugara dan 4 pramugari. Pramugara dan pramugari yang satunya baru saja menikah 10 bulan yang lalu dan sekarang sedang ambil cuti karena istrinya mau melahirkan. Nah, yang itu…tunjuk Varo pada pramugara yang bermain PlayStation dengan Andreo, dia lagi pedekate dengan pramugari yang sedang bermain boneka dengan Sena. Kisah cinta mereka cukup menyedihkan, belum dapat restu padahal udah pacaran 5 tahun. Untung bunda baik ya dan aku juga nggak punya orang tua, jadi aku…cukup prihatin dengan mereka."

"……"Lily menatap Varo takjub. "Aku baru tau kalau kamu peduli dengan hal-hal seperti ini."

"Mereka ada di sekitarku dan aku bosan bekerja di pesawat, jadi yah…daripada nonton gosip di TV lebih baik aku mengamati kisah cinta mereka, lebih menarik."

Kamu…juga menarik kok, mengejutkan sekali.

"Nah…mau pamer nggak??. Ini pesawat jet mahal loh, besar lagi. Kamu boleh pamer kok, aku nggak keberatan."

"……"

Lily menggeleng. "Aku lebih suka menikmatinya untuk diri ku sendiri. Pamer buat apa??, Yang didapat itu cuma rasa iri, cemburu, sama di hujat banyak orang. Aku nggak suka hal seperti itu."

Varo tersenyum."Memang ya, sifat kamu yang ini nggak bisa berubah, tapi aku suka, hahaha."

Varo akhirnya mengajak Lily dan anak-anaknya makan siang. Sebelumnya Varo sudah memesankan kepiting dan lobster saus Padang dari kafetaria Lily sebagai menu makan siang mereka. Sedangkan dessert tentu saja cake strawberry dari kafetaria milik Delta, ibunya Kalysa.

Lily menyunggingkan senyum. "Kalau di TV-TV, para holang kaya itu menikmati makanan mewah seperti steak, spageti dan makan pakai sendok, garpu juga pisau dengan segelas anggur atau wine. Sedangkan kamu…….

"....."

Ucapan Lily terhenti ketika Varo dengan serius memukul cangkang kepiting dengan palu kecil. "Aku kenapa??." Tanya pria itu santai sambil menjilat saus yang menempel di sudut bibirnya

Makan pakai tangan, mulut belepotan saus, nggak ada elegan-elegan nya sama sekali.

"Nggak apa-apa." Lily tidak mengatakan pikirannya itu. Ia hanya mengambil palu itu dari tangan Varo lalu menggantikan pria itu memukul cangkang kepiting, sementara Varo membuka kulit udang.

"Pa, beda orang miskin sama orang kaya apa sih??." Tiba-tiba Sena bertanya sambil makan udang yang diberikan Varo.

"Orang miskin itu….orang yang tidak punya apapun, dan tidak mampu membelinya, nggak punya uang, nggak punya rumah sendiri. Nah orang kaya itu…..kebalikan dari orang miskin, dia punya segalanya dalam artian, semua barang miliknya adalah miliknya secara pribadi, bukan pinjaman atau hasil ngutang."

"Ooo…Jadi Sena miskin ya?!." Anak perempuan itu mengangguk mengerti, sementara Varo dan Lily saling pandang bingung.

"Siapa bilang Sena miskin??, Sena kan punya papa dan mama yang bisa beli apapun untuk Sena." Varo tidak setuju dengan pendapat anak perempuannya itu. Tapi Arion menjelaskan pemikiran Sena.

"Kan uangnya punya papa sama mama. Papa dan mama yang kerja cari uang. Kami…belum bisa menghasilkan uang untuk beli barang sendiri. Semuanya dari papa dan mama. Jadi benar apa yang di bilang Sena, kami ini miskin."

"……"

"……"

"Apa orang miskin bisa makan enak seperti ini??." Andreo ikutan bertanya.

"Mungkin….enggak." jawab Lily ragu. Itu tergantung dia tinggal di mana dan apakah orang itu bisa masak atau enggak.

Andreo kembali bertanya. "Lalu apa orang miskin bisa naik pesawat seperti ini??. pesawat punya papa keren."

"……Itu….nggak mungkin, mereka minimal harus punya uang buat sewa pesawat."

Alandra mengerutkan dahi bingung. "Jadi kita ini miskin atau kaya??, Kita nggak punya uang tapi kita bisa menikmati semua ini."

Lily akhirnya menghela nafas dalam. "Saat ini…status kalian untuk miskin atau kaya itu belum ada. Soalnya….papa dan mama yang wajib memenuhi kebutuhan kalian. Papa dan mama yang wajib kerja cari uang buat kalian. Nah…kalau kalian udah bisa cari uang sendiri, disitu kalian baru masuk ke golongan miskin atau kaya. Kalau kalian mampu menghasilkan uang sendiri, lalu beli apapun yang kalian inginkan dengan uang kalian sendiri, kalian bisa di golongkan sebagai orang kaya. Tapi kalau yang terjadi adalah hal sebaliknya, maka kalian jelas miskin."

Varo menambahkan penjelasan Lily. "Saat ini, kalian masih jadi tanggung jawab papa dan mama, kalian enggak kaya, nggak juga miskin. Tapi....kalau ada anak kecil seumuran kalian atau lebih besar dari kalian yang pamer harta orang tua, percayalah, dia pasti orang paling miskin di dunia. Ingat!!, Sombong itu nggak boleh!."

Sena, Andreo, Alandra dan Arion mengangguk mengerti. Sementara Lily menatap Varo dengan pandangan rumit.

"Beda sombong ama suka pamer apa??. Ada orang yang sepertinya nggak sombong tapi dia suka pamer, itu di golongkan orang kaya apa orang miskin??."

"……"Varo jelas tau istrinya itu sedang berusaha menyindirnya. Varo jelas melihat sunggingan senyum di bibir Lily.

"Nggak ada bedanya." Jawab Varo santai. "Tapi hal itu jika dimaksudkan untuk sekedar bersenang-senang. Beda dengan menghindari penindasan orang lain. Kadang….kamu perlu menunjukkan bahwa kamu itu mampu dan punya hal yang tidak di miliki orang lain. Itu adalah salah satu alasan untuk mempertahankan harga diri."

"……"

"Sena nggak ngerti."

"Reo juga."

"Andra juga."

"Jadi kadang kita boleh pamer kalau keadaan mendesak??." Arion bertanya pada Varo. Dan pria itu mengangguk.

"Selama hal itu bertujuan untuk melindungi kamu dan orang-orang yang kami sayangi."

Arion mengangguk mengerti. "Oke. Kalau gitu Rion nggak akan sombong dan pamer pada orang lain. Rion nggak akan tinggal di rumah papanya Yong Ji juga, karena mereka orang kaya. Rion akan tinggal di asrama kampus dan tidak di jaga oleh bodyguard."

Eee. Tunggu dulu…Varo mengerutkan dahi bingung. Kenapa arah pembicaraannya jadi ke sini??.

"Soal tinggal di asrama….mama nggak setuju." Lily menolak gagasan itu. "Bukan karena perbedaan miskin dan kaya atau sombong dan suka pamer. Kadang orang nggak bisa menolak takdirnya. Seperti Arion, Sena, Andreo dan Alandra. Kalian sudah di takdir kan mewariskan harta kekayaan mama dan papa, jadi kalian nggak bisa menolak hal itu. Nah… Rion kan masih kecil, baru 10 tahun, teman-teman kuliah kamu itu rata-rata jauh lebih besar dan lebih tua dari mu dan mereka belum tentu sebaik orang-orang yang kamu kenal."

"Mama tau kamu nggak suka merepotkan orang lain. Tapi selagi orang itu mau dan mampu melindungi kamu dan selagi kamu belum mampu melindungi diri kamu sendiri. Nggak apa-apa untuk kamu tinggal di tempat papanya Yong Ji dan di jaga bodyguard. Itu demi keselamatan kamu dan juga untuk mengurangi rasa khawatir papa dan mama."

"Benar apa yang mama kamu bilang." Varo menimpali penjelasan Lily. "Untuk saat ini sampai usia kamu 18 tahun. Papa dan mama akan bertanggung jawab penuh atas kamu dan juga adik-adik kamu. Ketika usia kalian sudah di atas itu, kalian di perbolehkan menentukan keinginan kalian sendiri. Nah, kita hentikan pembahasan miskin kaya ini. Mari bicarakan topik lain.

Sena, Alandra, Andreo dan Arion menatap Varo yang setelah bicara langsung menyendok kan cake strawberry ke dalam mulutnya.

"….papa gemukkan!!."

"APA??!!."

"Bhahahahaha."Lily tertawa menatap Varo yang terkejut dengan pernyataan anak-anaknya. Benar, pipi pria itu memang terlihat lebih chubby.

Akhirnya pembicaraan mereka berganti dengan kalang kabutnya Varo karena tidak ada timbangan berat badan yang tersedia dalam pesawat jet pribadi miliknya itu.

🌸🌸🌸

Bab selanjutnya :

https://www.kaskus.co.id/show_post/5...b24d39df62c439
Diubah oleh cicimasni 07-05-2020 21:48
abellacitraAvatar border
tarigannaAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
989
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan