Surobledhek746Avatar border
TS
Surobledhek746
Benarkah Covid-19 Hanya Serang Orang Kaya?




Gw sungguh tidak percaya. Covid-19 jelas tak punya mata, tak punya telinga. Menyerang ya menyerang saja. Menular dengan orang yang bersentuhan langsung.

Lalu mengapa selama ini yang tertular hanya orang kaya? Seperti halnya dahulu HIV AIDS, mulanya menyerang kaum gay, menular kepada mereka yang berganti-ganti pasangan. Selanjutnya menyerang lewat transfusi darah. Dan mewabah, menyebar ke seluruh dunia.

Bagaimana halnya dengan Covid-19? Penyebaran covid-19 yang berasal dari Wuhan ini melewati kontak langsung. Logikanya, orang yang tertular adalah mereka yang ke luar negeri atau mereka yang datang dari luar negeri. Siapa lagi yang sanggup ke luar negeri selain orang kaya.

Demikian juga komunikasi dan kontak langsung orang kaya adalah dengan keluarga terdekatnya. Pastilah orang kaya juga. Jarang ada orang kaya yang berkomunikasi dan bersentuhan langsung dengan orang miskin.

Anak orang kaya akan berteman dengan anak orang kaya. Anak orang miskin akan berteman dengan anak orang miskin.

Jadi wajar ketika sementara ini yang diserang covid-19 adalah orang kaya bersama komunitasnya.

Lihat saja, siapa yang ada di mall? Hanya mereka yang kaya yang ada di mall. Orang miskin paling berada di pasar tradisional. Yang berada tempat hiburan? Hanya mereka yang punya uang yang ada di tempat hiburan.

Tulisan ini tidak bersifat diskriminatif menempatkan orang kaya atau orang miskin dalam kapasitas membedakan status sosial antara si kaya dan si miskin. Gw hanya mencoba mencermati lingkungan peluang menjjangkitnya covid-19 saja.

Berbeda halnya dengan demam berdarah. Pasien yang terserang penyakit ini sebagian besar dari lingkungan yang kurang sehat. Siapa yang tinggal di tempat tang kurang sehat? Orang miskin. Adakah orang kaya yang kena demam berdarah? Nyatanya juga ada.

Artinya mereka yang merasa miskin jangan bangga kalau ada yang mengatakan covid-19 hanya menyerang orang kaya. Seperti halnya HIV AIDS, siapa saja berpeluang terjangkiti. Pemerintah beserta jajarannya telah memberikan panduan terkait cegah tangkal covid-19.

Hindari kontak langsung dengan pasien suspect corona. Bisa? Hanya dengan isolasi diri. Mudah sebenarnya, tidak berbicara terlalu dekat dengan orang lain. Jangan berjabat tangan. Kalau pun terpaksa segera bersihkan tangan dengan antiseptik. Menjaga kesehatan tubuh untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Tak ada yang ditakuti sebenarnya jika pemahaman tentang cegah tangkal dipahami dengan benar. Seperti halnya HIV AIDS, tenang-tenang saja tuh nyatanya. Mengapa? Karena prosedur cegah tangkalnya dipahami dengan benar. Tidak berhubungan badan dengan berganti-ganti pasangan.

Petugas kesehatan mengerti benar bagaimana alat suntik sekali pakai. Padahal ketika dahulu sebelum ada HIV AIDS sering kits jumpai alat suntik yang hanya direndam air mendidih, setelah itu digunakan lagi.

Begitu juga dengan demam berdarah, kita merasa tidak takut lagi dengan demam berdarah. Padahal demam berdarah juga penyakit mematikan. Mengingat langkah penanganannya sudah diketahui dengan pasti maka kekhawatiran tidak seheboh datangnya covid-19. Sementara hingga saat ini pun demam berdarah masih jadi ancaman yang mengerikan.

Apakah karena demam berdarah hanya menyerang orang miskin sehingga tidak ada kehebohan? Tidak juga, kini demam berdarah menyerang siapa saja. Si kaya atau si miskin dapat terserang demam berdarah.

Kuncinya hanya menjaga kebersihan lingkungan. Kalau lingkungan bersih peluang berkembangnya nyamuk pembawa demam berdarah akan tertahan. Mungkin juga hilang.

Demikian juga dengan covid-19, masa inkubasi 14 hingga terlihat gejala pasien terserang diketahui kita diminta mengisolasi diri. Hanya itu sementara yang mampu dilakukan oleh masyarakat awam, maka lakukan. Tak perlu mempercayai bahwa makanan ini, jenis buah-buahan ini dan rempah-rempah ini mampu menangkal covid-19.

Berhati-hati dan mempersiapkan diri tak ada salahnya, namun standar operasi yang telah ditetapkan jelas, isolasi diri. Si sehat jangan mendekat ke yang sakit. Demikian juga si sakit jangan berusaha mendekat ke kerumunan massa.

Selebihnya, berdoa semoga terhindar dari covid-19 dengan pola hidup sehat. Karena siapa pun mungkin menjadi target covid-19. Tak peduli kaya atau miskin.




BrengkenganAvatar border
infinitesoulAvatar border
pakolihakbarAvatar border
pakolihakbar dan 6 lainnya memberi reputasi
7
629
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan