Makin masifnya penyebaran virus corona di indonesia ternyata berdampak banyak ke berbagai sektor di tanah air. Gak hanya sektor industri pariwisata dan perhotelan, industri otomotif juga gak lepas dari dampak penyebaran virus corona. Dari seminggu kemaren, ada sekitar 8 pabrikan otomotif yang aktivitasnya mulai terganggu. Alhasil diantara mereka ada yang mengurangi angka produksi, dan ada juga yang menghentikan sementara proses produksi.

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjadi pabrikan pertama yang menyetop produksinya. Produsen otomotif yang berlogo garpu tala ini menghentikan sementara dua pabrik produksi mereka yang ada di Indonesia. Penghentian sementara ini dilakukan mulai dari 3 April hingga 19 April 2020.

Gak tanggung - tanggung Suzuki memutuskan untuk menghentikan sementara produksi motor dan mobil mereka. Penghentian ini mulai dilakukan pada 13 April hingga 24 April 2020. Ada tiga pabrik yang menghentikan produksi mereka, yakni pabrik di Cakung, Tambun, dan Cikarang.

Langkah Suzuki dan Yamaha ternyata juga diikuti oleh Honda Prospect Motor, produsen mobil Honda. Kegiatan produksi di pabrik Karawang ini akan dihentikan selama dua pekan, dimulai pada 13 April 2020. Pihak Honda menyampaikan bahwa ada sekitar 4.000 karyawan yang dirumahkan.

Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas pabrikan yang masih baru menjajal pasar Indonesia. Yap, Wuling juga akan menghentikan sementara produksi mobil mereka di Indonesia. Pabrikan asal China ini akan mulai berhenti beraktivitas pada 6 April 2020.

Berbeda dengan pabrikan yang sebelumnya, Daihatsu hanya mengurangi produksi mereka. Pabrikan asal Jepang ini sekarang hanya menjalankan produksi dengan durasi 1 shift. Ini jauh lebih singkat dari yang biasanya. Dengan pengurangan shift ini, karyawan bisa tinggal di rumah dengan cara begantian. Dan upah yang diterima tetap full.

Toyota menerapkan aturan work from home untuk karyawannya. Sementara untuk urusan produksi, Toyota masih tetap lanjut sambil memantau ketersediaan komponen.

Berbeda dengan yang lain, Mitsubishi menerapkan strategi berbeda untuk bisnis mereka. Mitsubishi akan menyesuaikan jumlah produksi dengan permintaan pasar. Untuk pasar otomotif sendiri, sekarang lagi lesu karena dampak dari covid – 19.

BMW mengambil langkah menggilir hari kerja para karyawannya. Jadi, pabrik gak tutup sepenuhnya, melainkan hanya mengurangi jumlah pekerja yang masuk dala sehari. Langkah ini diambil untuk mengurangi sentuhan dan menjaga jarak antar sesama.

sumber