Foto. Okenews

Bekali Anak. Stop Pelecehan Seksual!


Anak tidak hanya cukup dengan kasih sayang. Mereka juga perlu tahu, seberapa liar dunia di luar sana.

Hai agan sista!
Sudah dengar kasus pelecehan seorang anak yang viral kemarin? Pasti agan semua miris melihatnya. Apalagi beritanya bertebaran di semua media, bikin hati tambah tidak tenang. Dan pastinya ikut prihatin, pasti korban akan ikut tertekan dan malu. Sempat ikut sedih memikirkan masa depan anak itu.

Jadi teringat anak, ponakan atau saudara yang seumuran dengan korban. Khawatir pasti, karena ikut merasa pergaulan sekarang tidak aman.


Sebagai orang tua, kita harus waspada terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi. Itu hanya sebagian kecil contoh yang ada. Masih banyak kejadian di luar sana yang tidak terekspose. Jangan sampai, kejadian buruk itu terdengar lagi di negeri ini.

Supaya tenang, orang tua wajib memberi bekal untuk anak dalam menghadapi lingkungan. Apa yang harus diberikan agar anak terhindar dari pelecehan seksual? Yuk, simak beberapa tips di bawah ini.

1. Pengenalan diri sendiri

Anak harus tahu bagian mana dari tubuh yang boleh dipegang teman. Beritahu padanya, bentuk candaan yang serius atau main-main. Dan harus tahu pula, cara berinteraksi yang baik.


2. Berpakaian yang sopan


Ini penting banget. Seperti pepatah ‘Ajine rogo soko busono, ajine diri soko lati’ artinya harga diri seseorang dari lidahnya, harga diri badan dari pakaian. Orang pertama lihat pasti pakaian dulu. Biasakan anak ketika keluar rumah berpakaian sopan. Sehingga tidak jadi perhatian dan mengundang pelaku kejahatan seksual.


3. Beri tahu batasan dalam berkawan


Anak harus tahu dalam berteman antara laki-laki dan perempuan ada perbedaannya. Biasakan bermain rame-rame dengan banyak kawan. Sehingga bila ada kejadian yang buruk, masih ada yang menolong. Dan pastikan jumlah laki-laki dan perempuan imbang.


4. Ajak anak untuk mengenal temannya


Pengenalan karakter teman itu memang tidak gampang. Dengan mengamati pasti tahu. Ajak anak diskusi tentang teman-temannya di kelas. Tanyakan kebiasaan atau sikap masing-masing temannya. Agan agan bisa memberitahu, mana teman yang baik dan tidak. Bukan bermaksud memilih teman, hanya untuk menjaga jarak terhadap teman yang tidak baik.


5. Bekali ilmu bela diri


Pelaku kekerasan seksual tidak pandang umur. Agan bisa mengajari teknik dasar bela diri. Kalau tidak bisa, bagus lagi dimasukkan kelas belajar bela diri. Perguruan mana saja bagus, asal anaknya suka. Dengan ilmu bela diri, anak bisa menjaga dirinya sendiri. Minimal bisa bertahan sampai bantuan datang.


6. Terbuka dengan anak


Biasakan menyisihkan waktu untuk bertanya atau mendengar keluh kesah anak. Dengan sering ajak bicara, anak akan terbuka. Sehingga tidak akan malu mengutarakan setiap keluh kesahnya.


7. Jauhi tempat sepi


Kejahatan seringkali terjadi di tempat sepi. Beritahu pada anak segala risiko berada di tempat sepi, meskipun diajak teman, saudara atau siapapun. Karena bisa saja pelaku kejahatan adalah orang sekitar.


8. Jangan pernah takut melapor


Beri rasa percaya diri pada anak untuk melaporkan setiap melihat tindakan buruk yang terjadi di sekitarnya. Beri tahu siapa saja orang yang bisa menolong. Suruh anak menghafal nomor telepon orang tua dan kantor polisi terdekat. Supaya bisa menelpon di saat membutuhkan.


Bagaimana menurut agan? Mari diskusi dengan santun.

Sekian tread dari ane. Semoga memberi manfaat bagi semua. Jangan lupa tinggalin rate, cendol dan jejak.

Moga agan semua selalu bahagia.


Sumber. Opini pribadi