andik1896Avatar border
TS
andik1896
Taaruf itu part 3
Masalah Adalah Kebahagiaan

Ke esokan harinya Aslan sangat terkejut.Suratnya ternyata disebarkan melalui wa.Surat tersebut di foto oleh Lina dan disebarkan melalui wa.Aslan pucat pasi mendengarkan kabar tersebut,tentang semua data pribadi yang ada di seluruh isi tersebut disebarkan begitu saja tanpa memikirkan privasinya.Hampir semua orang di perusahaan tersebut mengetahui tentang surat Aslan yang ditujukan untuk Lina pujaan hatinya.Dan beberapa orang menghampirinya dan mulai menghujat dan mengolok-oloknya karena surat tersebut.Dadanya seakan ada beban yang sangat berat dan membuatnya sesak sulit bernafas.

Aslan menyendiri dan berfikir untuk meluruskan semuanya.Dia lekas menemui temanya Dani dan meceritakan semua masalahnya.Dani adalah orang yang sangat dewasa ia sempat menghujat Aslan karena tindakanya.Namun di saat yang bersamaan Dani juga sangat memuji Aslan karena keberanianya untuk komitmen dan mengajak Lina untuk taaruf,hal yang sangat langka untuk seorang pemuda yang hidup di tahun 2019,di lingkungan yang pemuda-pemudinya lebih memilih pacaran dan mengumbar nafsu duniawi.

Dani menyarankan Aslan untuk menemui seseorang yang bernama Setiawan,yang di ketahui adalah teman dekat Lina dan juga salah satu yang menyebarkan surat Aslan di wa.Dani juga memberikan beberapa motivasi yang membuat Aslan sedikit lega.Dani juga memberi dukungan bila terjadi hal yang tidak diinginkan.Perlu di ketahui Dani adalah seorang yang cukup disegani di daerah tersebut.

Bel jam 11 berbunyi,seperti biasa Lina dan gerombolanya datang untuk break makan siang,ada Setiawan juga.Aslan memutuskan untuk berkenalan dengan Setiawan dan meminta nomor wa nya dengan sabar,yang ternyata Setiawan adalah orang yang sangat ramah dan memberikan nomor wa nya dengan senang.Sorenya setelah pulang bekerja Aslan mengirim pesan lewat wa kepada Setiawan untuk bertemu di salah satu cafe di daerah tersebut untuk meluruskan masalahnya tersebut dan mereka setuju untuk bertemu selepas isya.

Mereka bertemu di salah satu cafe yang cukup terkenal di daerah tersebut.Aslan memesankan cappucino dan kopi tubruk.Kemudian menjabat tangan Setiawan yang disambutnya dengan ramah.Aslan menceritakan semua kronologi masalahnya dan menyampaikan semua isi surat tersebut adalah benar.

Setiawan sempat menanyakan tentang perasaan Aslan ke Lina "Apakah kamu benar suka dengan Lina sahabatku".Aslan menjawab "Benar,tapi untuk cinta belum.Dan harapan itu ada namun untuk terlalu berharap sih engak" jawabnya tegas.Setiawan menjawabnya lagi "Kalau kamu benar-benar serius dengan Lina aku malah senang,aku bisa bantu kamu.Lina adalah teman dekatku,bahkan aku pernah berkunjung ke rumahnya di Jogja" jawabnya menceritakan semua latar belakang Lina."Lina sebenarnya adalah orang baik dan asyik untuk diajak ngobrol namun sekarang dia ada pacar tapi baru berjalan beberapa bulan,kalau kamu benar serius dengan dia aku bisa bantu kamu,paling tidak kamu berusaha,biar kalian bersaing secara sportif dan untuk pilihan terserah Lina mau pilih kamu atau pacarnya yang sekarang" sambungnya.Namun Aslan mengatakan "untuk urusan Lina biar mengalir aja lah mas,yang penting aku minta tolong untuk surat tersebut jangan diteruskan lagi apalagi di sebar luaskan,soalnya disana ada privasiku yang tertulis jelas" tegasnya sambil tersenyum."Trimakasih banyak loh mas udah mau bertemu dan bantuin aku" sambung Aslan.Sebetulnya perasaan kecewa meenyelimuti hatinya karena ternyata sikap Lina yang malah menyebarkan surat ajakan taarufnya.

Namun ia tetap tegar menghadapi semua bullying yang tertuju kepadanya,ia tetap tangguh menghadapi hari-harinya di tempatnya bekerja.Aslan sadar bahwa masalah-masalah yang sedang menimpanya adalah latihan untuk menjadi lebih baik.Melatihnya untuk menghadapi masalah ataupun ujian yang akan datang.

Di cafe tersebut mereka bukan hanya membicarakan tentang masalah surat Aslan yang disebar luaskan di wa,mereka membicarakan banyak hal tentang pekerjaan,latar belakang masing-masing,kehidupan.Dan kebetulannya Setiawan adalah orang yang asik dan ramah dan Aslan adalah seorang pendengar yang baik.Mereka betah ngobrol hingga berakhir pada pukul 9.30 karena Setiawan harus menjemput kakak nya.
Aslan pulang dengan sangat lega karena bertemu orang yang tepat untuk menyampaikan semua uneg-uneg nya.

Aslan menyadari bahwa beersamaan dengan masalah tersebut sebenarnya Aslan merasa sangat malu atas kejadian tersebarnya surat taarufnya tersebut,karena didalamnya terdapat ungkapan dari hatinya yang terdalam untuk Lina dan data dirinya.Tetapi disiai lain Aslan merasa sangat konyol dan malah membuatnya tertawa yang menurutnya kejadia tersebut sangatlah lucu menurutnya.

Bersamaan dengan munculnya masalah tersebut ada juga solusi yang mengikutinya yakni Dani yang sebenarnya kurang dekat dan bahkan sempat ada gesekan dengan Aslan sekarang mereka jadi berteman lebih dekat.Dan tentunya Setiawan yang membantunya menjembatani menyelesaikan masalahnya dengan Lina.Dan satu lagi,sebenarnya masalah tersebut mendatangkan kejutan yang sangat tidak disangka-sangka oleh Aslan sebelumnya.Yakni munculnya gadis bernama Ningsih didalam kehidupanya.
nurulnadlifaAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
647
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan