Foto. Unsplash.com

Assalamualaikum ....

Bagaimana kabar Agan dan Sista? Ane harap semua dalam keadaan sehat.

Dalam tread kali ini ane mau mengulas tentang kejadian yang ane alami. Orang rumah termasuk orang yang pelupa. Sering kali tiap belanja, ada saja barang-barang yang lupa dibeli. Terutama barang kecil kebutuhan dapur. Misal bumbu dapur.

Sudah asyik memasak, ada saja yang kurang. Masak soto lupa beli serai, buat sambal lupa beli kemangi. Hingga akhirnya ane berusaha menanam beberapa tanaman. Ada serai, kemangi, lengkuas, pepaya, cabai. Ada juga beverapa sayur.


Foto.google.com

Dengan mempunyai tanaman di rumah, rumah ane sering didatangi orang, ada pedagang yang mau membeli. Karena tanamannya memang tumbuh subur dan bayak. Namun ane tidak jual. Karena orang sekitar ane banyak yang minta. Dan hampir semua tetangga tahu, bahwa tanaman di depan rumah ane itu, bebas diambil siapapun yang membutuhkan.

Memang harganya tidak seberapa, namun melihat orang yang terbantu, perasaan jadi ikut senang.

Pernah suatu sore, ada tetangga yang bingung karena sayur yang dibeli ada banyak yang busuk. Sedangkan sayur yang mau dimasak mau digunakan untuk acara syukuran di rumahnya. Sedangkan kalau sore, tidak ada pasar yang buka. Hingga ane beranikan diri menawarkan pepaya muda. Di tempat ane, pepaya muda banyak digunakan sebagai sayur. Bisa diolah sebagai sayur lodeh atau ditumis. Dengan senang, orangnya memetik beberapa buah.


Foto. Google.com

Akhir-akhir ini ada yang mengusik pikiran. Ada seorang wanita paruh baya yang sering datang metik sayur dan beberapa tanaman. Terutama hampir beberapa hari sekali mengambil serai. Sebenarnya tidak masalah, namun kadang ikut mikir juga , buat masak apa serai tiap hari.

Tidak sengaja, ane ada perlu ke rumahnya. Hingga beliau bercerita banyak hal. Namanya Bu Lastri, tetangga yang tinggal di gang sebelah. Sekarang, suaminya sakit, menyebabkan dia perlu biaya untuk kontrol ke dokter dan biaya transportasi. Karena biasanya beliau memakai jasa mobil sewa.

Untuk membantu menekan biaya memasak, beliau sering memetik sayur di rumah untuk dimasak. Kebetulan ada bayam dan kangkung yang tumbuh liar. Sedangkan serai yang sering diambil, digunakan untuk obat herbal dengan mencampurkan bahan lainnya untuk menyembuhkan sakit kolesterol dan asam urat yang dideritanya.


Sejak itu, ane yang datang kerumahnya mengantar sayur dan tanaman lainnya. Kasihan, kakinya sakit untuk berjalan jauh.


Foto. Google.com

Untuk jadwal kontrol suaminya, kalau ada waktu ane anter ke rumah sakit. Menunggunya sampe selesai. Namun, saat ada pekerjaan lain, ane minta bantuan tetangga lain yang mau. Untungnya ada beberapa orang yang bersedia mengantar. Nanti dibuat bergilir. Siapa yang bisa antar, itu yang berangkat, saling kerja sama itu poin utamanya. Dan yang membuat terharu, bagaimana Bu Lastri dengan tulus mendoakan kami yang membantu.

Masalah tetangga kesusahan memang jadi hal umum. Namun ada kalanya orang menyimpan masalahnya. Dengan alasan segan atau malu meminta tolong. Jadi, tetangganya bisa tidak tahu kalau membutuhkan bantuan.

Sebenarnya, dengan membantu orang kita tidak akan pernah merugi. Karena dibalik kebaikan, pasti ada kebaikan lain yang menyertai. Jadi, terus tebar kebaikan meski tidak banyak. Apalagi saat wabah virus corona seperti sekarang ini. Kebaikan sekecil apapun sangat bermanfaat.

Sekian tread dari ane. Ambil yang baik dan abaikan yang buruk. Tidak ada yang sempurna, karena yang sempurna hanya Tuhan YME.