21 Juta Pengguna Ponsel di Tiongkok “Hilang” Dalam 3 Bulan Terakhir, Kemanakah?



Tiongkok telah kehilangan 21 juta pengguna ponselnya dalam 3 bulan terakhir. Penurunan tajam ini adalah aneh, karena orang orang di Tiongkok menggunakan ponsel hampir untuk segalanya.

Tang Jingyuan, ahli Tiongkok: “Ponsel adalah bagian hidup yang tak tergantikan, hanya dalam kondisi yang sangat ekstrim, barulah orang-orang akan berhenti menggunakan ponselnya.”

Orang-orang Tiongkok menggunakan ponsel untuk segalanya mulai dari pembayaran non tunai, untuk hampir segalanya mulai dari uang sewa hingga transportasi, namun di Januari dan Februari, 3 penyedia layanan mobile Tiongkok, mengalami penurunan jumlah pengguna yang tajam.

Jumlah pengguna mengalami peningkatan pada periode yang sama di tahun 2019, 2018 dan 2017.

Tang Jingyuan, ahli Tiongkok: “Bisa dilihat tanpa keraguan bahwa penurunan hingga lebih dari 21 juta pengguna ponsel, adalah berkaitan dengan wabah virus PKT.”

Tang mengatakan bahwa kematian akibat virus mungkin telah berkontribusi pada jumlah tersebut. Sumber orang dalam yang bekerja di industri telekomunikasi Tiongkok memberitahu bahwa para pengguna yang hilang memiliki kriteria spesifik yang serupa.

Akun yang mereka gunakan tidak mengharuskan penggunaan minimal, dan memiliki 0 aktivitas penggunaan pada bulan terakhir.

Menurut orang dalam itu,akun-akun yang tidak mengharuskan penggunaan minimal adalah 5% dari seluruh pengguna ponsel di Tiongkok.

Para pemilik akun semacam itu, cenderung adalah kelompok berpenghasilan rendah di wilayah Tengah Barat Tiongkok. Banyak adalah para pekerja migran dan mahasiswa. Tiongkok memiliki sekitar 280 juta pekerja migran dan 28 juta mahasiswa.

Dengan asumsi 5% dari mereka memiliki akun semacam itu, dan mulai berhenti menggunakan ponselnya, jumlahnya adalah sekitar 15 juta.

Artinya masih ada celah sejumlah 6 juta pengguna yang tidak bisa dijelaskan.

Tang Jingyuan, ahli Tiongkok: “Saya berspekulasi bahwa ratusan ribu atau mungkin sejuta warga Tiongkok telah meninggal akibat virus PKT. Tentu saja tidak akan ada aktivitas akun setelah kematian, yang berkontribusi pada penurunan angka yang tajam.”

Berhari-hari setelah laporan itu dirilis, badan anti korupsi teratas Tiongkok, mengumumkan perubahan untuk 3 penyedia layanan ponsel utama Tiongkok.

Otoritas mengatakan bahwa pilihan layanannya terlalu rumit dan perlu diperbaiki. Namun Tang mengatakan bahwa data tersebut merefleksikan sampai taraf tertentu jumlah korban dampak ekonomi yang diakibatkan oleh virus.

Dia mengatakan bahwa sangat mungkin otoritas Tiongkok menggunakan perubahan yang baru itu untuk menutupi.


haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

Ade SICKman of Asia bilang jutaan SICKmen of Asia mudik mo Ceng Beng diambil Giam Kun waaa!!??

The TRUTH is out there.....??