SEBAGAI praktisi perselingkuhan, ternyata Wiwik, 35, lihai sekali. Pamitnya pada suami sedang main ke rumah teman. Tapi begitu suami mencari sampai muter-muter, eh Wiwik malah asyik kelonan dengan Pak Kades di rumah sendiri. Ini kan seperti kiper ngejar bola, tahu-tahu gawang yang ditinggalkan kemasukan bola, gollllll…….

Ternyata punya PIL atau WIL, kadang-kadang harus pakai taktik seperti main bola. Kelihatannya bola mau ditendang ke kanan, nggak tahunya bola melesat ke kiri. Tentu saja gawang bisa kebobolan. Paling konyol bilamana kiper ikut ngejar bola. Nah, di kala dia meninggalkan gawang, tahu-tahu bola masuk secara mbludhus, wush……

Ny. Wiwik yang tinggal di kompleks Kembang Harum, Cibadak, Kabupaten Lebak, selama ini rupanya punya hubungan khusus dengan Kades Hendi, 40. Begitulah orang dirundung asmara, biar musim Corona aksi mesum jalan terus. “Jangan hiraukan kata BNPB, orang selingkuh jaraknya ya nol cm antar perut, bukan minimal 1 meter. Yang penting kan pakai masker,” kata setan mempengaruhi Wiwik dan Kades Hendi.

Yang ditakuti Wiwik memang bukan BNPB, tapi suami sendiri, Ajiwirya, 35. Tapi demi memanjakan syahwatnya, rasa takut itu harus dilawan dengan siasat jitu yang orang lain tak boleh tahu. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, tahu-tahu Wiwik pamitan pada suami bahwa mau main ke rumah teman. Tapi ternyata sampai sore tak kunjung pulang.

Demi tanggungjawab pada keluarga, Ajiwirya pun lalu mencari istrinya dengan kontak-kontakan pakai HP. Begitu suami pergi, diam-diam Wiwik kontak Pak Kades untuk meluncur ke rumahnya. Katanya, situasi aman terkendali. Maka Pak Kades pun segera meluncur ke Perumahan Kembang Harum. “Harumnya kembang, harumnya cinta,” kata batin Pak Kades sambil meluncur dengan sepeda motornya.

Sambil terus mesum dengan Pak Kades, Wiwik di rumah terus melayani telpon suami bahwa sudah pindah ke rumah si B, karena ada urusan penting mendadak. Tapi di rumah si B juga kosong. Lagi-lagi Wiwik beralasan, “Aku diajak jalan sama si B.” kata Wiwik lagi, padahal di saat yang sama dia di rumah sedang bermesraan dengan Pak Kades.

Kasihan benar Ajiwirya ini. Gara-gara informasi istri yang selalu berubah-ubah, dia terpaksa mondar-mandir ngalor ngidul macam biskota Aji Wirya Tanjung Priuk – Cililitan tahun 1970-an. Bedanya adalah, biskota Ajiwirya mengejar setoran, sedangkan bini Ajiwirya justru terima “setoran”.

Rupanya ada warga yang memperhatikan “permainan bola” gaya Wiwik ini. Kebetulan dia punya nomer HP Ajiwirya, sehingga dikasih tahu bahwa istrinya ada di rumah sedang kelonan dengan Pak Kades. Maka Ajiwirya pun segera pulang ke rumah dengan sejuta rasa marah. Seumur-umur baru sekali ini, dikadali istri seperti orang main bola.

Akhirnya asmara terlarang antara Kades dengan warganya ini sempat viral di medsos. Tak jelas, apakah skandal ini dilaporkan ke polisi atau cukup diselesaikan secara damai saja.

Mestinya Pak Kades kena tendangan duabelas pas. (gunarso ts)

PARAH KAU WIWIK

PAK KADES



WIWIK







SUAMI SAH WIWIK