Televisi merupakan salah satu media hiburan yang masih cukup eksis diera digitak seperti sekarang, meskipun mulai tergerus dengan keberadaan internet, stasiun-stasiun televisi di Indonesia masih punya pasarnya tersendiri, sehingga tidak mudah digusur oleh keberadaan internet sebagai media hiburan nomor 1 di Indonesia.



Berdasarkan pngamatan subjektif saya terhadap beberapa stasiun tv yang cukup banyak dikenal oleh masyarakat indonesia, banyak dari mereka yang menayangkan acara-acara yang menurut saya kualitasnya tidak ada, acara-acara seperti apa sih yang saya anggap tidak berkualitas?.

1. Sinetron

Yap, sinetron bukan hal yang asing di negeri ini, terutama untuk kalangan wanita khususnya ibu-ibu.
Sinetron merupakan sebuah tayangan yang dibagi menjadi beberapa series yang menceritakan mulai dari cinta anak remaja, hingga kehidupan sebuah keluarga.
Saat saya masih kecil sinetron merupakan tontonan wajib saya dan ibu saya setelah belajar malam. Yang saya amati sinetron pada saat itu masih berkualitas.
Kenapa saya bilang sinetron sekarang tidak berkualitas?.
Banyak faktor sebenarnya, mulai dari pengambilan adegan yang dibuat seperti tidak niat, alur cerita yang itu-itu saja dan terkesan dipaksakan, banyak hal-hal tidak masuk akal, dan tidak ada pesan moral yang bisa diambil dari ceritanya.



2. Acara tidak jelas berkedok komedi dan musik

Sama seperti sinetron, dulu, acara lawak dan acara musik merupakan tontonan wajib bagi saya dan keluarga.
Saat itu acara musik memang benar-benar berisi tentang musik, baik itu penampilan live, video clip bahkan dulu ada urutan musik-musik teratas.
Begitu juga dengan acara komedi, dahulu para pemainnya fokus untuk menampilkan karakter-karakter lucu yang mereka perankan.
Bagiman nasib ke-2 acara ini sekarang?
Acara musik sekarang tidak fokus terhadap penampilan dari penyanyi yang mereka undang, tapi lebih berfokus kepada drama-drama para host acara tersebut yang tidak ada habisnya, bahkan kadang dram pertengkaran mereka ditampilkan secara live di TV.
Tidak jauh berbeda dengan acara musik, acara komedi pun bernasib sama.
Bukannya fokus dengan pendalaman karakter lucu yang mereka perankan, tapi lebih ke drama-drama tidak jelas para pemainnya.



3. Drama real life

Sebenarnya sudah dari dulu banyak stasiun TV menayangkan acara ini. Berisi tentang host yang seolah-olah ingin menyelesaikan masalah antar 2 orang atau lebih, baik itu masalah percintaan, maupun masalah keluarga.
Ada juga acara uang kaget, yang sekarang semakin tidak jelas.
Saya menganggap acara ini tidak berkualitas bukan tanpa sebab.
Masalah diacara ini terkesan dibuat-buat dan dilebih-lebihkan, host nya juga sangat tidak berkualitas, dan juga masalah-masalah yang ditayangkan saya rasa ada beberapa yang agak kurang pantas untuk dikonsumsi publik.



SIAPA YANG SALAH?

Mungkin itu beberapa contoh rendahnya kualitas acara TV di negeri kita tercinta ini.
Jika sudah seperti ini, siapa yang salah?
Stasiun TV?, atau kita, para penontob?

Yap, dua-duanya salah.

Harusnya stasiun TV memiliki komitmen untuk menayangkan acara-acara berkualitas, yang dapat membuat pengetahuan dan mental para penikmatnya menjadi lebih baik, yang benar-benar bisa menghibur para penonton. Bukan hanya mendahulukan rating agar pendapatan semakin tinggi.
Tapi tidak semua stasiun TV seperti itu, masih ada kok yang berkualitas.

Kita, para penonton harusnya lebih bijak dalan memilih tontonan. Acara yang tidak jelas seperti itu bisa terus diproduksi karena ratingnya bagus dan penontonnya banyak.
Yang menyebabkan rating bagus dan penonton nya banyak siapa?.
Kembali lagi pada kita para penonton dan masyarakat indonesia.
Mungkin standar kualitas kita yang terlalu rendah, sehingga banyak dari kita masih tertarik dan terhibur dengan acara-acara yang memiliki kualitas rendah, tidak menambah pengetahuan, terlalu banyak drama dan kepura-puraan.

Jika dibandingkan dengan stasiun TV diluar negeri, kebanyakan acara-acara yang mereka tayangkan menambah pengetahuan, salah satu contohnya national geographic.
Kalau pun membuat series, series yang mereka buat berkualitas, dengan alur cerita yang bagus dan masuk akal, kualitas gambar baik, dan semua adegan terlihat nyata.

Ya sebenarnya kembali lagi ke kita para penonton, jika kita tidak mau acara TV tidak berkualitas terus diproduksi, kita harus bijak dalam memilih tontonan. Kita harus melihat kualitas, dampak dan manfaat sebelum memilih apa yang kita tonton.
Sehingga acara-acara sampah seperti itu tidak lagi mendapatkan tempat.