ipangperalta
TS
ipangperalta
Keluh Kesah Masyarakat Bawah Karna Dampak Virus Corona
Hai para pembaca semuanya.
Selamat datang di Thread saya.
Mari kita membaca dalam beberapa menit.

Saya kali ini akan membuat thread tentang keluh kesah masyarakat kalangan bawah/karyawan/Pedagang Kaki Lima, dll.

Penelitian saya selama beberapa hari ke orang orang UMKM/Karyawan di bandung.
Saya menanyakan ke sebagian banyak kepada mereka tentang kondisi sekarang yang musim nya Virus Corona atau Covid-19 yang berdampak kepada UMKM/karyawan.

1. Pedagang Kaki Lima/ Ojek Online/ Warteg/ RM Padang/ dll.



Saya pergi ke warung untuk beli rokok, saya menanyakan kepada bapak penjual dampak apa yang mereka rasakan karna virus corona.

"Sudah 2 minggu sepi pembeli, jualan dari pagi sampai larut malam hanya sedikit sekali yang beli" kata bapak penjual.

"Kenapa bapak tidak diam dulu di rumah untuk beberapa hari ? Apa bapak tidak takut terkena virus corona ?" Tanya saya.

"Bagaimana mau diem di rumah kalo kebutuhan banyak, tidak apa apa kalo hanya untuk beli beras untuk makan aja.
Kalo takut sih iya, tapi ekonomi harus gimana kalo ga usaha" jawab bapak penjual.

"Jadi karna beras ya pak, iya juga hasil dari jual rokok, kopi untung nya sedikit banget. biasa nya kan dari pemerintah di ke RT/RW in kasih sembako berupa Beras, makanan dll. Apakah pemerintah kasih sembako atau tidak?" Tanya saya.

"Iya kami dari kalangan bawah hanya dapet untung sedikit sekali, belum lagi sekarang sepi pembeli karna corona, untung engga malah menombok modal.
Kami bukan nya tidak mau diam dirumah sudah disuruh pemerintah, hanya ekonomi buat makan kami berjualan. Bapak juga punya keluarga untuk di nafkahi, punya anak 7, yang bungsu itu masih bayi.
Sembako seperti beras, dan lain lain dari RT/RW tidak ada, malah sudah bertahun tahun sembako beras tidak di kasih. Saya ingat waktu itu ada sembako beras, dari warga RT sebelah ada yg di kasih sembako ada yang tidak di kasih, dari RT saya juga begitu ada yang di kasih ada yang tidak, padahal saya kalangan bawah yang membutuhkan sembako beras tidak di kasih sama sekali" jawab bapak penjual.

"Jadi gini bang, kami kalangan bawah mau tidak mau harus berjualan. Takut sih iya tapi mau gimana lagi karna ekonomi. Yang saya takutkan itu karna faktor ekonomi nanti bakal banyak orang menjadi orang jahat sebab pemasukkan keuangan tidak ada. Di jalan sepi, gimana kalo ada orang terdesak ekonomi, terlintas di pikiran nya malah nge begal seseorang.
Jadi, intinya kalo bisa pemerintah kasih sembako berupa beras, uang, makanan. Mau itu uang 500rb atau 3 jt buat 1 bulan diem dirumah. Jika bisa pemerintah harus ketat kepada pembagi sembako tsb supaya tidak di korupsi/tidak di bagikan ke beberapa orang" jawab lanjut bapak tsb.

"Berbeda yang kalangan atas seperti youtuber, selebgram, dll. Mereka mempunyai banyak simpanan uang jadi disuruh pemerintah untuk diam di rumah mereka baik baik aja karna mereka punya banyak sekali uang, uang tabungan dirumah nya, tabungan di rekening nya, uang dari hasil investasi nya.
Bukan nya kami menentang keputusan pemerintah yang bilang suruh dirumah, kami hanya sedikit punya tabungan keuangan dan ada juga mungkin yang tidak mempunyai tabungan. Bagaimana kalo masyarakat bawah yang tidak punya tabungan. Mau makan gimana ? Mau rokok gimana? Mau minum gimana ? Masalah nya tuh perut. Kami sangat hormat dan cinta ke pemerintah tapi mana bantuan nya ke kalangan bawah? Mereka kalangan atas yang mendapatkan uang Easy Money apalagi youtuber easy money banget.

Kita pedagang mau jualan salah takut nya kena virus, kita pedagang mau diem dirumah salah juga. Diem dirumah gaada pemasukan uang untuk beli beras dan minum" Kata bapak penjual

Dan begitu juga dari orang penjual lain nya seperti Warung Pinggir Jalan, Warteg, RM padang, dll.

2. Karyawan

Saya sudah beberapa hari menanyakan ke beberapa orang, saya bertanya ke teman terdekat saya, dan orang yang bekerja di restoran/perusahan/dll.

Mereka juga berkata seperti di atas, mereka hanya untuk mencari makan.

Bagaimana nasib karyawan yang sudah berkeluarga, bagaimana nasib karyawan yang belum menikah tapi bayar kosan terus berjalan mau bayar pakai apa ?

Saya menulis ini dari keluh kesah masyarakat kalangan bawah kira aja pemerintah dan kalangan atas melihat nya, jangan hanya bicara "Kenapa ga diem dirumah?" "Diem dirumah nanti kena virus" "jangan kerja dulu, diem dirumah isolasi diri sendiri" dan lainlain.

Buat kalangan atas saya mengingatkan mereka susah loh mendapatkan uang mereka banting tulang dari pagi sampai tengah malam, bagaimana sama penjual makanan seperti warteg, rumah makan padang yang sudah di masak capek capek dari pasar, jam 5 subuh kepasar masak dari jam 6 pagi beres jam 8 pagi, buka set 9 pulang larut malam. Tapi sepi pembeli dan masakan itu mubazir, sebagian penjual yang buka itu bukannya tidak mau dirumah tapi mungkin saja tidak ada simpanan uang untuk diem dirumah, jika ada simpanan uang pasti diem dirumah.

Apalagi ojek online yang kerja keras dari pagi sampe malam, mengantarkan ini itu ya.



Spoiler for Sejarah:


Enak kalangan atas diam dirumah masih ada simpanan uang yang sangat banyak.

Mungkin saja pemerintah melihat postingan saya untuk membantu mereka, adakan lagi program sembako beras/uang/dll supaya mereka bisa beristirahat beberapa hari atau beberapa minggu.
Takut nya karna faktor dari ekonomi, banyak orang yang mungkin saja menjadi melakukan kejahatan mengambil barang yang bisa di jual.

Semoga bermanfaat.

Jangan lupa cendolnya, comment, dan share nya supaya pemerintah dan kalangan atas tau.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penulis&Ide : saya sendiri.
Sumber foto : google gambar
Diubah oleh ipangperalta 18-05-2020 17:55
akang.ojayEpulAnwargenos98
genos98 dan 32 lainnya memberi reputasi
31
217.6K
258
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan