Halo agan-agan kaskuser, senang kembali bisa menyapa agan sekalian. Saya disini ingin membagikan pengalaman memiliki anak untuk pertama kalinya. Oke gan, simak terus ya ...



Sekarang sudah berjalan hampir 3 bulan, anak saya terlahir dengan kondisi normal meski harus melalui prosedur oprasi. Ya, biar kata cara lahirnya gak normal, itu tidak masalah selama anak saya normal, namun ada sedikit yang mengkhawatirkan yaitu berat badannya. Berat badan anak saya hanya 2.25 Kg, kata dokter dengan kondisi yang demikian anak saya akan rentan dengan suhu dingin. Tapi ternyata itu bukan masalah besar, bisa diatasi dengan mudah, asi ibunya yang lancar membuat badan anak saya cepat berisi, dan setiap pagi saya pun selalu menjemurnya dibawah sinar mentari, sesuai dengan anjuran dokter. Sekarang berat badan anak saya 4.3 Kg dan gerak tubuhnya sangat aktif.

Saat saya berjemur bersamanya di pagi hari, Saya menggendong anak saya, meletakannya di dada saya, dalam dekapan, terasa sangat hangat, dekat, penuh cinta, itu yang saya rasakan. Memandangi wajahnya yang sedikit aneh, baunya yang sedikit busuk, seperti susu basi adalah satu dari sekian banyak nikmat Tuhan yang sangat saya syukuri.



Orang yang pertama kali mengganti popok anak saya, adalah saya sendiri, dan itu sangat mendebarkan. Tubuhnya terasa lembek dan hangat, jadi saya sangat khawatir dapat mencederainya, benar-benar mendebarkan. Salah satu momen yang tidak ingin saya lupakan, namun saya juga tidak ingin menambah moment tersebut, karena ini yang terjadi.



Jadi saya serahkan tugas tersebut kepada istri saya.



Setiap hari, setiap jam bekerja, meninggalkan kos adalah momen yang sangat berat, jauh darinya anak saya tercinta. Saya tidak pernah tahu bahwa akan ada perasaan seperti ini, sangat menyenangkan. Dulu saya berpikir dengan adanya anak, otomatis beban bertambah, ya itu benar sih, tapi ada hal lain yang juga bertambah, yaitu semangat saya.

Sejauh ini belum ada sesuatu yang memberatkan, yang ada hanya beban kebahagiaan yang harus saya tanggung. Jika agan sendirian dan merasa hidup tak berguna, saran saya menikah saja, nanti kalo sudah punya anak, baru deh berasa kalo hidup kita dibutuhkan. Dan setau saya hal-hal yang memberatkan saat memiliki anak, justru datangnya dari mitos yang berkembang di masyarakat, misal saja membuang ari-ari dengan wadah kendi, lengkap dengan kemenyan dan di buang ke laut. Bagi saya itu cukup merepotkan dan akal saya tidak bisa menerima hal itu, bagi saya ari-ari tidak ubahnya dengan kuku yang sudah di potong, jadi ya buang saja, atau kubur saja simple kan?!

Serius gan, menyenangkan punya anak, rasa senengnya tidak bisa ditulis.