Assalamualaikum

Welcome To My Thread


Hallo, Agan-Sista. Selamat menjalankan ibadah puasa, ya.

Sejak dulu, negeri kita ini selalu punya stok orang-orang yang banyak gaya. Dari yang merasa paling oke. Paling cerdik. Paling lihai, dan paling-paling, deh, pokoknya. Terlebih dalam hal berkendara.

Begitu banyak vidio para pengendara dengan gaya selangit beredar di media sosial. Khususnya pengendara roda dua alias sepeda motor. Ada yang bonceng tiga. Bonceng, empat, hingga lima dalam satu kendaraan.

Parahnya lagi, mereka berkendara sambil melepaskan ke dua tangannya. Ada yang sambil joget-joget tidak jelas. Ada juga yang sambil berdiri. Namun, pada akhirnya, tidak sedikit yang berakhir mengenaskan. Mencium aspal hingga jatuh ke selokan atau sawah.

Dan, baru-baru ini. Ada sejumlah anak muda asal aceh yang bergaya di atas kendaraan. Mereka sepertinya melampaui gaya-gaya pengendara yang sudah-sudah. Bagaimana, tidak, GanSist? Para pemuda ini menaiki Honda Beat tidak hanya berdua atau bertiga. Melainkan berempat. Mereka benar-benar melanggar aturan dalam berkendara.

Gilanya lagi, mereka menyimpan kursi kayu yang besar di bagian belakang. Di mana, tiga orang mendudukinya amat santai. Satu di bagian kiri, satu bagian kanan, yang satu lagi di bagian tengah.

Vidio tersebut sepertinya direkam pada malam hari. Terlihat suasananya cukup gelap. Hanya diterangi oleh lampu jalan dan lampu kendaraan yang lalu-lalang. Pemuda yang menyetir tampak memakai sarung. Kemungkinan mereka pulang taraweh kali, ya, GanSist. Jika benar begitu, bukannya paham akan keselamatan hidup, mereka malahbergaya selangit dan membahayakan diri mereka.

Berikut vidionya,



Ane heran, kenapa mereka melakukan hal-hal gila seperti itu. Supaya dianggap apa, sih? keren? Oh no!Yang ada, orang-orang sekitar atau pengendara lain akan merasa terganggu. Sedikit saja mereka tidak mampu menyeimbangkan diri saat duduk di kursi belakang itu, tidak menutup kemungkinan mereka mencelakai pengendara lain yang beriringan atau bersusulan dengan mereka.

Mereka menganggap entang perihal keselamatan. Apakah tidak sayang pada diri sendiri? Nyawa, kok, dianggap begitu murah, sih?! Orangtua melahirka susah payah, dan menafkahi juga menyekolahkan agar mereka bisa berpikir cerdas. Tapi apa? Gedenya malah seperti itu. Sangat disayangkan, ya, GanSist.

Terlebih, saat ini sedang marak coved-19. Di mana, orang-orang dihimbau agar tetap di rumah. Ibadah di rumah, kerja di rumah. Bukan membuat onar atau mencari sensasi seperti para pemuda di atas.

Jika tidak punya kepentingan yang sungguh mendesak, alangkah baiknya kita mengikuti arahan pemerintah, agar bisa saling meringankan beban. Memutus mata rantai corona virus. Agar semua kembali normal.

Dan lagi, jika memang tidak bisa merasakan apa yang dirasa oleh para tenaga medis yang menangani kasus corona virus, setidaknya kita dapat melihat bagaimana perjuangan mereka.

Mereka terpaksa berjauhan dengan keluarga mereka. Istri dan anak maupun orang-orang terdekat lainnya, demi menyelamatkan nyawa banyak orang. Jadi, mari saling menyadari, betapa pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan.

Berhenti melakukan hal-hal yang menambah pekerjaan. Cukup orang-orang yang memang berpenyakit dan tidak berdaya yang masuk rumah sakit. Jangan kalian yang sehat mencari-cari jalan agar menuju ke sana.

Ane harap, para pemuda yang belum diketahui identitasnya di atas, bisa ditelusuri dan diberi peringan oleh pihak keamanan daerah setempat. Jangan sampai hal gila itu mereka ulang kembali. Karena, cukup membuat resah pengendara lainnya.

Okey, sekian thread dari ane. Semoga semuanya dapat mengambil pelajaran, dan memahami betapa pentingnya mentaati peraturan dalam berkendara. Semua untuk keselamatan bersama.


Wassalam


Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini