Perkenalkan dulu namaku Ayu dari desa Babakan, Jawa Tengah. Di desa tempat tinggalku ada satu tempat/lokasi yang terkenal sangat angker. Setelah lewat adzan isya tidak ada warga desa yang berani melewati lokasi ini karena memang sudah banyak desas desus dari warga sekitar kalau lokasi ini memang angker dan sering terjadi penampakan. Wujudnya bermacam-macam ada yang pernah melihat sosok putih sedang terbang, ada yang pernah melihat sosok hitam duduk dipinggir jalan, atau ada pula yang hanya sekedar mencium wangi bunga melati, atau bahkan mencium bau busuk seperti bau bangkai.

Lokasi angker ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan desa Babakan dengan desa sebelah yaitu desa Karanglewas. Penampakan jembatanya bisa dilihat seperti dibawah ini.

Gb. dokumentasi Pribadi
Gb. Dokumentasi pribadi.

Jembatan ini sebenarnya tergolong jembatan baru karena baru dibangun tahun 2015. Memang jembatan ini dibangun persis disamping kuburan desa, yang juga terkenal angker. Kalau spekulasi warga sekitar si mungkin keangkeran jembatan ini karna efek dari kuburan desa nya sendiri. Orang pintar di desaku juga pernah berpendapat kalau katanya sekarang taman bermain kuburan pindah ke jembatan.

Jembatan ini sebenarnya menjadi jalan strategis yang menghubungkan 2 desa. Warga desaku jika ingin keluar ke jalan raya tentu lebih memilih melewati jembatan ini karena lebih cepat dan efisien waktu dari pada harus memutar arah yang jauhnya bisa sampai 2/3 kali lipatnya. Tapi tentunya alternatif lewat jembatan ini hanya untuk siang dan sore hari, untuk malam hari jelas semua warga lebih suka jalan yang memutar.

Awalnya sekitar tahun 2017, aku tidak terlalu percaya dengan omongan warga karena aku pribadi belum pernah melihat penampakan dedemit secara langsung di jembatan ini, kejadiannya waktu itu malam minggu, aku pergi jalan-jalan sore setelah pacarku menjemputku, ya kita melewati jembatan ini. Seperti biasa ketika melewati jembatan ini tidak ada yang aneh. Pas kita pulang, kebetulan saat itu aku pulang lumayan larut pukul 22.00. pacarku bertanya :

Akhirnya kami memutuskan untuk pulang lewat jembatan, dari kejauhan samar-samar aku seperti melihat seseorang berdiri di pinggir jembatan tapi karna di jembatan tidak ada lampu jalan jadi hanya terlihat seperti bayangan, aku mulai merinding dan memeluk erat pacarku sambil menutup mata. Setelah melewati jembatan aku menoleh ke belakang tapi tidak ada siapapun disana. "Tak kira setan, ternyata ga ada apa-apa" batinku. Sekitar pukul 22.15 aku sampai dirumah, ya seperti remaja lainnya kita seperti enggan berpisah, tapi mengingat waktu sudah malam aku merelakan pacarku untuk pulang. Selanjutnya aku meneruskan komunikasi dengan pacarku lewat HP. Kami bertukar sms sampai pukul 23.30, sampai terdengar ada yang mengetuk pintu depan rumahku, kebetulan kamarku ada dipaling depan jadi ketukan itu terdengar sangat jelas.

Aku : "Bu, ada tamu bu"
hening tak ada jawaban
Aku : "Bu, ada tamu bukain pintunya"
tetap hening tak ada jawaban.

Akhirnya dengan sedikit malas aku keluar kamar dan membuka pintu depan, ternyata yang datang adalah Doni pacarku. Aku lihat dia tersenyum lebar padaku.

Aku : "Ngapain kamu malem-malem kesini, gila bisa dimarahin ibu"

Pacarku tidak menjawab pertanyaanku, aku berusaha mendorongnya keluar pintu karena aku takut tiba-tiba ibuku keluar kamar dan melihat doni datang. Tapi Doni dengan kuat mendorongku ke arah pintu kamarku dan bahkan dia terus mendorongku sampai ke kasur.

Aku : "Kamu ngapain, ini udah malem, kan bisa ketemuan besok lagi gausah kesini malem-malem" bisikku sambil menutup pintu karena takut ibuku keluar kamar.

Doni sama sekali tidak merespon pertanyaanku, tanpa basa-basi dia mencium bibirku terus-menerus dengan ganasnya, dan tanpa kusadari aku melakukan hubungan badan dengan Doni malam itu, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Doni malam itu, dia hanya tersenyum padaku dan tidur disampingku sampai sekitar pukul 3 aku terbangun Doni sudah tidak ada disampingku, hanya ada bunga putih, bunga Kamboja.  

Paginya aku berangkat kerja seperti biasa melewati jembatan itu, tapi seperti ada yang aneh. Dari kejauhan aku sudah melihat ada beberapa tangkai bunga Kamboja berwarna putih di atas jembatan sebelah kanan. Entah kenapa perasaanku seketika menjadi aneh sekali seperti ada yang tidak beres. Aku mempercepat laju motorku. Sesampainya di kantor aku mengirim pesan ke Doni pacarku. 

Aku : "Besok-besok jangan tiba-tiba ke rumah malem-malem gitu ya, takut ketahuan ibu" pesan terkirim

Tak berselang lama ada balasan

Doni : "Maksudnya kalo nganter kamu jangan kemaleman gtu? iya besok dianter lebih sore"

Aku : "Bukan km jangan kaya kemarin jam setengah 12 malem kerumah"

Doni : "Siapa yang tengah malem kerumah kamu, udah tidur kali kemarin jam segitu"

Aku : "Gausah becanda deh"

Doni : "serius, siapa yang becanda"

Setelah pesan terakhir dari Doni itu aku benar-benar bingung, semalam jelas-jelas Doni. Tapi kenapa Doni bilang dia ga kerumah semalem. Jujur setelah kejadian malam itu, aku tidak berani lagi untuk pulang atau pergi lewat jembatan, aku lebih memilih jalan memutar, entah lah perasaanku bener-bener ga enak. Seminggu setelah kejadian malam itu, setiap hari aku selalu bermimpi melakukan hubungan badan dan bersetubuh dengan Doni. Terkadang aku berpikir negatif apakah iya yang malam itu berhubungan badan denganku adalah hantu? dan apakah hampir setiap malam aku bermimpi berhubungan badan juga ulah dari hantu?

Aku sempat sharing dengan salah satu temanku yang katanya mengerti hal-hal mistis tentang apa yang terjadi padaku. Dan menurutnya memang salah satu penunggu Jembatan ada yang menyukaiku karena darahku amis. Entahlah maksudnya darahku amis ini kenapa. Temanku ini menyarankan aku untuk menjaga sholat dan sering-sering membaca al-Quran supaya pelan-pelan bisa lepas dari penunggu jembatan ini.