Manchester City berhasil mendapatkan kontrak jasa Gabriel Jesus pada tahun 2016 lalu. Dana sebesar 32 juta euro diserahkan kepada Palmeiras sebagai maharnya. Pada saat itu angka tersebut sudah termasuk mahal.

Sejak awal, Gabriel memang tidak langsung bergabung dengan tim inti untuk barisan lini depan The Citizen. Tujuan utama dalam pembelian Gabriel Jesus adalah untuk sebagai pelapis dari striker utamanya, Sergio Aguero dan juga sebagai penerusnya.

Namun setelah empat musim bersama Manchester Biru, Gabriel Jesus sudah tidak tahan lagi dengan status pelapis. Maka dari itu dia membuka peluang untuk pindah ke klub lain agar bisa menjadi striker utama. Juventus yang membutuhkan pemain kelas dunia akhirnya juga datang dengan memberi janji sebagai pilihan utama di Turin.

Segala rumor mengenai masa depan Gabriel Jesus dengan Juventus dibantah oleh sang agen. Branchini mengatakan bahwa pemain berpassport Brasil itu masih mempunyai komitmen bersama City dan tidak memiliki rencana untuk pindah. Tapi dia tidak menyangkal bahwa tidak ada yang bisa menebak masa depan.

Branchini juga menambahkan bahwa bursa transfer musim 2020/21 nanti tidak akan mudah bagi semua klub Eropa. Pasalnya, banyak klub yang diyakini sedang dan akan mengalami kesulitan ekonomi meyusul situasi yang kini terjadi (Pandemi Covid-19).

Salah satu faktor yang menjadi peluang untuk Juventus adalah Liga Champions. Maka tidak menutup kemungkinan untuk Gabriel Jesus mengambil keputusan beranjak ke klub dengan julukan si Nyonya Tua. Man City baru saja mendapatkan sanksi dari UEFA berupa larangan bermain di kompetisi sepakbola Eropa selama dua tahun.

Bianconeri sendiri membutuhkan penyerang baru karena saat ini kedua striker yang dimilikinya sudah berusia kepala tiga. Kedua striker tersebut adalah Cristiano Ronaldo dan Gonzalo Higuain. Ditambah lagi dengan rumor bahwa Ronaldo akan meninggalkan Juventus pada akhir musim ini. Pihak Juventus memang sudah membidik Gabriel Jesus guna menjadi partner Pauolo Dybala untuk musim depan di lini depannya.